"Love Never Fails"- Fero Walandouw
"Trying to be the best even though I'm definitely not perfect."- Agatha Pricilla

Minggu, 22 Juni 2014

Stuck On You - Part 12 (Ending)

hei! thanks banget buat yang udah ngingetin buat ngelanjutin ff ini hahaha:')
makasih juga buat semua supportnya;)
maaf ya kalau part 12 ini jelek hahaha
liburan benerbener mengacaukan segalanya(?)
enjoy guys!:)


-------------------------------------------------------------
Stuck On You – Part 12
-------------------------------------------------------------
Princess menatap pintu rumahnya malas.
“well to the well well well , harus apa gue ketemu Tiger? oh my to the god , bête gue setiap ketemu dia.” Ucap Princess.
“oh gitu?” ucap seseorang yang sukses membuat jantung Princess berhenti berdetak.
“lo ngapain?” tanya Princess ketus.
Tiger masih menatap Princess dari ambang pintu , “gue…”
“gue nungguin lo , gue khawatir sama lo , gue takut lo kenapa-kenapa” ucap Tiger.
“gue ga butuh lo perhatian lo” ujar Princess.
“bisa ga sih? sekali aja , lo ga usah belaga ga butuh diperhatiin” ucap Tiger , “harga diri lo itu ketinggian tau ga?”
“apa Tiger? harga diri gue ketinggian? terus lo gimana? Hahahaha”
“gue capek tau ga , gue capek sama semua drama diantara kita. mungkin kita emang ditakdirkan untuk saling mencintai , tapi engga untuk saling memiliki”
“kenapa kita harus nyerah sama takdir? ga ada yang namanya takdir Princess , semua itu adalah pilihan dan pilihan gue adalah lo. ” ucap Tiger sambil menatap Princess tajam.
“hahahaha , lucu lo bilang kaya gini ke gue sekarang.”
“lo anggep gue apa tiger? barang? barang yang bisa lo pake sepuas lo dan saat lo ga butuh lagi bakalan lo masukin gudang , lo cuekin. tapi saat lo perlu barang itu lagi lo tinggal ngambil dari gudang itu”
“5 tahun Tiger , 5 tahun lo biarin gue dalam kesendirian , lo sama sekali ga peduli sama gue. lo tau? dengan bodohnya gue berharap lo dateng ke bandara waktu itu! gue berharap lo ngelarang gue untuk pergi , bahkan setelahnya gue berharap lo bakalan nyusulin gue. tapi apa yang gue dapet? semua itu cuma angan-angan indah gue aja”
“5 tahun gue berusaha ngelupain lo , berusaha untuk moveon dari lo , tapi kenyataan emang lebih menyakitkan. cukup dengan ngeliat lo itu udah cukup ngebuat hati gue luluh  , ngebuat semua pertahanan gue hancur”
“gue cinta lo Tiger dan itu nyakitin”
“sejauh apapun gue berlari lo akan selalu jadi bayang-bayang gue. bayang-bayang yang mungkin siap ngancurin gue kapanpun” ucap Princess nanar.
Princess larut dalam emosinya , sedangkan Tiger hanya terdiam. dengan segera Princess menerobos masuk ke dalam rumah dan berlari menuju kamarnya.
“lo emang bener Princess. sejauh apapun lo coba untuk berlari , ga peduli lo mau atau engga , gue emang akan selalu ada dibelakang lo Princess , tapi bukan sebagai bayangbayang yang siap ngancurin lo , melainkan sebagai orang yang akan selalu ngelindungin lo” batin Tiger.
***
Princess memeluk bonekanya erat.
“begobegobego” ucap Princess
“kenapa lo ungkapin semuanya ke Tiger , kenapa lo ga bisa ngontrol emosi lo tadi” ucap Princess.
Tetapi meskipun pikirannya menyesali tindakannya malam itu , hati Princess merasa lega tampa beban.
“kita emang dua manusia yang ditakdirkan untuk saling mencintai sekaligus saling membenci”
“kita emang dua manusia yang ditakdirkan untuk saling mencintai tanpa bisa saling memiliki”
“seandainya gue bisa ngubah itu Tiger , gue pasti udah ngubah hal itu. kenapa cinta kita terlalu melelahkan , kenapa cinta kita serumit ini.”
“selalu ada pelangi setelah ujan? hahaha , bullshit”
***
Tiger menatap jendela kamarnya , pikirannya kacau.
“gue ga pernah percaya sama yang namanya takdir Princess , rasa cinta ini ga salah tapi tindakan kita yang selalu salah , kenapa kita terus saling menyakiti padahal kita saling mencintai?”
“everythings happen for a reason dan gue yakin , pasti ada akhir yang indah untuk kita berdua.”
“jangan nyerah Princess , gue mohon. Jangan nyerah dengan semua ini”
“karena gue akan selalu berjuang buat lo , buat cinta kita”
***
Princess masih berselimut tebal , malas untuk beranjak dari tampat tidurnya yang nyaman.
“oke princess , lupain. Lupain aja apa yang kemarin terjadi , anggep aja lo ga ngomong apapun ke tiger , bersikaplah biasa aja” ucap Princess.
“tapi gimana gue bisa biasa aja” ucap Princess sambil menutup mukanya dengan slimut.
“toktoktokk”
“Princess masih tidur” teriak Princess
“Princess , orang tidur ga bisa ngomong” ucap Tiger
“ini mesin penjawab otomatis” balas Princess
“lo yang bener aja dong. ayo cepetan siap-siap” ucap Tiger mulai tak sabar.
“mau lo apa sih?” tanya Princess
“mau gue berangkat ke kantor!” jawab Tiger
“ish”
“tunggu 15 menit” ucap Princess pada akhirnya.
“cepetan” jawab Tiger
“tenang princess , tenang. Tiger ga mungkin ngebahas apa yang lo omongin kemarin , ayo bersikap biasa aja. biasa aja” batin Princess.
Kemudian ia pun beranjak untuk mandi
***
Diruang tamu Tiger sudah tak sabar menunggu Princess
“PRINCESS LO LAMA BANGET SIH!” teriak Tiger emosi
“santai aja woyy , buset deh. 15 menit aja belum” ucap Princess sambil menuruni tangga.
Hari itu Princess menggunakan dress pink yang dipadukan candigan hitam. Membuatnya terlihat sangat manis dan cantik.
Tiger terdiam , terpesona dengan penampilan Princess.
“WOY! NGAPAIN LO DIEM AJA? KATANYA MAU KE KANTOR? AYO JALAN!” teriak Princess
“kenapa jadi lo yang teriak?” tanya Tiger
“bodo” jawab Princess sembari berjalan meninggalkan Tiger , Tiger pun mengikuti Princess dari belakang.
***
Princess tengah bersantai diruangan Tiger sementara Tiger sibuk bekerja.
“lo kenapa nyantai banget gitu?” tanya Tiger
“soalnya gue ga ada kerjaan” jawab Princess polos
“kalau gitu coba lo ambil hape gue , kayanya ketinggalan di mobil” ucap Tiger
“what? Lo ga bisa ngambil sendiri? Gue sibuk” ujar Princess ketus.
“sibuk ngapain?” tanya tiger tak kalah ketus.
“sibuk nyantai hehe” jawab Princess.
