"Love Never Fails"- Fero Walandouw
"Trying to be the best even though I'm definitely not perfect."- Agatha Pricilla

Selasa, 12 Mei 2015

Game of Love - Part 7

Aku pernah berusaha merelakanmu berbahagia dengan yang lain, namun aku sadari sampai kapan pun aku tak akan pernah mampu jauh darimu …

***

“Ncess, gw gak mau tahu, pokoknya kali ini lo harus bantu gw !” ujar Bambang sambil menarik tangan Princess yang baru saja keluar dari ruang kuliahnya.

“Eh mau kemana ? Gw masih ada satu mata kuliah lagi !!!”

“Udah ikut gw pokoknya.” Potong Bambang cepat sambil menarik Princess.

“Kompetisi Couple Dance 2015 ?!!” Pekik Princess ketika membaca pengumuman yang tertempel di mading yang ada dihadapannya saat ini. “Gw kok gak pernah denger club dance mau ngadain acara ginian, padahal gw kan tim inti.”

“Ini bukan Screen Sun yang ngadain jadi wajar aja kalo lo gak tahu, kompetisinya malam ini, jadi kita harus daftar sekarang.” Ajak Bambang cepat.

“Tunggu gw lom baca sampe selesai,” tahan Princess yang tak mau beranjak dari tempatnya, “Hadiah buat pemenangnya liburan ke Bali ?”

“Jadi kalo gw menang, gw bisa ajakin Naomi ke Bali.”

“Ooo jadi gitu …” Ujar Princess yang kini paham maksud Bambang mengapa mengajaknya untuk ikutan kompetisi dance, “Kompetisinya minta tolong gw, tapi hadiahnya buat lo sama Naomi, pinter banget lo…”

“Kalo gw sama Naomi ke Bali lo kan bisa berduaan sama macan di Jakarta ya gak ?” kata Bambang licik seraya menaikkan kedua alisnya.

Bener juga sih kata Princess sambil berpikir, “Tapi kita belum latihan sama sekali dan lo kan sama sekali gak bisa nge-dance.”

Gw liat ini pengumuman baru di tempel tadi pagi, jadi harusnya gak akan banyak yang tahu, kemungkinan menang makin besar, ayo buruan daftar.”

“Pengumuman baru ditempel tadi pagi dan malem ini langsung kompetisi ?” tanya Princess curiga, namun sebelum Princess belum selesai memikirkan kecurigaannya, Bambang sudah menyeretnya ke depan meja panitia.

“Kita mau daftar, Bambang dan Princess ..” ucap Bambang cepat tanpa titik tanpa koma.

Tanpa mereka sadari ada Naomi yang memperhatikan gerak-gerik mereka. Begitu melihat Princess dan Bambang pergi, Naomi segera membaca pengumuman yang tertempel di mading tersebut.

What ??? Kompetisi couple dance 2015 dengan hadiah liburan ke Bali ?” Pinky Swear Kitty Swear banana cherry strawberry swear, Tiger harus tahu ini, dia pasti mau bantu gw menangin hadiah ini biar Bambang gak bisa pergi berduaan sama Princess.”

Segera dikeluarkannya handphone dari balik sakunya, bahkan sebelum Tiger sempat mengucapkan sepatah kata Hallo, Naomi telah terlebih dahulu berbicara dengan cepat, tanpa titik, koma ataupun spasi.

“Tiger ada hal urgent, emergency, gawat darurat pokoknya … Lo temui gw di depan gerbang Screen Sun 15 menit lagi kalo lo masih pengen balikan sama Princess!!!”

Telpon itu terputus begitu saja tanpa memberikan kesempatan pada Tiger untuk menanyakan lebih jauh apa maksud perkataan Naomi, namun karena ini ada sangkut pautnya dengan Princess, tanpa pikir panjang Tiger segera menuju Screen Sun.

***

Malam Kompetisi Couple Dance 2015

“Bams lo udah hapalin koreo yang barusan kita pelajari secara kilat kan ?” tanya Princess cemas.

“Lo takut apa sih Ncess, lo liat sekelilng kita, pesertanya kayaknya gak ada yang meyakinkan.”

Iya sih …” ujar Princess mengiyakan setelah melihat peserta disekeliling mereka, “Aslinya gw juga males ikutan ginian sama lo, mending juga sama ..

