Langkahnya telah tiba dihadapan Tiger, hanya hitungan inci yang memisahkan keduanya, dan kini kedua tangannya terulur guna memegang tiap jengkal dari wajah Tiger.
“Princess ?” tanya Tiger bingung. Namun hatinya bisa merasakan gadis yangberasa dihadapannya begitu asing dan dingin. Jauh di lubuk hatinya Tiger merasaseperti telah kehilangan Princessnya.
Princess meletakkan telunjuknya pada bibir Tiger guna membungkam tiap kata yang hendak terucap, kemudian melanjutkan meraba tiap jengkal wajahnya.
“Ini mata Tiger, ini hidungnya, ini …”Princes bergumam lirih sambil menutup kedua matanya. Tiger hanya terpana bingung melihat kelakuan Princess, namunhatinya berkecamuk hebat.
Selang beberapa waktu Princess membuka matanya dan menatap lekat mata Tiger.
“Princess, lo kenapa ?”
Tiger mungkin ini terakhir kalinya gw bisa menatap lo sedeket ini … Gw pengen mengingat lo karena …
“Princess lo kenapa ?” Tanya Tiger lagi.
“Gak pa pa.” katanya sambil menyeka air matanya yang tumpah membanjiri kedua pipinya.
“Lo harus tahu kalo lo adalah hal terindah yang pernah terjadi dalam hidup gw, lo …”
Kata-katanya terputus-putus diantara tangis yang berusaha ditahannya agar air mata tak semakin deras mengalir di wajahnya.
“Princess …” ucap Tiger lirih.
“Tiger, gw … Gw …” Princess bingung bagaimana harus memulai kata-kata yang harus diungkapkannya.
“Princess are you okay ?” Hanya itu kata yang mampu di keluarkan oleh Tiger karena Tiger sendiri bingung harus berbuat apa melihat kelakuan kekasihnya yang di luar kebiasaan.
“Tiger ini adalah keputusan terberat dalam hidup gw, tapi sepertinya gw mulaisadar kalo kita seperti 2 garis lurus yang hanya akan selalu berjalan berdampingan tapi tak kan pernah bisa benar – benar bersatu. Karena itu gw rasa kita …” Princess tak sanggup melanjutkan kata-katanya, namun Tiger bisa memahami apa yang hendak diungkapkan Princess.
“Lo sendiri bahkan gak sanggup ngucapinnya, gimana lo bakal sanggup ngejalanin semuanya Princess ?”
“Gw sadar Tiger, lo adalah satu-satunya kebahagiaan dalam hidup gw, tanpa lomungkin gw gak akan pernah lagi kenal dengan apa yang namanya kebahagiaan, tapi mungkin tanpa lo juga gw gak akan pernah nangis lagi.”
“Lo yakin dengan keputusan lo ?”
Princess mengangguk lemah.
“Mungkin dengan begini gw bisa jadi Princess yang lo mau, Princess yang kuat, tegar, gak cengeng, Princess yang gak nge-bully orang lain, Princess yang …” Princess berbicara tak beraturan.
“Ya mungkin ini keputusan terbaik, mungkin kesendirian adalah pilihan terbaik untuk kita saat ini.” Tiger tak kalah berusaha untuk tampak lebih tegar dibanding Princess. Entah apa yang sedang dimainkan oleh keduanya, mereka kini seolah sedang saling berusaha menunjukkan siapa yang lebih kuat menerima perpisahan tanpa air mata.
“Tapi ada satu hal yang mungkin lo lupa Tiger, ketika kita benar-benar mencintai seseorang, maka kita akan mencintai dia apa adanya, karena cinta tak pernah menuntut, dia memberi dan dia memahami. I Love You Tiger Antonio.”
“I Love You more Princess, itu yang harus selalu lo inget.” Balas Tiger sebelum Princess berbalik melangkah pergi meninggalkannya.
Belum 2 jengkal beranjak, Princess berbalik lagi, “Satu pinta gw Tiger, ketika gwsudah berbalik melangkah pergi, please jangan pernah panggil nama gw lagi.”
Karena kalo lo lakuin itu gw gak kan sanggup melangkah buat pergi ninggalin lo.
Tiger diam, hatinya bergejolak semakin hebat, kini disadarinya hanya Princessgadis ini yang mampu membuatnya begini.