“udah cepet ambil hape gueee!!!!!!!!!!!” teriak Tiger , Princess pun terkejut.
“santai aja napa sih” ucap Princess sambil berjalan keluar dari ruangan Tiger.
***
Mama Princess memperhatikan Princess yang baru saja dari parkiran mobil.
“kamu ngapain sayang? baru dateng?” tanya Mama Princess.
“ah? mama hehe. engga ma , tuh si Tiger nyuruh aku ngambil hape dia dimobil” jawab Princess santai.
“ke kantor mama sebentar yuk” ucap Mama Princess.
“iya ma” jawab Princess sambil mengikuti mamanya yang sudah jalan duluan.
***
Didalam ruangan mama Princess , mamanya sibuk menatap Princess.
“kamu tau ga sayang , udah saatnya kamu perjuangin cinta kamu” ucap Mama Princess.
“hah? maksud mama?” tanya Princess bingung.
“mama tau kok ada apa antara kamu dan Tiger , cowok yang kamu tunggu dibandara itu.. Tiger kan?”
Princess terdiam
“kamu ga perlu jawab mama kok , ekspresi kamu udah menjawab semuanya. Kamu itu anak mama , ga ada yang mengenal kamu lebih dari mama”
“kamu udah kehilangan cinta kamu sekali sayang , apa kamu rela kehilangan cinta itu lagi?”
“tiger kesini bukan cuma untuk pekerjaan , tapi juga untuk kamu”
“kenapa kamu jadi asisten dia? Karena dia yang minta itu Princess , dia mohon ke mama”
“buka mata kamu sayang , Tiger tulus cinta sama kamu”
“princess bisa apa ma?” lirih Princess
“Princess ga mungkin ngebuang harga diri Princess begitu aja” lanjutnya
“sayang. dengerin kata hati kamu , jangan logika kamu. biarkan hati kamu menuntun kamu , mama jamin , ga akan ada lagi rasa sakit. Kejar dia Princess , kalau dia memang kebahagiaan kamu” ucap mama Princess sembari berjalan pelan menuju Princess dan memeluknya erat.
***
Princess berjalan dengan cepat dikoridor , kemudian tanpa sengaja ia bertabrakan dengan Tiger.
“gue perlu ngomong sama lo” ucap princess dan tiger kompak.
“lo mau ngomong apa?” tanya Princess.
“lo aja dulu”
“engga , cowok duluan”
“oke tapi ga disini” ucap Tiger
“ikut gue” lanjutnya
“eh tunggu , mana kunci mobil?” tanya Tiger lagi
“buat apa?”
“kali ini gue yang nyetir” ujar Tiger
“kaya tau jalan aja” ucap Princess sambil menyerahkan kunci mobil
“tau dong” jawab Tiger bangga
***
Mobil Princess yang dikendarai Tiger berhenti di Champ de Mars, 5 Avenue Anatole France, 75007 Paris, France.
“tutup mata lo pake ini” ucap Tiger sambil memberikan kain hitam kepada Princess.
“lo mau ngapain gue?” tanya Princess curiga.
“udah pake aja” ucap Tiger tak sabar.
Princess pun menggunakan kain hitam itu , kemudian tiger mengarahkan Princess menuju suatu objek didepan mereka.
“lo tau? banyak banget kisah cinta ditempat ini dan gue mau kisah cinta kita menjadi salah satu kisah cinta diantara ribuan kisah cinta ditempat ini” ucap Tiger sembari membuka kain hitam yang menutupi mata Princess.
Princess terkejut , tak mampu berkata-kata.
“lo salah princess , gue dateng ke bandara waktu itu. gue dateng buat lo , meskipun gue terlambat , tapi gue dateng” lirih Tiger
“mungkin saat itu gue ga langsung nyamperin lo , tapi gue punya alas an yang kuat. gue yang dulu , Tiger Antonio cyber ga akan ada gunanya nyamperin lo kalau masih ada rasa gengsi yang sebenernya ga penting itu”
“gue berubah buat lo , gue lupain semua gengsi gue buat lo. gue belajar dengan bener , gue berenti buat bolos setiap ada kelas. semua itu cuma buat lo , biar pada saat waktunya , gue bisa dateng ke elo , gue bisa tunjukin ke elo , kalau gue adalah Tiger Antonio yang sukses. Tiger yang pantes buat lo”
“satu lagi , gue punya ini buat lo” ucap Tiger sambil menunjukan sebuah ponsel kepada Princess.
Princess  terperanjat , kaget dengan apa yang Tiger tunjukan kepadanya.
“gimana… gimana mungkin lo bisa dapetin hape itu?” tanya Princess
“gue mohon sama pemenangnya hahaha: ujar Tiger
“lo tau ga , mungkin sangkin ga tahannya tuh orang sama gue , akhirnya mereka ngasih nih hape ke gue”
“lo dapetin itu free?” tanya Princess
“engga hahaha lo kira gue bakalan dikasih gratis?” ucap Tiger sambil memberantaki rambut Princess.
“ih tiger!” ucap Princess sambil mencubit lengan Tiger pelan.
“berapa?” tanya Princess.
“itu rahasia perusahaan” jawab Tiger.
“ini punya lo dan ini punya gue” lanjut Tiger sambil memberikan ponsel berwarna pink itu kepada Princess dan mengeluarkan sebuah ponsel yang  sama persis dengan ponsel yang dipegang Princess , hanya saja ponsel itu berwarna biru.
Princess tak mampu berkata-kata , terkejut dengan semuanya. Sama sekali tidak menyangka dengan apa yang Tiger lakukan , Ia salah menilai Tiger. Mungkin mamanya banar , sudah saatnya Princess mengikuti kata hatinya dan membiarkan hatinya menuntunnya.
Princess memeluk Tiger erat , “maafin gue.. maafin gue karena gue udah bodoh , karena gue ga pernah perjuangin lo , perjuangin cinta kita.”
“maafin gue karena gue udah nutup mat ague dari cinta lo , karena gue udah egois” lirih Princess.
Tanpa bisa ditahan air mata Princess mengalir dari pelupuk matanya , Tiger melepas pelukan Princess dan menatapnya dalam , kemudian menghapus air mata itu.
“will you marry me?” ucap Tiger sambil berlutut dihadapan Princess , ia-pun mengambil sebuah box dari sakunya dan membuka box itu.
Sebuah cincin berbentuk love dangan mahkota kecil berada di dalam kotak itu.
“ayo princess terimaaa!!”
Princess melihat sekelilingnya , kemudian menemukan mamanya bersama dengan teman-temannya berada disana , bersama dengan papa Tiger dan juga Jason.
“lo udah ngerencanain semua sejak lama ya?” ujar Princess sambil menatap Tiger.
“yahh.. you can see” ucap Tiger sambil tersenyum.
“terimaterimaterimaterima”
“ga ada alesan untuk gue bilang engga kan?” tanya Princess.
Tiger menggeleng pelan , “kalau gitu opsi gue cuma jawaban ‘iya’ kan?” ujar Princess sambil tersenyum.
Tiger mengangguk , “iya Tiger” ucap Princess pada akhirnya.
“iya apa?” tanya Tiger
“I want to marry with you” teriak Princess.
Semua orang-pun  bertepuk tangan , ikut merasakan kebahagiaan yang dirasakan Princess dan Tiger.
Tiger-pun memakaikan cincin itu ke tangan Princess , kemudian memeluknya erat.

