Sebuah kesempatan hanya akan datang sekali, dan ketika kesempatan itu sudah berlalu mungkin yang tersisa hanyalah penyesalan, dan aku tak mau itu …
***
Kantin Screen Sun
“Gila … Bilang kalo gw gila … Bambang !!!” jerit Princess histeris,
“Bisa-bisanya gw kasih kesempatan ke Tiger…”Curhat Princess pada Bambang di salah satu sudut kantin Screen Sun guna menghindari perhatian orang-orang, walaupun sepertinya usaha itu sia-sia belaka karena kehisterisan Princess saat ini.
“Iya lo emang gila ..” ucap Bambang santai.
“Tega banget sih lo.” Protes Princess manja.
“Maksud gw bilang lo gila itu karena ini …” kata Bambang seraya menunjuk tumpukan mangkok bakso di hadapan Princess.
“Lo udah cukup dapet julukan pipi bakpao, makan semangkok bakso ini lagi ntar gw panggil ncess si pipi bakso mau ?” Ancam Bambang sambil menarik mangkok bakso terakhir dari hadapan Princess.
“Tapi gw masih laper …” ucap Princess manja sebelum dia benar-benar mencerna kata-kata Bambang, “Kenapa lo baru bilang ke gw Bambang !!!”
Jeritan histeris Princess kali ini cukup memancing perhatian penghuni kantin yang ada, karena baru saja menyadari dirinya telah melahap beberapa mangkok bakso, sedang Bambang asik menikmati mangkok bakso terakhir yang baru saja didapatnya dari hadapan Princess.
Tak berapa lama terdengar bunyi ponsel yang berasal dari hape Bambang, yang seketika membuat pemiliknya langsung syok ketika melihat hapenya.
“Uhuk uhuk …” Bambang tersedak akibat melihat reaksi yang diberikan hapenya.
“Kenapa lo Bambang ?” Tanya Princess seraya menepuk punggung Bambang plus menyodorkan minuman.
“Macan re-path postingan gw…” kata Bambang dengan wajah yang masih syok.
“Emang lo post apaan ?”
“Post kita lagi makan di kantin berdua …” ucap Bambang polos.
“Sini coba gw liat.” Kata Princess tak percaya sambil mengambil hape dari tangan Bambang.
“Kenapa kaget ?” tanya Tiger datar.
Kekagetan mereka bertambah setelah mendapati sosok Tiger yang berdiri di hadapan mereka.
“Ayo pulang.” Ajak Tiger lembut sambil menggandeng tangan Princess.
Princess tak menolak, tanpa sadar senyum segera menghiasi wajahnya karean perlakuan Tiger kepadanya ini mengingatkannya pada sosok Tiger yang selalu memberinya kejutan, kejutan yang membuat hidupnya berwarna.
“See you Bambang.” Ucap Princess pada Bambang sambil melambaikan tangannya yang bebas ke arahBambang.
Tiger pun melemparkan senyumnya pada Bambang, membuat Bambang salah tingkah melihat kelakuan Tiger yang begitu di luar batas normal seorang ‘Tiger Antonio.’
“Gila macan sweet banget sama gw, kesambit apaan dia …” Gumamnnya sambil tetap konsentrasi menghabiskan mangkok bakso terakhir hingga ke kuahnya.
‘Princess gw gak berhak marah, karena gw sekarang mungkin berada di posisi yang kedua. Sekarang gwbaru paham apa yang lo rasain saat lo menjadi yang kedua. Tapi seperti yang lo bilang, gw juga mau jadi satu-satunya, the one and only Tiger Antonio di hidup lo.’ Batin Tiger saat menggandeng Princess ke mobil.
***
“Thanks Princess udah mau gw anter balik.”ucap Tiger canggung.
“Harusnya gw yang thanks karena lo mau anter gw balik.” kata Princess tak kalah canggung .
Tiger kenapa lo jadi grogi gini kayak baru pertama kali ketemu aja, gimana mau CLBK kalo gini caranya.
Princess pun tak kalah salah tingkah di tempatnya, dia bisa merasakan jantungnya berdetak melebihi kecepatan normal.
Princess, lo kenal Tiger kan bukan sehari dua hari … Tenang Princess tenang …
Tiger tiba-tiba mengulurkan tangan kanannya kepada Princess, membuat Princess bingung.
“Kenalin gw Tiger.”
“Kenalin gw Pooh sahabat Tiger.” balas Princessspontan sambil menjabat tangan Tiger yang terulur dihadapannya.
“Sahabat ?” tanya Tiger sambil mengerutkan kedua alisnya.
“Iya Pooh sahabat Tiger kan ?” tanya Princess tanpa dosa, “Karena gw gak mau jadi Pooh selingkuhanTiger lagi.”
Ditariknya tangan Princess yang masih menjabat tangannya sehingga Princess seketika berada dalam pelukannya.
“Pooh dan Tiger hanya ditakdirkan menjadi sahabat, dan sahabat gak boleh pelukan kayak ini.” Kata Princess sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Tiger yang begitu tiba-tiba itu. Akibatnya, tubuh Tigerbereaksi semakin kuat memeluk gadis itu.