“Thanks Tiger, diam lo gw anggap sebagai persetujuan dari lo.” Katanya serayaberbalik pergi.
Tiger masih diam, bukan karena dia ingin memenuhi permintaan Princess yangsama sekali tak pernah diiyakan olehnya, namun dia tak tahu apa yang sebaiknyaharus diperbuatnya. Dia hanya mampu memandang gadis itu menjauh meninggalkannya. Dan ketika bayangan Princess benar - benar menghilang dari pandangannya, tanpa disadari dirinya sendiri, bulir air mata membanjiri kedua pelupuk matanya, yang tersisa hanyalah tangis tertahan disana dan semua kenangan indah dengan sang putri.
Mungkinkah sebuah hubungan dimana keduanya masih begitu saling mencintai dapat berakhir ? Itu lah yang menjadi tanda tanya dibenak keduanya, namun keputusan telah diambil dan kini mereka harus menghadapi konsekuensinya …
***
Tangis Princess pecah, matanya bengkak karena telah menangis tanpa jeda selama berjam-jam, kakinya pun sudah tak sanggup melangkah setelah mengelilingi mallguna melampiaskan rasa sedihnya.
Tumpukan barang belanjaan yang dia sendiri tak tahu apa itu telah berderet rapi di samping ranjangnya. Fio dan Jesicca menemani Princess yang kini terbaring lemah diranjangnya sambil meletuskan entah balon yang kesekian. Ledakan balonsebagai tempat pelampiasan yang berasal dari kamar Princess tak hentinya terdengar. Pandangan mata Princess menerawang jauh, tubuhnya sangat lelah, namun dia masih terjaga … Dia sedari tadi bergumam tak karuan seperti mengucapkan sebuah nama yang terdengar seperti “Tiger”.
“Kasian banget ya Princess sampe jadi kayak gini, dulu waktu broken heart sama Dafa gak gini-gini amat.” Ucap Fio iba.
“Kita harus balas dendam ke Tiger., sini …” Kata Jessica sambil membisikan rencananya di telinga Fio.
***
Café Tiger
Tanpa disadari Princess, masih di bawah langit yang sama, ada seseorang yang bernasib tak jauh berbeda darinya.
Entah sudah berapa lama dia terdiam duduk di tempatnya memandangi anggota Cyber lainnya berlatih dance. Keadaan hening membisu seperti ini diluar batas kewajaran seorang Tiger Antonio yang biasanya akan aktif meneriakan komandonya.
“Ayo Tiger, daripada lo diem aja disitu mending gabung sama kita.” Alexa kembali membujuk Tiger. Bujukan yang mungkin untuk kesekian ratus kalinya.
“Lex gw lagi pusing, gw gak mood, gw …” kata Tiger emosi.
“Kenapa lagi sih lo ? Lagi berantem sama Princess ?” tanya Alexa, “Bukannya berantem itu udah jadi kebiasaan kalian ya ?”
“Enggak kita gak lagi berantem … Tapi KITA PUTUS !!!” kata Tiger nyaring.
“PUTUS ?!!!” ucap Alexa dan yang lainnya spontan.
Semua segera menghentikan aktifitasnya dan mengerubungi Tiger guna menghiburnya. Semua tahu bagaimana perjalanan kisah ketua mereka dengan Princess yang memang sering diwarnai pertengakaran, namun mereka tak menyangka akan putus, karena bagaimana pun mereka tetap menganggap hanya Princess lah satu-satunya gadis yang pantas bersanding dengan ketua mereka.
“Tiger, lo gak akan sendiri karena lo punya kita.” Hibur Alexa, “Dan kita disini bakal nemeni lo sampai lo gak sedih lagi, ya kan guys ?”
Pertanyaan Alexa segera di-iya-kan oleh anggota Cyber lainnya.
“Thanks guys.” Ucap Tiger sambil memaksakan senyumnya. Tiger pun akhirnya bergabung berlatih dance guna menghilangkan semua pikirannya, dia terlampau lelah dengan semua yang terjadi hari ini.
Disini mungkin gw bisa tertawa, tapi ada satu ruang dihati ini yang telah menjadi kosong, karena ruang ini hanya bisa diisi sama lo … Princess.