La Tour Eiffel pun menjadi akhir sekaligus awal dari kisah cinta Princess dan Tiger...
Menjadi saksi bisu kisah cinta mereka….


THE END


Jumat, 13 Juni 2014

Because of You - Part 10 (End)

Haloooooooooooooooooooo Pringer and Tincess Lovers !!!

Welcome to the end of this story......

Nggak nyangka banget akhirnya cerita ini menemui endingnya....

Sedih sih harus habis sekarang... Tapi mau gimana,  memang aku udah atur kalau jalan ceritanya harus berakhir di Part 10 ini... :(



Well..... Pertama-tama aku mau ucapin terimakasih ke beberapa pihak..



1. @princesstigerff -----> Best account!!! Makasih banget admin karena udah baik banget ngasih aku kesempatan dan mengizinkan aku untuk turut serta dan pertama kalinya aku juga untuk menyalurkan imajinasi-imajinasi aneh tentang couple favorite kita semua, Princess - Tiger dan menuangkannya ke dalam satu tulisan (FF). :)

2. @ecka_putrii -----> Sepupu terbaik aku yg selalu membangkitkan semangat dan mood aku untuk menyelesaikan FF ini. Sang pemberi ide, masukan tambahan, dan sketsa adegan apa yg harus aku buat untuk mewarnai FF ini. Makasih banyak mbak broooohh!!! :*

3. Last but not least...... Buat semua pembaca setia Because of You pastinya!!! Makasih banget buat kritik dan comment nya selama ini yaa... Gokil banget... masih nggak nyangka FF pertama aku bisa mendapat antusias dari kalian semua... Terimakasih!!! J



Okee, selesai salam-salam nya.... Lanjut aja yaaa.......



Proudly present The last chapter of my story....



Enjooooooooooy!!! :"")





@aurorarrs






-----Because of You ~ Part 10 (End)-----



Senja perlahan memperlihatkan keindahannya. Pace terlihat sangat gelisah. Sedari tadi Ia hanya sibuk mondar-mandir tak jelas di depan bekas parkiran mobil Tiger tadi. Pandangannya tak lepas dari layar smartphone-nya, menunggu adanya panggilan masuk dari Tiger. Tanpa Pace sadari, terdengar deru suara mesin mobil lain tak jauh dari tempat Ia berdiri.



‘Hei, anda yg kemarin datang bersama Tiger bukan?’ –ujar Farrell yg melihat Pace di parkiran rumah sakit

‘Errr.. dia pasti Farrell, yg tadi Pace Tiger sebut-sebut..’ –batin Pace

‘Ko siapa toh? Ko bisa panggil saya pung nama ‘Pace’. Saya ini sahabat Pace Bos Tiger. Enaaaakkk ee…’ –jawab Pace mencoba cengengesan

‘Maaf Pace. Perkenalkan saya Farrell, Dokter Pribadi Princess. Kamu sedang apa disini?’

‘Uhm.. Anu Papa Dok.. Beta disini sedang….’

‘Papa Dok? /rolling eyes/ Sedang apa?’ –desak Farrell

 ‘Tentu saja beta sedang menunggu Pace Tiger pulang! Saya ini baru sampai di Jakarta dari beta pung kampung di Papua Papa Dok.. Jadi, kalo saya sonde tunggu Pace Tiger datang, macam mana beta bisa pulang? Bisa-bisa beta p nyasar toh?’ –ujar Pace bohong

‘Memang Tiger sedang pergi kemana? Kenapa sebagai sahabat Tiger kamu malah ditinggal disini?‘

‘Papa Dok.... Pace Tiger itu…… Pace Tiger sedang ajak Mace Princess jalan-jalan sebentar.. Iya. Jalan-jalan. Lebih baik saya disini toh dari pada jadi obat nyamuk mereka…’ –ucap Pace bohong

 ‘Tiger ajak Princess jalan-jalan? Kamu jangan coba berbohong kepada saya Pace. Princess sekarang sedang hilang kan? Tadi Tiger yg tiba-tiba menghubungi saya dan menanyakan keberadaan Princess. Jadi sekarang Tiger ada dimana?!’

‘Ampun Papa Dok.. Iya, Mace Princess memang tidak ada di kamarnya. Tapi Papa Dok tenang, beta pung jamin dalam waktu kurang dari 1 jam Pace Tiger akan pulang bersama Mace Princess. Papa Dok tenang saja toh… dan satu lagi, kitorang harus jaga berita kehilangan Princess dari siapa pun. Satu-satunya harapan kita sekarang adalah Pace Tiger. Papa Dok paham toh?’ –jelas Pace

‘So we just have to wait for that Tiger guy? Very well… /sighed/’ –ucap Farrell pasrah



-----Gudang Tua ~ Markas The Lions-----



Waktu serasa terhenti. Timah panas yg baru saja dilontarkan Nauval telah melayang cepat menghujam tepat di jantung Princess. Tiger… sekujur tubuhnya membeku, mendapati gadis yg Ia cintai terhuyung lemah di dekapannya. Seluruh emosi dan amarahnya mendadak naik, memintanya untuk segera melepaskan bom atom terdahsyat dalam sejarah hidupnya.