“Sama gw ?” tanya Tiger bak setan yang muncul tiba-tiba begitu saja dibelakang mereka.

Princess dan Bambang berbalik badan untuk memastikan wujud asli pemilik asal suara tadi. Princess yang tadinya tidak begitu serius mengikuti kompetisi ini menjadi tertantang, semangatnya muncul begitu melihat Tiger dan Naomi yangternyata juga mengikuti kompetisi couple dance ini. Bohong jika dia tidak cemburu melihat Tiger ikut kompetisi ini dan memilih Naomi menjadi pasangannya untuk couple dance malam ini.

Dasar kalo tahu gak gw kasih kesempatan buat CLBK sama gw, sekarang aja masih mesra-mesraan sama Naomi, dasar playboy cap krupuk, dikata gw ban serep kali !!!” kutuk Princess dalam hati ketika melihat Tiger dan Naomi.

“Pe-de banget lo Tiger, maksud gw mending juga sama Pace, pace kan bentuknyaunik tu, nah pasti ada nilai plus dimata juri.” Sahut Princess.

“Ok … terus aja lo Princess, lo bahkan milih Bambang buat jadi couple dance lo dan sekarang lo bilang lo lebih milih Pace, trus gw mau lo taro di nomer berapa ?”

“Jangan harap kalian bisa menang, karena ada Tiger Antonio disini !!!” ucap Tigerseperti biasa penuh percaya diri.

Atmosfer persaingan terasa begitu kental dengan kehadiran 2 musuh bebuyutan Tiger dan Princess yang membawa pasangan mereka masing-masing ke dalamkompetisi. Keinginan untuk menjadi pemenang nampak jelas dimata keduanya, walau tujuan utama yang sebenarnya adalah tidak merelakan salah satu diantara mereka pergi berlibur dengan yang lain, namun harga diri mengunci rapat mulut mereka untuk mengungkap kenyataan yang ada.

Setiap pasangan diberi kesempatan untuk tampil antara 2-3 menit. Mengingat jumlah peserta yang tidak terlalu banyak, maka tidak perlu ada babak penyisihan.

“Princess, gw mau ngomong sama lo sebentar.” Ujar Tiger sambil menarik Princess ke sudut ruangan yang agak sepi dari hingar binger music dance.

“Lo mikir dulu gak waktu ikutan kompetisi dance ini sama Bambang, kenapa sama Bambang coba, dia kan gak bisa dance ?”

“Asal lo tahu ya, ini Bambang yang ajak gwbukan gw yang mau.” Protes Princesskesal.

Ucapan Princess barusan membuat Tiger salah paham, mengira Bambang akan mencoba move on ke Princess karena itu hendak pergi berdua dengan Princess.

“Dan lo sendiri kenapa lo ikut kompetisi ini bareng Naomi ?” tanya Princess galak.

Soalnya …” Belum selesai Tiger menjelaskan, Bambang menyeruak diantara mereka dan memutus pembicaraan yang belum selesai.

Dibawah tatapan tajam penuh emosi dan ancaman dari Tiger, Bambang berusaha menjelaskan ketidaksopanannya, “Sorry banget jadi obat nyamuk, tapi panitia udahmemanggil nama kita buat tampil ke depan. Ayo Princess.”

Soalnya gw gak rela lo menang dan pergi berdua sama Bambang. Ucap Tiger pada dirinya sendiri. Dengan menyaksikan seorang Princess berpasangan dengan Bambang di atas panggung, menimbulkan ketidakrelaan, cemburu dan amarah yang mencapai puncaknya dan menjadi pemicu utama untuk menjadi pemenang dalam kompetisi couple dance kali ini.

“Ayo Tomat, kita kasih tahu apa yang namanya couple dance.” Seru Tiger begitu namanya dipanggil oleh panitia.

Kini giliran Princess yang terbakar cemburu menyaksikan Tiger berpasangan dengan Naomi diatas panggung.

‘Gw pernah mencoba ngerelain lo asalkan lo bisa bahagia dengan yang lain, tapi ternyata gw salah, sampai kapan pun juga gw sadari gw gak pernah akan benar-benar bisa ngerelain lo dengan yang lain karena gw tahu orang yang bisa membuat lo bahagia adalah gw dan akan cuma gw.’

