The Resemble Me - Round 2

“Siapa lo sebenernya ?” tanya Princess dengan intonasi yang semakin tinggi.

“Saya … aku … guwe … Reyniel kak .” Dengan susahpayah akhirnya Rey berhasil merangkai kata-katanya guna menjawab pertanyaan yang begitu sulit dari Princess.

“Limit kesabaran gw ada kuotanya, jadi cepet kasih tahu gw siapa lo !!!”

“Gu-gu-we Reyniel, biasa mama panggil aku eh gwRey, katanya supaya lebih keren …”

“Keren ngaca di sendok !!!” tangkis Princess tanpa belas kasihan.

Sumpah ini orang mirip banget dengan Tiger …

Ketika Princess kembali hendak membuka mulutnya, Rey segera membungkam mulut Princess dengan tangan kirinya, dan dengan tangan kanannya yang bebas ia menunjuk pada sosok Joker, ajudannya yang tampak kebingungan seperti sedang mencari seseorang.Ketika kedua mata mereka kembali bertemu sesaat,seolah telah mengenal baik satu sama lain, Princess mengangguk mengerti, keduanya pun kemudianmengendap-endap meninggalkan tempat itu.

“Awwww !!!”Jerit Rey kesakitan sambil mengibaskan tangannya yang digigit oleh Princess gunamembebaskan dirinya dari bungkaman Rey.

“Itu akibat kalo lo berani sama Princess, Oke lo belum pertanyaan gw siapa lo ?” Cecar Princess tanpa ampun pada Rey.

“Gw Rey .” Jawab Rey lantang.

“Ok Rey, ada urusan apa lo ke Cyber ?”

“Lo sendiri ada urusan apa di Cyber ?” Dengansegenap keberanian yang baru saja dikumpulkannya, Rey segera membalikan pertanyaan. Sebelum Princess sempat menjawab pertanyaan yang tiba-tiba terlontar itu, Rey kembali membuka mulutnya,”Kalo lo gak mau kasih tahu apa urusan lo, jangan harap gw kasih tahu apa urusan gw.”

“Lo … Berani banget lo.”ucap Princess sedikit kaget karena tak menyangka Reyniel begitu berani membalas kata-katanya.

“Ikut gw ..” ucap Rey sambil menarik spontan tangan Princess.

***

Rey membawa Princess ke sebuah taman yang dekat dengan kampus Cyber.

“Tanpa lo perlu bilang, gw tahu lo lagi sedih, jaditunggu gw.” Kata Rey sambil memaksa Princess duduk disalah satu bangku taman yang kosong. Dari posisinya sekarang, dia dapat dengan jelas melihat Rey yangdengan cepat masuk ke dalam mini market dan dalam hitungan menit ketika keluar dari mini market tersebut Rey telah membawa sekantong plastic besar yangnampaknya berisi minuman.

“Ok gw akui gw memang lagi ada masalah, tapi gw gak doyan yang namanya minum-minum.” Ucap Princess spontan melihat plastic berisi minuman yang dicurigai Princess adalah minuman beralkohol.

Rey tersenyum begitu mendengar ucapan Princess.”Liat dulu minuman apa yang gw bawa.” Kata Rey sambil mengeluarkan minuman-minuman itu dari dalam botol plastic.

“Jadi Princess, berani atau enggak ?”Tantang Rey sambil menyodorkan satu botol air mineral beukuran 1 liter pada Princess.

Rey, ini lo Rey ? Bukan Tiger ? Cara lo nantangin gwmirip banget sama cara Tiger …

“Siapa takut !” balas Princess cepat, diambilnya botol air mineral itu segera dibukanya tutup botol dan menegak isinya. Rey tersenyum dan segera menegak miliknya sendiri …

Tak berapa lama Rey segera mengeluarkan bunyi sendawanya dengan keras tanpa malu-malu, “Kenapa Princess malu ? Karena lo Princess jadi lo gak bisa ngelakuin ini ? Kalo gitu mending lo segera ganti namadeh …”

“Siapa bilang ..” Princess pun segera bersendawa sekeras mungkin.