‘Princess….. Nggak…. Nggak mungkin… Princess…. PRINCESS!!!!!!!!!!!!!!!!!!’-ucapTiger menggema



Nauval terdiam. Ia tak bermaksud menmbak Princess. Tangannya bergetar, senjata yg Ia pegang pun terjatuh.



‘Shit!!!!’ –gumam Nauval getir

‘NAUVAAAAAAAAAAAAAAALLLLLLLLLLLLLL !!!!!!!!!!!!!!!!!!!’ –teriak Tiger yg berlari kearah Nauval dan mendorongnya ke dinding

‘Tiger.. Gua bisa---‘

‘BISA APA?!!!! LO BISA APA?!!!!!!!!!!!!! GUA UDAH AMPUNI LO PENGECUT!!!! GUA UDAH LENYAPIN HASRAT TERBESAR GUA BUAT ABISIN NYAWA LO!!!!! TAPI KENAPA…… TAPI KENAPA LO LAKUIN INI?!!!!!!!!!!!!! LO TEMBAK CEWEK GUA…. DIA MATI!!!!!!!!!!!!! LO UDAH BUNUH DIA BASTARD!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!’



Amarah Tiger kini telah mencapai titik puncaknya. Dengan brutal, Ia menghabisi Nauval dengan mengerahkan seluruh kekuatan di setiap pukulannya. Nauval tak bisa berkutik, Ia hanya bisa pasrah dengan pukulan Tiger yg bertubi-tubi menjajah wajahnya. Setiap kali Ia mencoba melawan, Tiger semakin berapi-api dan semakin bersungut-sungut menghabisi dirinya. Tiger sangat marah. Ia terlihat seperti Harimau yg siap menerkam mangsanya. Wajah Nauval kini hampir tak bisa dikenali. Setiap pukulan yg Tiger berikan membuat wajah Nauval bengkak. Darah segar mulai keluar dari pelipis, hidung, mulut, serta telinga Nauval. Nauval benar-benar habis……



‘LO. UDAH. TEMBAK. PRINCESS. SATU-SATUNYA CEWEK YG GUA CINTAI………… LO HARUS MATI….. LO HARUS MATI BASTAAAAAAAARDDDDD!!!!!!!!!!!!!!!!!!!’ –teriak Tiger yg kini memutar tubuhnya dan mendaratkan tendangan terakhir tepat mengenai rahang Nauval



Nauval tak dapat terelakan lagi. Tubuhnya jatuh tersungkur. Ia pingsan namun dengan keadaan yg mengenaskan.

Tiger menghela nafasnya berat melihat Nauval yg kini sudah tergeletak tak berdaya di hadapannya. Ia bergegas kembali menghampiri Princess. Princess masih dengan keadaan yg sama. Kedua bola matanya terpejam. Tiger kembali meletakkan tubuh Princess di dekapannya. Air matanya tak kuasa berhenti mengalir.



‘Princess… Princess… Bangun Princess…. Gua disini…. Gua disini……’ –isak Tiger sembari meletakkan telapak tangan Princess di pipi kanannya

‘Gua disini Princess.. Please bangun… Please…. My Princess…’



Mungkin hanya Tuhan.....

Yang tahu segalanya.....

Apa yang ku inginkan.....

Di saat-saat ini......



‘Jangan pergi Princess…… Gua masih butuh elo…. disini… disisi gua…. Please tampar gua… Please caci maki gua lagi… Please bangun Princess… Gua nggak bisa hidup tanpa lo…. Gua butuh lo Princess…..’ –liirh Tiger semakin keras



Princess tak jua sadar. Tubuh Princess semakin dingin. Tiger tak bisa menahan emosinya lagi...



‘Astaga... Badan lo… Lo nggak boleh dingin sekarang Princess… Lo nggak boleh dingin.. Lo harus tetap hangat My Princess...’ –ucap Tiger yg tanpa pikir panjang meletakkan bibirnya di kening, pipi, dan hidung Princess

‘Lo harus kuat.. Lo harus hangat… Ayo bangun Princess…’ –ucapnya lagi yg kini mencium telapak tangan Princess



Kau takkan percaya....

Kau selalu di.... hati....

Haruskah ku menangis......

Tuk mengatakan yang se..sung..guhnya.....



‘Lo harus bangun Princess… Lo harus tahu yg sebenarnya… Kalau gua sayang sama lo Princess… Gua cinta sama lo…. Gak ada lagi pencitraan dan harga diri... Cuma lo... Cuma lo Princess.... Gua sayang lo My Princess… Gua nggak mau kehilangan lo......’ -lirih Tiger

‘Please come back…. Come back Princess…. Lo itu nafas gua… Gimana bisa gua lanjutin hidup kalo lo nggak ada… Kalo nafas gua nggak ada lagi Princess…….. Ayo bangun Princess…. Maafin gua… maafin gua karena nggak bisa jaga lo……. PRINCESS……. BANGUN!!!!!!!!!!!!!!!’ –isak Tiger tak karuan seraya Ia menarik tubuh dingin Princess ke dekapannya



Kau...........lah........... segalanya.... untukku....

Kaulah curahan ha......ti...... ini.....

Tak mungkin ku melupakanmu.....

Tiada lagi yang kuharap hanya kau seorang.....



Tangisan Tiger semakin menjadi-jadi. Ia hanya bisa menangis dan menangis. Tiger terus berusaha mendekap erat Princess agar hawa dingin itu pudar dan kemudian berganti dengan hangat tubuh dirinya.



Tak mungkin ku melupakanmu........

Tiada lagi yang kuharap..........

Tiada lagi yang kuharap.....

Tiaa lagi yang kuharap....

Seorang.................



‘Hmpph…. Ti..ger… Hngg… Gu… Gue nggak bisa nafas….’ –lirih Princess pelan

‘Ti…ger… Gue nggak bisa nafas… Ti...ger……’ –ucap Princess lagi sambil memukul pelan punggung belakang Tiger

‘Princess…..??!!’ –gumam Tiger yg kemudian melepaskan dekapannya dan mengangkat wajah Princess



Princess. Suhu tubuhnya kembali menghangat, namun sorot matanya terlihat lelah. Tiger menampar dirinya berkali-kali untuk memastikan apakah ini nyata atau hanya fatamorgana. Seutas senyum lemah menghiasi wajah Princess saat melihat sikap Tiger tak kuasa melihat keajaiban ini. Princess… Dia masih hidup!!