Princess kenapa gw baru menyadari kalo lo adalah satu-satunya kebahagiaan gwsetelah lo pergi Princess, kenapa ?
lo yang bener-bener bisa bikin gw bahagia, cuma lo Princess yang gw mau …
***
Keesokan paginya …
“Lo udah bikin Princess-nya Screen Sun menderita, tunggu aja balesan dari kita !!” ujar Jesicca ketika memantau targetnya dari balik teropong.
“Aman guys cuma ada target, kita serbu sekarang !!!” komando Fio pada beberapa mahasiswi Screen Sun lainnya.
Tiger tak pernah tahu bahwa niatnya untuk datang lebih awal berlatih koreo telah tercium oleh pihak the Pinkerz yang hendak membalaskan dendam sakit hati ketua mereka.
Tiger yang pagi itu sedang melakukan pemanasan seperti biasa tak menyadari ada sekelompok mahasiswi yang tiba-tiba membungkam mulutnya dari belakang dengan sapu tangan yang telah terlebih dahulu disemprot obat bius. Seketika dirinya kehilangan kesadaran dan terkulai lemas di lantai.
“Jes, gimana nih ? Berat banget, kita mana kuat ngangkatnya ?”
“Ya udah seret aja ke mobil, cepet keburu ada yang liat !” ujar Jesicca memberikan solusi.
Sementara itu di Screen Sun …
Princess mengenakan kacamata hitam ke kampus untuk menutupi matanya yang bengkak akibat semalamanan menangis. Jam 4 subuh dia baru benar-benar bisa tidur walaupun itu hanya sejenak.
Pagi ini dia merasakan aura kampus hari ini nampak begitu berbeda dan terasa lebih sepi dari hari biasa. Ketika sedang melihat ke kanan kiri untuk mencari manusia di kampusnya, pandangannya tak sengaja jatuh pada sosok Rey, segera dihampirinya Rey.
“Rey, lo ngerasa gak kalo kampus sepi banget dari biasanya ?”
“Kalo gak salah tadi gw sempet denger mereka mau ke Cyber buat bales dendam.” Jawab Rey.
“What ?” seru Princess syok.
Tak berapa lama didapatinya Fio mengepost foto Tiger yang telah terikat rapi di salah satu pohon bak suku Indian yang sedang menawan musuhnya, tak lupa dengan wajah tercoreng make up tebal tak karuan mengalahkan make up badutsirkus tentunya.
“Lo mau kemana ?” tahan Rey begitu melihat reaksi Princess yang hendak berlalu begitu saja dari hadapannya.
“Gw harus nyelametin Tiger.”
“Lo masih peduli sama dia ?”
“Gw gak mau dia kena masalah karena gw, gw …”kata Princess berusaha mencari alasan yang tepat untuk pergi menyelamatkan Tiger.
“Gw ngerti, gw tunggu lo disini.” Kata Rey sambil memegang pundak Princessguna menenangkan gadis itu yang sepertinya tampak sangat syok.
“Hah ?”
“Iya gw nunggu lo disini, boleh kan ?” ulang Rey pada Princess.
“Iya boleh, tapi …”
“Kenapa lo kok kayak kaget gitu ?”Tanya Rey santai seolah sedang menanyakan cuaca pada Princess.
“Iya udah lama aja gak ada yang nunggu gw, semua satu per satu ninggalin gw.”
“Gw janji gw gak akan beranjak sampe lo kembali kesini. Mulai detik ini Princess, lo gak perlu lagi khawatir karena saat semua orang pergi meninggalkan lo sendiri,gw Reyniel akan menjadi satu-satunya orang yang tetap tinggal, bukan buat cuma nunggu lo, tapi juga buat menghapus semua air mata yang mengalir, karena gw mau lo bahagia.” Ucap Rey pada Princess sekaligus janji pada dirinya sendiri untuk membuat gadis ini bahagia.
“Lo …”
“Udah sana pergi.” Usir Rey halus.
Tanpa sempat mencerna kata-kata Rey, Princess segera berlari menuju mobilnya.
***
“Dimana ini ?” tanya Tiger begitu kesadaraannya berangsur-angsur pulih, “Kalian ?” Tiger kaget ketika melihat orang yang melakukan penculikan terhadap dirinya ternyata adalah segerombolan mahasiswi Screen Sun yang sepertinya di ketuai Jesicca dan Fio.