***

The Result …

“Ok semua peserta tampil dengan maksimal dan kayaknya juri susah menentukan siapa juaranya …, ya ada pertanyaan nona yang diujung sana ?” Sang Master Ceremony terpaksa menghentikan celotehnya ketika melihat tangan Princess melambai-lambai di udara.

“Bisa langsung di skip ke bagian pengumuman siapa nama pemenangnya ?” tanya Princess tanpa basa-basi yang membuat muka sang MC otomatis berubah merah-ungu menahan kesal.

“Iya ini kan bukan ajang pencarian bakat di tipi-tipi yang suka pake sok-sok diselingin iklan segala.” Ucap Naomi menimpali.

Ucapan Princess dan Naomi segera diiyakan oleh peserta lainnya yang juga nampak tak sabaran ingin tahu siapa pemenangnya.

“Ok ok kayaknya semua nampak tidak sabar lagi untuk mendengar pemenang kompetisi couple dance 2015…” kata sang MC terpaksa mengalah karena tahukalah suara. “Dan pemenangnya adalah …”

Suara sang MC terhenti begitu membaca kertas yang baru saja disodorkan oleh juri, kemudian berbisik lirih ditelinga sang juri untuk memastikan bahwa penglihatannya masih normal, “Yakin ini keputusannya ?”

Pertanyaan itu dijawab dengan anggukan tajam dari juri sebelum kembali ke tempat duduknya.

“Ehem … Ehem …Ok wow mengejutkan …” kata sang MC ingin memulai kata-kata mutiaranya dulu untuk membuat tegang suasana, sayang niat itu layu sebelum berkembang oleh  tatapan para peserta dihadapannya yang nampak sudah tak sabar.

“Ok … Ok pemenangnya adalah Tiger dan Naomi !!!”

“Yeay …” teriak Tiger dan Naomi bersamaan, saking senangnya tanpa sadar Tiger memeluk Princess dan Naomi memeluk Bambang yang berdiri di sebelah mereka. Princess dan Bambang tak kuasa menolak pelukan yang datangnya begitu tiba-tiba itu.

“Serta Bambang dan Princess ..!!!” terdengar ucapan sang MC melanjutkan membacakan pemenangnya. Begitu nama Bambang dan Princess juga dinyatakan sebagai juara, pelukan itu otomatis terlepas dan keempatnya mengajukan protes kepada sang MC, “Dimana-mana pemenang itu cuma ada 1, ini kok jadi ada ?”

“Oleh karena itu kalian berempat akan pergi liburan bersama ke Bali !”

WHAT ? LIBURAN BEREMPAT ?” seru keempatnya serempak.

“Selamat ya !!!” ucap sang MC cepat sambil menyalami mereka satu-persatu agartidak mengajukan protes mereka lagi.

Keempatnya terdiam memaku nampak begitu syok mendengar informasi yang baru saja mereka terima, dari raut wajah mereka tak nampak kegembiraan telah menjadi pemenang, dan dari pandangan mata mereka dapat terlihat dengan jelas isi hati mereka yang masing-masing sedang kacau balau.

‘Bagaimana mungkin gw seorang Tiger Antonio harus liburan bersama dengan cowok yang kemungkinan besar adalah rival gw buat bisa clbk dengan MyPrincess ?’

‘Well to the well well well bangunin gw kalo ini cuma mimpi please bangunin gw sekarang, gimana mungkin gw liburan dengan cowok yang masih sangat gw cintai bersama dengan kekasihnya, gw udah gak mau jadi pooh lagi … Please mami tolong …’

‘Kok jadi gini ? Niatnya kan cuma mau berduaan sama My Pingky Swear kenapa si Macan harus ikut juga, gimana mau pdkt kalo ada si Macan …’

‘Pingky Swear demi apa pun juga kenapa jadi kayak gini, harus banget ya liburan macam gini ? Kalo kayak gini peluang buat Bambang move on ke Princess makin terbuka lebar …’

***

Wow Fio, seru bingit yes … Rencana kita meroket pesat jauh dari skenario awal yang kita rancang.” Seru Jesicca bangga pada Fio.

“Iya sih awalnya kan kita pengen yang ikut kompetisi ini tu si Princess sama Tiger, lalu kita kirim mereka berdua pergi ke luar dari Jakarta buat beresin urusan mereka dan kita beresin Bambang dan Naomi disini, kalo udah jadi gini gimana dong ?tanya Fio bingung.

“Gw ada akal biar skenario kita lebih seru.” Ucap Jesicca dengan senyum liciknya.