‘Princess…? Lo masih hidup…. Ini mimpi kan?’

‘PLAKKK!!!! Ouch!! Lo… Ini bukan mimpi…. Oh my God… Princess….!!!’

‘Lo nggak mimpi Tiger… Gue disini….’ –ujarnya lemah sembari menyentuh lembut pipi bekas tamparan Tiger barusan

‘How… how could….. Gimana bisa lo--- Tadi lo…. ditembak… didepan mata gua... Nauval sialan itu nembak lo….’

‘Gue emang ketembak Tiger…. Tapi……’



Dengan tenaganya yg masih lemah, Princess menarik pelan sesuatu dibalik lehernya yg ternyata adalah Lucky Charm Necklace yg Ia kenakan. Terlihat disana timah panas pemberian Nauval menancap keras pada jantung Kalung Keberuntungan tersebut. Tiger menangkup mulutnya tak percaya….



‘This… See....'



Tiger hanya menatap kalung tersebut dan wajah Princess dengan rasa tak percaya.



'Lucky Charm Neclace that you gave me today…. It’s truly brings luck… for me..’ –ucap Princess lirih

‘Kalung ini… Lo pakai kalung ini Princess? Lo nggak buang pemberian gua?’ –tanya Tiger tak percaya dengan air mata masih membanjiri wajahnya

‘Naomi.. dia udah cerita semuanya.. tentang ide jadian pura-pura konyol lo itu…. Kenapa?  Kenapa lo lakuin itu? Kenapa lo harus lakuin itu ke gue? Kenapa Tiger? Lo jahat… Lo jahat…!!’ –ujar Princess sembari mendaratkan beberapa pukulan kecil ke dada Tiger



Tak menghiraukan pukulan Princess, Ia segera menarik Princess ke dekapannya. Ia tak pula menghiraukan setiap inchi pukulan Princess yg berpindah ke punggung belakangnya. Yg Ia lakukan hanya memeluk Princess dan…menangis…



‘Maafin gua Princess… Maafin gua… Gua tahu gua tolol. Gua bodoh. Gua udah ngelakuin kesalahan terbesar dalam hidup gua… untuk selalu bohong sama lo…. Tapi lo harus tau, gua sayang sama lo Princess…. Gua sayang sama lo….’



Pukulan Princess perlahan terhenti. Bulir air matanya kembali mengalir deras mendengar setiap perkataan Tiger. Ia segera melepaskan dekapannya dan menatap Princess lekat.



‘Please maafin gua Princess… Please jangan tinggalin gua lagi…. Gua nggak sanggup untuk kehilangan lo untuk yg kesekian kalinya… Terlebih, saat gua harus liat lo tertembak dan terkulai nggak berdaya di depan mata kepala gua sendiri… Hancur... Gua hancur Princess… Gua harus ngeliat timah panas itu menembus tepat ke jantung lo… Gua hampir kehilangan lo Princess.... Gua hampir kehilangan lo untuk selama-lamanya… dan.. dan sekarang… Lo selamat… Lo hidup My Princess…. So please…. Jangan pergi lagi dari hidup gua... Gua gak peduli lagi sama harga diri, pencitraan, atau apapun itu... Gua cuma mau lo… Gua butuh lo buat terus disisi gua… Karena lo… Lo adalah nafas gua Princess… Lo nafas gua….’-isak Tiger memohon



Princess tak kuasa menahan emosinya lagi. Ia kemudian mengalungkan kedua tangannya ke leher Tiger, dan melepaskan semuanya disana…



‘Gue juga sayang sama lo Tiger….. Please jangan bohongin gue lagi… Jangan tinggalin gue lagi…. Please jangan pergi lagi dari gue Tiger…….. Gue butuh lo……. Gue butuh lo Tiger……..’ –isak Princess yg semakin mengeratkan pelukannya pada Tiger



Perasaan lega bercampur riuh kemenangan menyelimuti semua sudut hati Tiger. Dibalik lebatnya rambut Princess yg berada di dekapnya, Tiger tak sengaja menangkap secercah cahaya kemilau langit senja dibalik jendela usang di gudang tua milik The Lions. Tak henti-hentinya Tiger mengucapkan rasa syukur atas keajaiban yg Tuhan berikan padanya di Rabu senja sore ini.



‘Kita pulang sekarang ya... Gua anter lo ke rumah sakit... Orang-orang disana pasti bingung kalau sampai sore gini lo masih belum ada di kamar...’ –gumam Tiger pelan sembari membelai rambut Princess lembut

‘Yes…’ –lirih Princess mengganggukan kepalanya



Tiger tersenyum. Ia kemudian melepaskan pelukannya dan segera menggendong tubuh Princess. Princess mengangkat satu alisnya.



‘Kenapa? Lo nggak mau gua gendong?’

‘Ng.. Nggak.. Lo boleh gendong gue kok.. Lagian, kaki gue juga masih sedikit sakit…’

‘Oh… /Tiger menghela nafasnya lega/ By the way, lo tadi bisa jalan? Lo berlari kearah gue.... Gimana bisa? Kaki lo bukannya…’ –ucap Tiger yg menghentikan perkataannya

‘Gue rasa… semua ini, yg terjadi di dalam diri gue sekarang, semuanya berkat Kalung Keberuntungan dari lo Tiger…’ –lirih Princess dengan menyunggingkan seutas senyum lemah



Tiger tak mengerti maksud Princess. Ia kemudian bergegas melanjutkan langkahnya untuk membawa Princess menuju mobilnya. Selama Princess berada di gendongan Tiger, Ia selalu menenggelamkan wajahnya ke leher Tiger. Tiger tak merasa keberatan. Namun sebaliknya, Ia tak henti-hentinya tersenyum dan tersenyum, melihat gadis yg Ia cintai masih hidup dan berada di sisinya.



----------Satu Minggu Kemudian----------



‘Buongiorno, signorina Princess..’ –ucap Farell tiba-tiba masuk

‘Siang juga.’ –jawab Princess datar

‘Bagaimana keadaan kamu? Kaki kamu masih terasa nyeri atau apa?’ –ujar Farrell sembari mengkontrol Princess seperti biasanya

‘I’m doing fine Farrell Philip Julian….’

‘Hei? Bagaimana kamu bisa tahu nama lengkap saya?’ –tanya Farrell bingung

‘Tuh… Keliatan di catatan analisa perkembangan kesehatan gue..’ –jawab Princess santai

‘Kondisi kamu semakin hari semakin membaik. Kamu sudah bisa pulang hari ini. Benar-benar suatu keajaiban. By the way, Ibu Vivian kemana? Tumben kamu sendirian?’