“Hallo Tiger.” Sapa Fio ramah sambil melambaikan tangan kirinya ke depan wajah Tiger. “Lo masih kenal kita siapa kan ?”
“Lo Fio kan ? Anggota The Pinkerz yang terkenal lemot.” Jawab Tiger tanpa basa-basi.
“Syukur deh kalo gitu tandanya lo udah bener-bener sadar, gw takut efek obat bius tadi bikin lo amnesia.”
Ucapan Fio membuat Tiger tertawa terbahak-bahak dan membuatnya lupa bahwa dia sekarang sedang ada di sarang musuh. “Mungkin Princess perlu ngadain audisi buat cari anggota baru biar gak menodai pencitraan red carpetnya.”
“Wooii jangan songong lo !” gertak Jesicca galak pada Tiger, namun itu percuma karena Tiger hapal betul karakter masing-masing anggota The Pinkerz. “Lo harus tahu kalo posisi lo disini tu tawanan jadi lo harus nurut kalo enggak …”
“Kalo enggak kenapa ?” tantang Tiger balik.
“Kalo enggak gw pastiin nasib lo akan lebih mengenaskan dari muka lo sekarang !” seru Jesicca sambil menyodorkan cermin ke hadapan Tiger.
“What ??? Kalian apain muka gw ?”
Kekagetan melihat wajahnya sendiri di ikuiti gelak tawa dari para penonton yang ada disana.
“Itu baru permulaan, sekarang lo liat apa ini Tiger Antonio Cyber ?” kata Jesicca sambil memamerkan 2 botol cairan berwana hijau kecoklatan yang bisa dipastikanbaunya lebih busuk dari bau TPA ke hadapan Tiger, “Sejak kita jadi the pinkerzz, cairan the johits udah kita bekukan dan sekarang bakal kita aktifin lagi khusus buat orang yang udah bikin ketua the pinkers nangis semaleman.”
“Princess nangis semaleman ?” Tanya Tiger dengan nada khawatir yang tak mampu disembunyikannya.
“Princess semaleman nangis bahagia karena akhirnya bisa lepas dari cowok macem lo ha-ha-ha !!!” kata Jesicca masih dengan nada galaknya.
“Ini ramuan apa Fio ?” tanya Jesicca lantang.
“Apa ya Jes, gw mana inget secara udah di bekuin dari kapan.” Ujar Fio sambil menggaruk-garuk kepalanya guna mengingat-ingat komposisi ramuan tersebut.
“Ah elo Fio lemotnya tar napa, apapun ramuan ini, dijamin bikin …”Jesiccasengaja tidak melanjutkan kata-katanya untuk menciptakan nuansa horor di waktu yang masih bisa dibilang pagi.
“Masker !!” seru Jesicca lantang, dan segera semua yang ada disana mengenakan maskernya guna meminimalisir bau busuk yang ditimbulkan dari 2 botol cairan the Johitz ketika dituangkan ke dalam sebuah ember, bau menyengat memenuhi atmosfer tempat eksekusi sang macan.
“Ada pesan terakhir sebelum cairan ini gw siram ke badan lo ?” tantang Jesiccapada Tiger.
Tiger membalasnya dengan tatapan tajam yang membuat nyali Jesicca sedikit menciut. Tanpa diketahui siapa pun, dia mengucap sebuah pesan yang hanya diperdengarkan bagi hatinya, dan jika memang ini benar-benar merupakan pesan terakhir maka dia memilih untuk mengucapkan kalimat favoritnya ‘I Love You My Baby Panda Darling’ dan setelah itu dia menutup matanya pertanda kesiapan menerima pembalasan dari the Pinkers … Bisa didengarnya Jesicca memulai hitungannya.
“Satu … Dua … Ti …
By: Cr87
Sangat Menarik Artikelnya…..Numpang Promo yaa Gan!!!
BalasHapustitan gel cod jakarta
viagra asli cod jakarta
viagra asli cod depok
viagra asli cod bogor
viagra asli cod bekasi
pil biru cod bogor
pil biru cod depok
pil biru cod jakarta
pil biru cod bekasi
viagra asli cod di jakarta