Apa ?”

“Udah nanti sambil jalan gw jelasinnya, pokoknya kita harus sampe di TKP lebih dulu dari mereka. Sekarang yang harus lo lakuin adalah lo pesenin tiket penerbangan paling pagi buat kita, jangan lupa tiket first class karena kita dari golongan red carpet. Celoteh Jesicca menambahkan sebelum meninggalkan Fio dan menyelesaikan transaksinya dengan para actor dibalik terciptanya acara Couple Dance 2015 malam ini.

“Emm tadi Jesicca nyuruh gw pesenin tiketnya kemana ya ? Singapore ? Kayaknyabukan ... Lalu kemana ya ?” tanya Fio pada dirinya sendiri sambil berusaha mengingat-ingat kemana tujuan awal mereka berdua akan membawa 2 pasangan yang sepertinya sedang tertukar.

 


By: Cr87

The Resemble Me - Round 3

Langkahnya telah tiba dihadapan Tiger, hanya hitungan inci yang memisahkan keduanya, dan kini kedua tangannya terulur guna memegang tiap jengkal dari wajah Tiger.

Princess ?” tanya Tiger bingung. Namun hatinya bisa merasakan gadis yangberasa dihadapannya begitu asing dan dingin. Jauh di lubuk hatinya Tiger merasaseperti telah kehilangan Princessnya.

Princess meletakkan telunjuknya pada bibir Tiger guna membungkam tiap kata yang hendak terucap, kemudian melanjutkan meraba tiap jengkal wajahnya.

Ini mata Tiger, ini hidungnya, ini …”Princes bergumam lirih sambil menutup kedua matanya. Tiger hanya terpana bingung melihat kelakuan Princess, namunhatinya berkecamuk hebat.

Selang beberapa waktu Princess membuka matanya dan menatap lekat mata Tiger.

Princess, lo kenapa ?

Tiger mungkin ini terakhir kalinya gw bisa menatap lo sedeket ini … Gw pengen mengingat lo karena …

Princess lo kenapa ? Tanya Tiger lagi.

Gak pa pa.” katanya sambil menyeka air matanya yang tumpah membanjiri kedua pipinya.

Lo harus tahu kalo lo adalah hal terindah yang pernah terjadi dalam hidup gw, lo …

Kata-katanya terputus-putus diantara tangis yang berusaha ditahannya agar air mata tak semakin deras mengalir di wajahnya.

“Princess …” ucap Tiger lirih.

Tiger, gw … Gw … Princess bingung bagaimana harus memulai kata-kata yang harus diungkapkannya.

Princess are you okay ? Hanya itu kata yang mampu di keluarkan oleh Tiger karena Tiger sendiri bingung harus berbuat apa melihat kelakuan kekasihnya yang di luar kebiasaan.

Tiger ini adalah keputusan terberat dalam hidup gwtapi sepertinya gw mulaisadar kalo kita seperti 2 garis lurus yang hanya akan selalu berjalan berdampingan tapi tak kan pernah bisa benar – benar bersatu. Karena itu gw rasa kita …” Princess tak sanggup melanjutkan kata-katanya, namun Tiger bisa memahami apa yang hendak diungkapkan Princess.

“Lsendiri bahkan gak sanggup ngucapinnya, gimana lo bakal sanggup ngejalanin semuanya Princess ?”

Gw sadar Tiger, lo adalah satu-satunya kebahagiaan dalam hidup gw, tanpa lomungkin gw gak akan pernah lagi kenal dengan apa yang namanya kebahagiaan, tapi mungkin tanpa lo juga gw gak akan pernah nangis lagi.”

“Lo yakin dengan keputusan lo ?”

Princess mengangguk lemah.

“Mungkin dengan begini gw bisa jadi Princess yang lo mau, Princess yang kuat, tegar, gak cengeng, Princess yang gak nge-bully orang lain, Princess yang …” Princess berbicara tak beraturan.

Ya mungkin ini keputusan terbaik, mungkin kesendirian adalah pilihan terbaik untuk kita saat ini. Tiger tak kalah berusaha untuk tampak lebih tegar dibanding Princess. Entah apa yang sedang dimainkan oleh keduanya, mereka kini seolah sedang saling berusaha menunjukkan siapa yang lebih kuat menerima perpisahan tanpa air mata.