‘Mama? Lagi ke bawah sebentar, urus administrasi gue.. Eh bentar, tadi lo bilang hari ini gue boleh pulang? Serius gue bisa pulang sekarang? Yes!!!’ –ujar Princess senang

‘Princess kamu-- Oh, ada Dokter Farrell… Siang Dok...’ –ucap Vivian kikuk yg baru saja tiba

‘Mam, aku boleh pulang hari ini!!’ –ujar Princess gembira

‘Oh, begitu kah?’ –tanya Vivian menatap Farrell

‘Tentu saja, Bu. Progress kondisi Princess semakin hari semakin membaik. Saraf pergelangan kaki yg membuat Princess mengalami Temporarily Paralyzed itu sejak kemarin telah memberikan perkembangan yg luar biasa. Like a miracle. Princess bisa diperkenankan untuk pulang hari ini.’ –jelas Farrell



‘Well to the well well well… Finally!!!! Home!!! Gue pulaaaaaaaaannggg!!!Akhirnya gue bisa balik lagi jalanin semua rutinitas gue yg sempet stop karena kejadian mengerikan itu! Gue bisa kumpul lagi bareng The Pinkers, gue bisa shopping bareng mereka lagi, gue bisa balik ke Screen Sun – kampus tercinta gue, dan… Tiger…. Gue bisa ketemu dia lagi….. Oh my to the God…… I miss you Tiger… I miss you My Tiger Man…’ –batin Princess bahagia



----------########----------



Summer freeze. Suatu pagi yg disertai dengan hawa mendung dan sedikit berangin ini tak membuat Princess ingin menghabiskan waktunya dengan bermalas-malasan di rumah saja. Hari ini adalah hari baru. Princess kembali melanutkan aktivitas pertamanya di kampus. Walaupun cuaca terlihat sangat pucat pagi ini, namun Princess merasakan hal sebaliknya. Ia tak henti-hentinya bercermin dan memastikan penampilannya harus sempurna layaknya seorang Princess, sampai akhirnya suara klakson mobil menyadarkanya….

Princess bergegas berlari cepat menuruni anak tangga dan menemui Ibunya.



‘Mam aku berangkat ya…’ –ucap Princess sembari mengecup hangat pipi kanan Vivian

‘Rencana besok lusa jangan sampai lupa sayang….’ –ujar Vivian mengingatkan

‘Iya mam…’ –jawab Princess cepat dan bergegas menuju kearah pintu



Terlihat disana, sesosok pria dengan mantel hitam khasnya, sarung tangan hitam yg tak pernah luput dari pergelangan tangan kanannya, sedang berdiri menatap padang ilalang yg tumbuh di sekitar komplek kediaman Princess dengan gaya khas satu tangan yg Ia masukkan ke dalam saku kirinya.

Princess mendadak menghentikan langkahnya. Jantungnya masih saja berdegup cepat jika melihat Tiger. Perlahan Ia mulai menghampiri Tiger yg masih sibuk melihat pemandangan sekitar.



‘Tiger…….’ –lirih Princess pelan

‘Princess……’ –ujar Tiger yg berbalik ke arah sumber suara

‘Hmm, udah lama nunggu gue?’

‘Oh, nggak kok.. So, kita berangkat sekarang?’ –tanya Tiger kikuk sambil merapihkan poni depan Princess yg sedikit tertiup angin

‘Hmm.. I..iya.. ayo..’ –jawab Princess lembut



Walaupun semua orang sudah tahu bahwa sejak kejadian penculikan itu Tiger dan Princess sudah kembali bersama lagi, dan Tiger - Princess sendiri sudah saling mengetahui isi hati dan perasaan mereka satu sama lain, tapi mereka masih saja kerap kikuk dan malu-malu setiap kali menunjukan kasih sayang mereka.



‘Oke, kita udah sampai..’ –ucap Tiger sambil melipirkan kendaraannya

‘Eh iya, nggak terasa ya..’ –jawab Princess malu-malu

‘Ya udah gue turun ya---‘ –ujar Princess cepat

‘Princess tunggu…’ –ucap Tiger cepat yg menahan tangan Princess

‘Huh?’



Dengan cepat Tiger menarik tubuh Princess ke dekapannya. Princess terlihat bingung.



‘Tiger.. ada apa?’

‘5 menit Princess.. Biarin gua untuk peluk lo..’



Princess menghela nafasnya. Ia merasa senang dengan perlakuan Tiger yg semakin hari semakin menunjukan kasih sayang kepada dirinya.



‘Gua sayang sama lo Princess… Lo harus tahu itu… Gua akan lakukan apapun, apapun untuk ngebahagiain lo Princess… Lo tau itu kan?’ –ucap Tiger yg kemudian memandang Princess lekat

‘Iya… Gue juga sayang sama lo Tiger…’ –ujar Princess lembut

‘Yaudah, sana cepet masuk, nanti keburu telat…’ –ucap Tiger sembari membelai pelipis Princess lembut

‘Iya Pace Tigerrrrrrr……..’ –jawab Princess gemas sambil mencubit kedua pipi Tiger

‘Oh iya, jangan lupa kasih tau Levin, Alexa, dan Pace mengenai besok lusa ya…’ –ucap Princess mengingatkan

‘Iyaaaa…. My Pwwincess…’ –ujar Tiger dengan suara sok di imut-imutkan

‘Ish apaan sih, nggak jelas deh lo..’ –balas Princess sambil tertawa

‘Yaudah, bye Tiger…’ –ucap Princess sambil mendaratkan kecupan di pipi kanan Tiger yg kemudian berlari cepat menuju kelas



Tiger tersenyum kecil melihat tingkah Princess. Setelah memastikan Princess sudah aman masuk ke daerah lingkup Screen Sun, Ia kemudian segera melajukan mobilnya menuju Cyber University.



----------########----------



‘Morning Girls!!!!’

‘Upsie upsie Princess!!! Akhirnya lo masuk kuliah lagi…. Aaaaa.. Gue kangen sama lo…’ –teriak Vio yg segera menarik Princess ke pelukannya

‘Vio bener banget yesss… akhirnya The Pinkers komplit lagi sekarang. Hore!!!’ –tambah Jessica

‘Princess… Gila gue kangen banget sama lo buset…. Aaaa gue kangen ‘HUHA’ hin elooo….’ –canda Naomi yg kemudian ikut memeluk Princess

‘Gue juga kangen banget sama kalian girls…. Oh iya, by the way Sabtu lusa ini nyokap gue mau adain barbeque kecil-kecilan gitu, buat ngerayain kesembuhan gue… Kalian bisa dateng kan? Acaranya di Villa nyokap gue yg ada di Puncak..’