Keduanya bertatapan dan tertawa terbahak-bahak bersama.

Rey, gw kira cuma seorang Tiger yang bisa bikin gwtertawa lepas sekenceng ini, bikin gw mampungelakuin hal-hal di luar kebiasaan gw, tapi setelah kenal lo, orang yang awalnya gw pikir cuma makhluk asing,

tapi sekarang lo bikin gw takut, takut gak mampu setia pada seorang Tiger Antonio …

***

“Ok Tiger 2 jam 45 menit 8 detik lo gak nelpon gw, fix!!! Lewat 3 jam liat apa yang bisa gw lakuin ke lo.”

Belum genap Princess melancarkan kutukan untuk pria yang masih berstatus sebagai kekasihnya itu, begitu tiba di depan rumahnya sendiri, Princess melihat sebuah mobil hitam terpakir di carport rumahnya, mobil yang tak asing karena ini adalah milik …

“Princess, dengerin penjelasan gw dulu ..”kata Tigermenahan Princess yang hendak begitu saja berlalu ke dalam rumah guna menghindari dirinya.

“Apalagi Tiger yang harus gw dengerin ?”

“Lo jangan salah paham gw sama Alexa gak ada apa-apa …”

“Emang harus ada apa-apa dulu baru lo mau menjauh dari Alexa ?” Potong Princess.

“Dia sahabat gw !!”

“Jangan berlindung di balik kata-kata sahabat untuk melakukan hal-hal yang seharusnya gak pantes dilakukan atas nama sahabat !!!”

“Princess gw bersahabat sama dia lebih lama …”

“Lebih lama dari lo pacaran sama gw, itu kan dialogyang mau lo ucapin ? Gw dah apal !! ucap Princesskembali memotong ucapan Tiger,” Jadi apa mau losekarang ? Putus sama gw lalu pacaran sama sahabat lo ?”

“Princess gak pernah sedikit pun terlintas dibenak gwbuat putus sama lo.” Ucap Tiger marah akibat mendengar ucapan Princess, terbersit sakit hati yang kini tergambar begitu nyata diwajah Tiger.

“Kalo kita terus-terusan berantem kayak gini, putus itu cuma soal waktu Tiger. Dan daripada gwmenghabiskan waktu sama lo, tapi pada akhirnya kita tetap berpisah, mending dari sekarang kita akhiri aja hubungan ini.”

“Ok kalo itu mau lo !!!” Balas Tiger tanpa berpikirterlebih dahulu.

“Ini bukan mau gw, gw sayang banget sama lo, tapi lo yang secara gak langsung membuat keadaan jadi seperti ini …” Princess tak sanggup melanjutkan kata-katanya karena harus menahan tangis yang sedari tadi berusaha ditahannya. Dia tahu kekasihnya itu tidak suka wanita lemah dan cengeng.

“Kalo lo memang lebih care ke sahabat lo, gw mau tuker posisi dengan Alexa …”

Tiger segera memeluk Princess, melihat wajah Princessyang begitu sedih dan mendengar kata-kata Princess barusan dirinya menjadi melunak.

“Stttt … Udah gak usah bahas masalah ini lagi, udah cukup pertengkaran kita yang menurut gw gak penting cuma karena orang lain.” Ucap Tiger dengan nada yang berubah 180 derajat berbeda, kini terdengar begitu lembut guna menenangkan Princess.

Keduanya terdiam selama beberapa saat hanya sesekali terdengar isak tangis dari Princess, sebelum dipecahkan oleh suara yang berasal dari perut Tiger.

“Lo laper ?” Tanya Princess polos.

“Menurut lo ?” tanya Tiger yang segera kembalidengan nada galaknya,”Gw lom makan dari tadi karenacari lo seharian, dan sekedar informasi tambahan buat lo My Baby Panda Darling, gw nunggu lo disini sambil berdiri gak kurang dari 2 jam 8 menit 17 detik.”