“Pooh dan Tiger memang hanya ditakdirkan untuk menjadi sahabat, tapi Tiger yang dihadapan lo saat ini adalah Tiger Antonio. Jadi Pooh … ”Katanya sambil mengubah nada bicaranya menjadi semacam penekanan tak terbantahkan
“Tolong kasih tahu ke Princess, kalo Tiger Antonio takingin hanya sekedar menjadi sahabat Princess.”
“Jangan lama-lama jadi Pooh, karena gw udah kangen sama My Princess.”
Katanya sambil membelai lembut rambut Princess,sebelum akhirnya berbalik pergi.
Princess hanya mampu mematung ditempatnya menyaksikan punggung Tiger berjalan menjauh ke arah mobilnya. Ada satu keenganan untuk berpisah dengan Tiger yang muncum begitu saja, ada satu pengharapan pemuda itu berbalik kearahnya walau hanya untuk menatapnya dari kejauhan. Betapa terkejutnya Princessharapannya begitu cepat terkabul. Dalam hitungan detik, ia melihat Tiger yang tak hanya tiba-tiba berbalik badan dan menatapnya dalam, tetapi jugaseketika berlari ke arahnya. Melihat itu semua, membuat hati dan logikanya seketika seiring sejalan, iapun segera berlari ke arah Tiger, keduanya berpelukan dititik dimana mereka bertemu.
“Gw lupa bilang selamat malam.” Ujar Tiger beralibi dari balik rambut Princess yang tergerai lurus.
“Gw juga.” Kata Princess tak mau kalah beralibi,membiarkan kejujuran tersimpan rapi di lubuk hatinya, hanya dia dan hatinya yang tahu, ini yang dia mau … ya hanya Tiger seorang yang dia mau.
“Selamat malam.” Ucap Tiger penuh sayang. Sebelum beranjak pergi, Tiger memberanikan dirinya untuk mengecup kening Princess.
Sebuah kecupan ringan yang membuat wajah Princessbersemu merah.
“Selamat malam, Tiger, ati-ati bawa mobilnya.”Kata Princess juga dengan nada sayang.
Keduanya bertatapan sejenak, sebelum akhirnya benar-benar berpisah.
***
Ketika bayangan Tiger dan mobilnya menghilang di tikungan, Princess segera berkata, “Udah puas nontonsinetronnya ? Lo boleh keluar sekarang.”
Naomi segera keluar dari persembunyiannya, dia sadarPrincess memang bukan lawan yang mudah untuknya.
“Kita perlu bicara !!!”
“Emang lo gak ada kerjaan lain apa selain ngikutin gw ?” tanya Princess kesal.
“Sejak kapan lo tahu gw ngikutin lo ?”
“Kadang kita gak perlu mengumbar yang kita tahu kan ?”
“Lo memang cocok banget ya sama Tiger, otak kalian difungsikan maksimal buat urusan beginian.”
“To the point aja Nom, apa yang mau lo sampein kegw ?” Tanya Princess lelah berdebat.
“Sebenernya lo mau Bambang atau Tiger ?”
“Bukannya itu pertanyaan seharusnya buat lo yaNaomi ? Tiger statusnya pacar lo, Bambang naksir lo, jadi pertanyaan itu lebih tepat gw yang lontarkan ke lo.”Sahut Princess ketus.
“Tiger mungkin statusnya pacar gw, tapi lo liat sendiri gimana kelakuan dia ke lo barusan, dan Bambang …yang katanya naksir gw tapi sekarang dia lebih care kelo, apa ini kutukan yang lo maksud kalo keserakahan bakal bikin gw kehilangan segalanya ?” ada nada kekhawatiran yang tergambar begitu nyata pada setiap kata-kata Naomi.
“Gw gak pernah ada maksud buat ngutuk lo atau semacamnya dan gw sendiri bukan orang baik, terlebihgw gak lebih baik dari lo Nom, jadi gw gak berhak buat nasehatin lo saat ini, tapi gw berharap yang terbaik buat lo saat ini.”
“Princess, dengan kondisi gw saat ini gw gak mungkin sama Bambang …”
“Karna dia miskin ?” tanya Princess sinis, “Seorang penyair pernah berkata ‘Karena Cinta segalanya menjadi ada. Dan hanya karena Cinta pula, maka ketiadaan akan nampak sebagai keberadaan’, semoga lo paham itu sebelum semuanya terlambat dan benar-benar kehilangan segalanya.”
“Gw …” Naomi tak tahu harus berkata apa.
“Gw memang kasih kesempatan Tiger buat membuktikan kemana hatinya akan berlabuh, tapi gw juga gak akan melarang lo buat berjuang ngedapetin Tiger, kalo lo memang cinta sama Tiger toh status kalian masih pacaran. Tapi kalo lo mencintai Bambang, mungkin ini saatnya lo berjuang buat Bambang, gw yakin hatinya masih ada lo, dia hanyaterlampau terluka dengan semuanya, terutama dengan pencitraan lo. Itu nasehat yang bisa gw kasih ke lo.”Ucap Princess meninggalkan Naomi dengan kekusutannya seorang diri.