Tapi ada satu hal yang mungkin lo lupa Tiger, ketika kita benar-benar mencintai seseorang, maka kita akan mencintai dia apa adanya, karena cinta tak pernah menuntut, dia memberi dan dia memahami. I Love You Tiger Antonio.

“I Love You more Princess, itu yang harus selalu lo inget.” Balas Tiger sebelum Princess berbalik melangkah pergi meninggalkannya.

Belum 2 jengkal beranjak, Princess berbalik lagi, “Satu pinta gw Tiger, ketika gwsudah berbalik melangkah pergi, please jangan pernah panggil nama gw lagi.”

Karena kalo lo lakuin itu gw gak kan sanggup melangkah buat pergi ninggalin lo.

Tiger diam, hatinya bergejolak semakin hebatkini disadarinya hanya Princessgadis ini yang mampu membuatnya begini.

“Thanks Tiger, diam lo gw anggap sebagai persetujuan dari lo.” Katanya serayaberbalik pergi.

Tiger masih diam, bukan karena dia ingin memenuhi permintaan Princess yangsama sekali tak pernah diiyakan olehnya, namun dia tak tahu apa yang sebaiknyaharus diperbuatnya. Dia hanya mampu memandang gadis itu menjauh meninggalkannya. Dan ketika bayangan Princess benar - benar menghilang dari pandangannya, tanpa disadari dirinya sendiri, bulir air mata membanjiri kedua pelupuk matanya, yang tersisa hanyalah tangis tertahan disana dan semua kenangan indah dengan sang putri.

 

Mungkinkah sebuah hubungan dimana keduanya masih begitu saling mencintai dapat berakhir ? Itu lah yang menjadi tanda tanya dibenak keduanya, namun keputusan telah diambil dan kini mereka harus menghadapi konsekuensinya …

***

Tangis Princess pecah, matanya bengkak karena telah menangis tanpa jeda selama berjam-jam, kakinya pun sudah tak sanggup melangkah setelah mengelilingi mallguna melampiaskan rasa sedihnya.

Tumpukan barang belanjaan yang dia sendiri tak tahu apa itu telah berderet rapi di samping ranjangnya. Fio dan Jesicca menemani Princess yang kini terbaring lemah diranjangnya sambil meletuskan entah balon yang kesekian. Ledakan balonsebagai tempat pelampiasan yang berasal dari kamar Princess tak hentinya terdengar. Pandangan mata Princess menerawang jauh, tubuhnya sangat lelah, namun dia masih terjaga … Dia sedari tadi bergumam tak karuan seperti mengucapkan sebuah nama yang terdengar seperti “Tiger”.

“Kasian banget ya Princess sampe jadi kayak gini, dulu waktu broken heart sama Dafa gak gini-gini amat.” Ucap Fio iba.

“Kita harus balas dendam ke Tiger., sini …” Kata Jessica sambil membisikan rencananya di telinga Fio.

***

Café Tiger

Tanpa disadari Princess, masih di bawah langit yang samaada seseorang yang bernasib tak jauh berbeda darinya.

Entah sudah berapa lama dia terdiam duduk di tempatnya memandangi anggota Cyber lainnya berlatih dance. Keadaan hening membisu seperti ini diluar batas kewajaran seorang Tiger Antonio yang biasanya akan aktif meneriakan komandonya.

“Ayo Tiger, daripada lo diem aja disitu mending gabung sama kita.” Alexa kembali membujuk Tiger. Bujukan yang mungkin untuk kesekian ratus kalinya.

“Lex gw lagi pusing, gw gak mood, gw …” kata Tiger emosi.

“Kenapa lagi sih lo ? Lagi berantem sama Princess ? tanya Alexa, “Bukannya berantem itu udah jadi kebiasaan kalian ya ?”

“Enggak kita gak lagi berantem … Tapi KITA PUTUS !!!” kata Tiger nyaring.

PUTUS ?!!!” ucap Alexa dan yang lainnya spontan.

Semua segera menghentikan aktifitasnya dan mengerubungi Tiger guna menghiburnya. Semua tahu bagaimana perjalanan kisah ketua mereka dengan Princess yang memang sering diwarnai pertengakaran, namun mereka tak menyangka akan putus, karena bagaimana pun mereka tetap menganggap hanya Princess lah satu-satunya gadis yang pantas bersanding dengan ketua mereka.