Mendengar omelan Tiger barusan seketika membuat tawa Princess pecah, amarahnya seketika menguap, dengan erat dia membenamkan dirinya ke pelukan pria yang sangat dicintainya itu. Kedua tangannya segera bergelayut manja melingkar ke leher Tiger, Tiger pun membalasnya dengan memeluk erat pinggang kekasihnya itu.

“Jadi boleh kan kalo gw dapet kompensasi dimasakin sama pacar gw sendiri ?” tanyanya sambil menatap lekat wajah Princess.

“Dimasakin ? Yakin ?” goda Princess dengan nada manjanya.

“Mmm … Kita delivery aja gimana ?” tawar Tiger yang segera menyesali permintaannya untuk makan masakan buatan tangan Princess sendiri.

Keduanya tertawa bersama memasuki rumah Princess.

Malam itu sepasang kekasih ini mampu menutup pertengkaran mereka dengan senyuman. Namun prahara tak lantas pergi begitu saja dari hidup mereka, karena butuh lebih dari sekedar rasa cinta untuk melewatinya. Karena sejatinya cinta butuh perjuangan yang disertai dengan kepercayaan dan dilandasi kejujuran.

*** 

Terkadang kita tak pernah tahu resiko apa yang akan kita dapat atas tindakan konyol yang kita lakukan walau sebenarnya mungkin kita hanya bermaksud untuk menyebutnya ‘Lelucon’

“Ha-halo siapa ini ?” tanya Reyniel begitu mengangkat telepon dari sebuah nomer asing yang muncul dilayar hapenya di pagi buta.

“Save nomer hape kakak Princess, P-R-I-N-C-E-S-S, gw mau lo udah ada di koridor Screen Sun jam 8 pagi dan jangan lupa gelarin red carpet begitu gw turun darimobil !!!”

“Hah ?”

“Setahu gw penglihatan lo yang bermasalah, pendegaran lo masih normal kan ?”

“Tapi …”

“Kalo perintah pertama ini aja gak bia lo laksanain jangan harap hidup lo bisa tenang di kampus !!!”

Telepon itu terputus begitu saja ketika Princess merasa telah menyampaikan apa yang dirasanya perlu untuk disampaikan.

Dengan tergopoh-gopoh Reyniel menyambut kedatangan mobil sedan pink dengan plat B11NNY itu, tak cukup dengan membukakan pintu dan menggelar red carpet, Reyniel masih harus membawakan tas dari pemilik mobil itu yang tak lain bernama Princess.

Joker sudah tak tahan lagi melihat tuan mudanya diperlakukan begitu tidak manusiawi dan telah melampaui batas menurutnya. Namun ketika hendak membantu, Rey segera memberi kode agar Joker tetap ditempatnya. Dengan kedua matanya sendiri, Joker menyaksikan tuan muda tersayangnya di ‘bully’ tanpa bisa berbuat apa-apa.

***

Ruang Dance Cyber

Sebuah pesan singkat diterima Tiger yang membuat ketenangan hidupnya terusik.

Saya di depan tuan muda – JR

Tiger segera ke luar ruang latihan guna menemui si pengirim pesan singkat.

“Gw bukan tuan muda lo, tuan muda lo si … Wait kalo lo ada disini berarti dia ada disini juga dong, ngapain kalian ke Jakarta ? Piknik ?” tanya Tiger dengan nada sinis.

“Kita berencana pindah kemari karena …

“Karena … ?” Tanya Tiger untuk ucapan Joker yang belum selesai diucapkan.

“Belum saatnya tuan muda tahu hal ini.”

“Oke, gw juga gak pengen tahu kok sebenarnya, so ada urusan apa lo cari gw ?” Ucap Tiger tanpa basa-basi.

“Ini” kata Joker seraya menyodorkan video pembullyan yang dilakukan Princess tadi pagi padatuan mudanya. Dengan enggan Tiger melihat video dengan durasi sekitar 2 menit. Sebenarnya dia tak perlu melihat habis video yang kini terpampang dihadapannya karena dia sudah hapal dengan tabiat pacar tercintanya, leader the johitz yang kini telah bertransformasi nama menjadi the pinkers.