***
“Morning Princess.” Sapa Tiger sambil tersenyum ketika mengulurkan sebuket bunga mawar merah mudasegar ke hadapan Princess.
“Bunga ?”Princess menanggapi dengan sinis surprise yang diberikan Tiger dipagi buta ini, bunga mawar yang dibawa Tiger hanya dipandangnya sebelah mata.“Emang tampang gw ada mirip kuburan gitu ?”tanyanya pada Tiger dengan ketus.
“Ini kan mawar lambang cinta, bukan bunga yang dipake buat nyekar di kuburan kali.” ucap Tiger dengan cemberut.
“Mungkin dulu gw nganggep coklat dan bunga itusesuatu yang romantis, tapi sejak lo juga kasih coklat dan bunga ke Naomi, barang-barang itu jadi tabu buatgw !!!” Katanya sambil beranjak pergi meninggalkan Tiger beserta bunga mawarnya. Raut wajah Tiger yang tadinya cerah ceria kini sudah berubah mendung kelabu biru-ungu menahan kesal.
“Lo mau kemana ? Gw anter !!!” katanya sambil mengejar langkah Princess.
“Tiger, jujur gw seneng dengan perhatian yang lo kasih, tapi gw lebih seneng kalo lo clearin status lo dengan Naomi, baru dateng ke gw. Gw gak mau oranglain ngira gw jadi pihak ketiga diantara kalian.” Ucap Princess galak pada Tiger.
“Gw …”
“Hari ini gw dijemput Bambang.” Sambung Princesssebelum Tiger mampu merangkai kata-katanya.
“Sejak kapan lo doyan naik motor ? Bukannya lo alergi sama yang namanya kaum low to the gank ?”
“Bambang memang low to the gank tapi kelakuannya red to the carpet, gak kayak lo, pencitraan boleh setinggi cakrawala tapi kelakuan kaum duafa !!!”Princess kembali melangkah meninggalkan Tiger begitu saja di tempatnya berada.
“Princess tunggu gw belom selesai” Tiger berkata nyaring.
“Tapi gw udah selesai !!!” jerit Princess tak kalah nyaring.
Sekarang sekeliling mereka memperhatikan keduanya yang seperti sedang adu teriak.
“Princess, jaga sikap lo kalo bicara sama gw, gw TigerAntonio !!!”ucap Tiger sambil mencekal lengan Princess guna mencegah gadis itu kabur lagi dari hadapannya.
“Dan gw Princess, kaum red karpet !!!”sambilberusaha melepaskan lengannya yang dicengkram oleh Tiger.
Keduanya berhadapan satu sama lain, namun tatapan tajam yang dimiliki Tiger bak macan yang siap untuk memangsa lawan yang dihadapannya, cukup membuat nyali Princess sedikit menciut.
“Kenapa lo mau marahin gw ? Ayo, gw gak takut karena gw Princess.” Tantang Princess pada Tiger.
“Dan gw Tiger Antonio, jangan bikin gw nekat !!!”
“Gw bilang gw gak …”
Belum genap Princess menyelesaikan kalimatnya, Tiger segera bereaksi cepat. Cukup dengan satu tangan, dia mampu memanggul Princess yang seketika sudah berada di atas pundaknya, tanpa mempedulikan teriakan dan protes yang dilontarkan Princess, Tiger membawa gadis itu menuju mobilnya.
“Tigerrrr … Turunin gw !!! Tiger gw bukan karungberas !!!” Jerit Princess.
“Jangan bilang gw gak peringatin lo supaya jangan bikin gw nekat. Gw gak bisa menerima bantahan, apalagi bantahan dari cewek yang gw sayang.” Ucap Tiger tegas tak terbantahkan.
“Iya tapi gw Princess, cara gendongnya gak gini juga kali, ini kayak kuli lagi manggul karung beras !!!”Protes Princess nyaring di telinga Tiger.”Turunin gw … Tiger … ”
Jeritan Princess yang begitu nyaring memancing perhatian semua yang ada di sekitar mereka. NamunTiger dengan santai menanggapi sorotan-sorotan mata asing itu dengan senyum manis dan perkataan bijak, “Biasa pasangan muda kalo lagi berantem suka begini … Doain kita segera dapet baby ya biar gak ribut terus.”
Mendengar itu semua, terutama seorang ibu-ibu tak dikenal segera ikut memberikan komentarnya, “Suaminya sabar banget ya, mau deh punya suami kayak gini, udah ganteng, sabar, penyayang pula.”
Komentar ibu itu segera di ‘iya’ kan oleh yang lain, dan di ‘amin-i’ oleh Tiger yang terlihat begitu sumringah. Hal ini membuat Princess semakin nyaring melontarkan aksi protesnya yang masih bisa terdengar hingga mereka sampai di mobil.
Princess gw bakal gunain kesempatan yang sudah lo kasih sebaik-baiknya. Gak akan gw biarin ada satu celah pun buat Bambang Susanto atau nama lain hadir di hidup lo … Karena gw mau lembaran hidup lo hanya tertulis satu nama dan itu Gw … Tiger Antonio.
By: Cr87
Tidak ada komentar:
Posting Komentar