“Tiger, lo gak akan sendiri karena lo punya kita.” Hibur Alexa, “Dan kita disini bakal nemeni lo sampai lo gak sedih lagi, ya kan guys ?

Pertanyaan Alexa segera di-iya-kan oleh anggota Cyber  lainnya.

“Thanks guys.” Ucap Tiger sambil memaksakan senyumnya. Tiger pun akhirnya bergabung berlatih dance guna menghilangkan semua pikirannya, dia terlampau lelah dengan semua yang terjadi hari ini.

Disini mungkin gw bisa tertawa, tapi ada satu ruang dihati ini yang telah menjadi kosong, karena ruang ini hanya bisa diisi sama lo … Princess.

Princess kenapa gw baru menyadari kalo lo adalah satu-satunya kebahagiaan gwsetelah lo pergi Princess, kenapa ?

lo yang bener-bener bisa bikin gw bahagia, cuma lo Princess yang gw mau … 

***

Keesokan paginya …

Lo udah bikin Princess-nya Screen Sun menderita, tunggu aja balesan dari kita !!” ujar Jesicca ketika memantau targetnya dari balik teropong.

“Aman guys cuma ada target, kita serbu sekarang !!!” komando Fio pada beberapa mahasiswi Screen Sun lainnya.

Tiger tak pernah tahu bahwa niatnya untuk datang lebih awal berlatih koreo telah tercium oleh pihak the Pinkerz yang hendak membalaskan dendam sakit hati ketua mereka.

Tiger yang pagi itu sedang melakukan pemanasan seperti biasa tak menyadari ada sekelompok mahasiswi yang tiba-tiba membungkam mulutnya dari belakang dengan sapu tangan yang telah terlebih dahulu disemprot obat bius. Seketika dirinya kehilangan kesadaran dan terkulai lemas di lantai.

“Jes, gimana nih ? Berat banget, kita mana kuat ngangkatnya ?”

“Ya udah seret aja ke mobil, cepet keburu ada yang liat !” ujar Jesicca memberikan solusi.

 

Sementara itu di Screen Sun …

Princess mengenakan kacamata hitam ke kampus untuk menutupi matanya yang bengkak akibat semalamanan menangis. Jam 4 subuh dia baru benar-benar bisa tidur walaupun itu hanya sejenak.

Pagi ini dia merasakan aura kampus hari ini nampak begitu berbeda dan terasa lebih sepi dari hari biasa. Ketika sedang melihat ke kanan kiri untuk mencari manusia di kampusnya, pandangannya tak sengaja jatuh pada sosok Rey, segera dihampirinya Rey.

Rey, lo ngerasa gak kalo kampus sepi banget dari biasanya ?

Kalo gak salah tadi gw sempet denger mereka mau ke Cyber buat bales dendam.” Jawab Rey.

What ?” seru Princess syok.

Tak berapa lama didapatinya Fio mengepost foto Tiger yang telah terikat rapi di salah satu pohobak suku Indian yang sedang menawan musuhnya, tak lupa dengan wajah tercoreng make up tebal tak karuan mengalahkan make up badutsirkus tentunya.

Lo mau kemana ? tahan Rey begitu melihat reaksi Princess yang hendak berlalu begitu saja dari hadapannya.

Gw harus nyelametin Tiger.”

Lo masih peduli sama dia ?

Gw gak mau dia kena masalah karena gw, gw …”kata Princess berusaha mencari alasan yang tepat untuk pergi menyelamatkan Tiger.

Gw ngerti, gw tunggu lo disini.” Kata Rey sambil memegang pundak Princessguna menenangkan gadis itu yang sepertinya tampak sangat syok.

Hah ?

Iya gw nunggu lo disini, boleh kan ?” ulang Rey pada Princess.

Iya boleh, tapi …”

Kenapa lo kok kayak kaget gitu ?Tanya Rey santai seolah sedang menanyakan cuaca pada Princess.

Iya udah lama aja gak ada yang nunggu gw, semua satu per satu ninggalin gw.”

Gw janji gw gak akan beranjak sampe lo kembali kesiniMulai detik ini Princess, lo gak perlu lagi khawatir karena saat semua orang pergi meninggalkan lo sendiri,gw Reyniel akan menjadi satu-satunya orang yang tetap tinggal, bukan buat cuma nunggu lo, tapi juga buat menghapus semua air mata yang mengalir, karena gw mau lo bahagia. Ucap Rey pada Princess sekaligus janji pada dirinya sendiri untuk membuat gadis ini bahagia.