“So ?” tanya Tiger dingin dan terkesan menantang sambil menaikan kedua alisnya ketika telah habis menyaksikan video yang disodorkan padanya.

“Cuma tuan muda yang bisa menyelamatkan Tuan Rey dari Nona Princess ..

“Ini urusan dia sendiri !!!” tolak Tiger cepat.

“Tuan bagaimana pun kalian adalah ..

Tangan kanan Tiger segera mengudara ke atas guna memberi tanda pada sang ajudan untuk menghentikan ucapannya. “Dia selamanya hanya akan menjadi bayangan gw dan gak akan pernah lebih !!!”

Bayangan yang bukan hanya mengikuti kemana pun langkah gw pergi, tapi juga telah menjelma menjadi mimpi terburuk dalam hidup gw. Bagian yang ingin gw lupakan walau gw tahu itu gak akan pernah mungkin, karena ditubuh kita mengalir darah yang sama danhanya hitungan detik yang memisahkan kita ketika tiba di dunia ini … Sayang itu semua gak akan pernah cukup buat gw mampu memanggil lo dengan sebutan adik.

Dengan pikiran kacau dan kusut Tiger melangkah pergi meninggalkan Joker. Mulutnya boleh menyangkal kenyataan yang ada, hatinya mampu bersikeras menolak, namun reaksi tubuhnya menggiringnya melangkah menuju Screen Sun.

***

Kantin Screen Sun

“Wow kejutan banget lo ada disini Tiger.” Kata Princess terkejut senang sambil segera memeluk Tiger.Pemandangan ini disaksikan oleh puluhan pasang mata penghuni Screen Sun yang segera membuat keduanya sadar ini bukan tempat yang tepat bagi mereka. Tiger tahu meski dia kekasih Princess, namun dirinyasekaligus merupkan rival terberat kampus dimana kekasihnya menimba ilmu.

“Ayo kita cari tempat yang lebih sepi, ada yang maugw bicarain sama lo.”

Katanya menarik Princess meninggalkan kantin Screen Sun.

Keduanya memilih lapangan parkir yang cukup sepi untuk berbicara 4 mata.

“Princess, gw mau lo mulai sekarang jangan bully orang lain lagi.”

“Maksud lo ?”

“Tadi ada yang ngirim ke gw video lo ngebully salah satu mahasiswa lain.”

“Oo si Rey, dia emang pantes di bully kok, kalo bukangw bakal ada orang lain yang ngebully dia.” Jawaban Princess terdengar begitu santai dan seolah tanpa dosa yang membuat Tiger seketika terpana ditempatnya.

“Gw gak nyangka bener ucapan Alexa kalo lo tu jahat dan lo bisa ngelakuin apa aja buat mencapai tujuan lo.” Campuran amarah dan kekecewaan terdengar begitu nyata dibalik kata-kata Tiger, namun bukan itu yang membuat Princess jadi marah, terlebih karena Tiger kembali menyebut nama ‘Alexa’.

“Iya ucapan sahabat lo tentang gw semuanya bener !!!Gw pikir lo bakal bisa ngeliat gw dari sisi yang orang lain gak akan pernah bisa lihat itu !!!”

Balas Princess marah. Kali ini sudah habis kesabarannya, lama dia telah memikirkan untuk mengambil keputusan ini, namun urung dilaksanakannya karena rasa cintanya yang begitu besar untuk pria yang berdiri dihadapannya, namun sepertinya sudah tiba waktunya, waktu dimana dia harus mengambil sikap.

Pandangan keduanya bertemu, Tiger bisa merasakan kini kendali tak lagi ada ditangannya, yang mampu dilakukannya hanyalah mempersiapkan diri  untuk hal terburuk atas hubungan mereka.

Princess melangkah mendekati Tiger … Bersama langkah yang dilaluinya, Princess pun membulatkan tekad untuk sebuah keputusan yang akan diambilnya…  

By: Cr87