‘Barbeque? Makan-makan dong yeeesss??? Gue ikut!!!’

‘Upsie upsie? Puncak? Gue mau banget Princess… Gue ikut jugaa…’

‘Gue? Ya keleus pake ditanya lagi… Ya gue ikut lah!!’ –ucap Naomi semangat

‘Bagus!! Kalo gitu gue tunggu kalian hari Sabtu di Puncak! Dan usahaain untuk bawa pakaian ganti, karena kita akan nginep sehari disana---‘

‘What? Nginep di Puncak? My Pinky Swear ikut? Gue ikut juga!!’ –teriak Bams yg tiba-tiba muncul ditengah-tengah mereka

‘Oh my to the God Buambaaaannng…. Lo nguping?! Rese ih!!!’ –ucap Naomi yg kemudian memukul tubuh Bams

‘Nom-Nom stop… Oke, gue izinin Bambang senior kita ini buat ikut ke acara gue. Ya… itung-itung buat nemenin lo disana, biar ada temen ngobrol Nom..’ –ujar Princess santai

‘What?! Princess tapi kan…’

‘Serius gue boleh ikutan? Aduh thank you Princess!!! Lo emang junior paling pengertian sama gue…’ –ujar Bams yg mulai bertingkah aneh di depan Princess

‘I…iya Bams sama-sama dah yee... Hadeehh.. oh my to the God.. Vio, Jessica. Kita ca to the but. Biarin Bams sama Naomi berduaan disini. Pusing gue..’ –ucap Princess geleng-geleng kepala



-----Agatha Rey Ville Estate-----



Suasana dingin kota Puncak malam ini terasa cukup menusuk. Tapi hal itu tak menurunkan semangat Princess. Bersyukurlah karena langit tetap kokoh serta tenang yg ditemani dengan beberapa gemerlap bintang dan satu buah cahaya rembulan yg membuat malam itu terasa lebih indah.

Princess terlihat bahagia, melihat sahabat dan orang-orang terdekatnya bisa hadir malam ini. Terlihat disana perwakilan anak-anak Screen Sun yg tak lain adalah sahabat serta teman Princess, seperti : The Pinkers, Prince Charming, Devil Brothers dan juga The Cendols. Tak luput juga hadir beberapa anak Cyber. Ada Levin, Alexa, Pace, dan……. tentu saja, Tiger…. Mereka semua sedang asik bersenda gurau di depan api unggun yg sengaja dibuat untuk sedikit memberi kehangatan di malam yg cukup dingin ini.



‘Guys… Sebelumnya gue mau ngucapin thanks banget buat kalian semua yg udah berkenan hadir di acara syukuran kecil-kecilan atas kesembuhan gue ini.. Gue bersyukur banget bisa kembali berjalan normal seperti sekarang…’ –ucap Princess ditengah-tengah keramaian

‘Sama-sama Princess… Kita semua juga seneng lo bisa kembali pulih.. Kita semua sayang sama lo Princess..’ –jawab Alexa

‘Iyo Mbak Ngeces, kita semua seneng buanget karo kesembuhan Mbak Ngeces.. Mbak Ngeces lain kali hati-hati ya kalo bawa mobil, mendingan sekarang Mbak Ngeces nggak usah bawa mobil sendiri lagi toh? Kan udah ada Mas Macan….’ –ceplos Sri

‘Cieeeeeeeeeeee……………………. Mas Macan cieeeeeeeeeeeeee……………’ –ejek yg lain kepada Tiger & Princess

‘Akamsoooo!!!’ –teriak Princess yg kesal namun senang juga

‘Ya sudah, sekarang kalian bisa mulai barbeque- nya ya, semuanya sudah siap dihalaman sebelah. Ayo, yg cowok-cowok!! Kalian bisa mulai bakar steaknya sekarang..’ –ucap Vivian yg tiba-tiba muncul

‘I…yaa… Tan…te….’ –ucap seluruhnya serempak



Semuanya bergegas menuju kearah halaman yg ditunjukan Vivian. Kali ini yg bertugas untuk membuat barbeque adalah Devil Brothers beserta Levin. Prince Charming terlihat sedang menunjukan musikalitasnya untuk menghibur  yg lain selagi menunggu makanan siap. The Pinkers, The Cendols dan Alexa terlihat sedang membantu Vivian menyiapkan hidangan lain. Berbeda dengan Tiger dan Princess, mereka lebih memilih menyendiri dan pergi menuju bukit yg berada disisi lain villa.



‘Mereka semua terlihat bahagia ya… Gue seneng banget liatnya…’ –ujar Princess yg lalu duduk di bawah rerumputan

‘Gue juga seneng banget… Jarang-jarang kan Screen Sun sama Cyber akur kaya gini? He he he…’ –ujar Tiger terkekeh yg kemudian ikut duduk di samping Princess yg kemudian merangkulnya

‘Tiger….. ’ –ujar Princess pelan

‘Hmm….’

‘Gue seneng banget lo ada disini……’ –gumamnya sambil memeluk erat Tiger

‘Emang udah kewajiban gue untuk berada disini Princess.. disisi lo….’ –jawab Tiger lembut namun tak membalas tatapan Princess

‘Tiger……’

‘Hmm………’

‘Kalung Keberuntungan ini…. Kenapa lo bisa berpikir dan memutuskan buat kasih ini buat gue?’

‘Hmm… Mungkin karena saat itu, disaat lo kecewa dengan keadaan lo kemarin.. lalu lo juga nggak mau buat gua untuk berada disisi lo…. Jadi, gue memutuskan untuk kasih lo kalung ini… Gue berpikir, semoga dengan ketidakberadaannya gua disisi lo.. kalung ini bisa selalu jaga lo Princess… bisa selalu melindungi lo dari hal apa pun… menjadi keberuntungan buat lo… menjadi pengganti gua yg bisa selalu jaga, dan melindungi lo Princess…..’ –jelas Tiger yg kini menatap Princess lekat



Bulir perak itu kembali menetes. Princess semakin hari semakin bersyukur bisa mencintai dan dicintai oleh sesorang seperti Tiger Antonio. Dibalik sifatnya yg suka marah-marah dan mengedepankan gengsi dan harga diri, sebenarnya Tiger adalah pria yg baik, tulus, dan penyayang. Princess tak kuasa membendung emosinya lagi. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa Ia dulu lebih memilih mempertahankan harga dirinya dibandingkan mengakui perasaannya yg sebenarnya? Tapi semua itu sudah berlalu… Kini, semuanya sudah berubah menjadi, gue+ lo = kita.