Lo …

Udah sana pergi.” Usir Rey halus.

Tanpa sempat mencerna kata-kata Rey, Princess segera berlari menuju mobilnya.

***

“Dimana ini ?” tanya Tiger begitu kesadaraannya berangsur-angsur pulih, “Kalian ?” Tiger kaget ketika melihat orang yang melakukan penculikan terhadap dirinya ternyata adalah segerombolan mahasiswi Screen Sun yang sepertinya di ketuai Jesicca dan Fio.

“Hallo Tiger.” Sapa Fio ramah sambil melambaikan tangan kirinya ke depan wajah Tiger. “Lo masih kenal kita siapa kan ?”

“Lo Fio kan ? Anggota The Pinkerz yang terkenal lemot.” Jawab Tiger tanpa basa-basi.

“Syukur deh kalo gitu tandanya lo udah bener-bener sadar, gw takut efek obat bius tadi bikin lo amnesia.”

Ucapan Fio membuat Tiger tertawa terbahak-bahak dan membuatnya lupa bahwa dia sekarang sedang ada di sarang musuh. “Mungkin Princess perlu ngadain audisi buat cari anggota baru biar gak menodai pencitraan red carpetnya.”

“Wooii jangan songong lo !” gertak Jesicca galak pada Tiger, namun itu percuma karena Tiger hapal betul karakter masing-masing anggota The Pinkerz. “Lo harus tahu kalo posisi lo disini tu tawanan jadi lo harus nurut kalo enggak …”

“Kalo enggak kenapa ?” tantang Tiger balik.

Kalo enggak gw pastiin nasib lo akan lebih mengenaskan dari muka lo sekarang !” seru Jesicca sambil menyodorkan cermin ke hadapan Tiger.

What  ??? Kalian apain muka gw ?”

Kekagetan melihat wajahnya sendiri di ikuiti gelak tawa dari para penonton yang ada disana.

“Itu baru permulaan, sekarang lo liat apa ini Tiger Antonio Cyber ? kata Jesicca sambil memamerkan 2 botol cairan berwana hijau kecoklatan yang bisa dipastikanbaunya lebih busuk dari bau TPA ke hadapan Tiger, “Sejak kita jadi the pinkerzz, cairan the johits udah kita bekukan dan sekarang bakal kita aktifin lagi khusus buat orang yang udah bikin ketua the pinkers nangis semaleman. 

Princess nangis semaleman ?” Tanya Tiger dengan nada khawatir yang tak mampu disembunyikannya.

“Princess semaleman nangis bahagia karena akhirnya bisa lepas dari cowok macem lo ha-ha-ha !!!” kata Jesicca masih dengan nada galaknya.

Ini ramuan apa Fio ?” tanya Jesicca lantang.

Apa ya Jes, gw mana inget secara udah di bekuin dari kapan.” Ujar Fio sambil menggaruk-garuk kepalanya guna mengingat-ingat komposisi ramuan tersebut.

Ah elo Fio lemotnya tar napa, apapun ramuan ini, dijamin bikin …Jesiccasengaja tidak melanjutkan kata-katanya untuk menciptakan nuansa horor di waktu yang masih bisa dibilang pagi.

“Masker !!” seru Jesicca lantang, dan segera semua yang ada disana mengenakan maskernya guna meminimalisir bau busuk yang ditimbulkan dari 2 botol cairan the Johitz ketika dituangkan ke dalam sebuah ember, bau menyengat memenuhi atmosfer tempat eksekusi sang macan.

Ada pesan terakhir sebelum cairan ini gw siram ke badan lo ?” tantang Jesiccapada Tiger.

Tiger membalasnya dengan tatapan tajam yang membuat nyali Jesicca sedikit menciut. Tanpa diketahui siapa pun, dia mengucap sebuah pesan yang hanya diperdengarkan bagi hatinya, dan jika memang ini benar-benar merupakan pesan terakhir maka dia memilih untuk mengucapkan kalimat favoritnya ‘I Love You My Baby Panda Darling’ dan setelah itu dia menutup matanya pertanda kesiapan menerima pembalasan dari the Pinkers … Bisa didengarnya Jesicca memulai hitungannya.

“Satu … Dua … Ti …




By: Cr87