‘Udah ah… kok jadi nangis gini… Princess-nya Tiger nggak boleh nangis, cemen….’ –ucap Tiger yg berusaha mengalihkan pembicaraan

‘Bodo… Emang salah kalo Princess nangis?’ –isak Princess yg kemudian menenggelamkan wajahnya ke dada Tiger



Tiger tersenyum. Ia kemudian membalas pelukan erat Princess dan membelai rambutnya lembut. Rasanya sangat nyaman…

Princess kemudian menyeka kedua air matanya. Tanpa sengaja, tiba-tiba Ia menangkap sebersit cahaya bintang jatuh dari atas langit.



‘Tiger!!! Bangun cepetaaaaannn!!! Ituu…ituuu…!!!!’

‘Apaan sih Princess? Itu? Itu apa?’

‘Ishhh Tigeeeeerrrr….. Ada bintang jatuh!!! Disanaaa….’ –teriak Princess berlari menuju kea rah bintang jatuh tersebut berada

‘Oh iya!! Make a wish!! Make a wish Princesssss…!!!!.’ –teriak Tiger yg langsung memejamkan kedua matanya

‘Yup!! Make a wish!!!!’



Princess sangat histeris saat melihat bintang jatuh tersebut. Ia kemudian tersadar, Ia terlihat bingung.



‘Aduh, baju sama celana gue? Aaahhhh gue nggak bisa make a wish!!!’ –teriak Princess memaki dirinya sendiri



Princess beralih kearah Tiger. Tiger sedang memejamkan kedua matanya sambil menadahkan wajahnya keatas langit. Princess, dengan cepat Ia berlari kembali ke arah Tiger dan memeluknya dari belakang, diikuti dengan kedua tangannya yg Ia masukan ke dalam saku jaket Tiger, kemudian memejamkan matanya.

Tiger tersadar. Ia bingung melihat tingkah Princess yg aneh. Namun dengan tingkah aneh Princess itu, Tiger bisa menatap wajah lugu Princess yg terpejam dipelukannya, yg sedang membuat suatu harapan di dalam hatinya. Tiger tersenyum sampai akhirnya Princess membuka matanya.



‘Hi…..’ –ujar Tiger

‘Hi…. Hmmm…..’ –balas Princess tersipu malu

‘Udah make a wish nya?’

‘Hu uh…’

‘Terus, kok sambil peluk gua gini?’

‘Gue nggak bisa make a wish tanpa memasukan kedua tangan gue ini ke dalam saku baju. Nah, berhubung hari ini gue pake baju yg nggak ada saku-nya, so…. gue numpang pake saku jaket lo deh Tiger… He he he’ –jelas Princess cengengesan

‘What was your wish?’ –tanya Tiger yg masih pada posisi dipeluk Princess



Princess menghela nafasnya berat, dan kemudian berkata :



‘So many times I thought I would never find someone who love me the way I needed to be loved. Then, you came into my life and show me what true love really is… I am so blessed to have you in my life Tiger… Please don’t ever let me go again…. I love you Tiger…’ –ucap Princess sambil menatap amta Tiger lekat dan mengeratkan pelukannya



Tiger terenyuh. Ia kemudian melepaskan pelukan Princess dan menariknya kehadapannya. Tiger membelai kening Princess lembut, lalu berkata :



‘Ever since you came into my life.. I’m a different person. You are every reason… every hope… and every dream I’ve ever had. I haven’t got the chance to think of you today, because I’m not yet done thinking of you since yesterday… I feel so loved… Because of you… Because of you My Princess… I love you….’

‘I love you too Tiger……….. I love you too….’ –isak Princess pelan yg kemudian memeluk erat tiger



Akhirnya... Tepat dibawah hamparan langit yg bertabur penuh dengan gemerlap cahaya bintang, kita tak akan mendengar lagi cerita tentang dua pemimpin yg tak merengkuh cinta akibat bersikukuh mempertahankan harga diri dan menjunjung tinggi pencitraan mereka di depan semua orang. Namun sekarang, yg ada hanyalah kisah dua anak manusia… yg melebur menjadi satu, disatukan karena cinta.. Cinta yg abadi.. Tiger dan Princess…. Untuk selamanya…







-----The End-----

























Selasa, 10 Juni 2014

Because of You - Part 9

Hei.. Hei...

Wazzap Pringer Lovers???

Lanjut aja ya, Because of You - Chapter 9 !!!



Enjooooy~~~



Kritik dan saran boleh mention ke aku yaa... '-')/




@aurorarrs




-----Because of You ~ Part 9-----



Pesan multimedia singkat dengan gambar Princess yg terlihat cukup mengenaskan membuat Tiger tak kuasa menahan berat bobot tubuhnya sendiri. Sekujur tubuhnya mendadak kelu. Lidahnya mati rasa. Sorot tajam pandangnya pun perlahan mulai tak tentu arah


'Pace Bos.. Mace Princess.. Ini gambar Mace disekap toh.. Bagaimana bi--' -ujar Pace yg tak sanggup melanjutkan perkataannya

'Princess.... My Princess.... How could you.. Princess...' -lirih Tiger



Belum selesai sejuta pertanyaan akan kebenaran yg baru saja Ia dapatkan terjawab, smartphone Tiger kembali berdering. Kali ini, terdapat panggilan masuk dengan digit nomor yg sama dengan pengirim MMS akan gambar Princess tadi.



'Halo? Lo siapa? Siapa elo sebenarnya?!! Lepasin cewek gua!! Lo denger gua baik-baik, LEPASIN CEWEK GUA!!!!' -teriak Tiger berang

'Tiger…. Tiger…. Jadi, gue harus kirim dulu foto mengenaskan cewek kecintaan lo ini baru lo percaya? Baru lo percaya kalo cewek bodoh lo ini ada di tangan gua?' -ujar pria tersebut

'Siapa lo sebenarnya?!!! Mau lo apa!!! Kalo lo emang gentle, lo lawan gua, hadepin gua!!! Lepasin Princess sekarang!!!!'

'Santai Tiger.. Calm down.. Relax.. Princess, masih aman di tangan gua.. Gua cuma ajak main dia sebentar.. Yaaa, emang sih tadi tangan gua ini nggak sengaja nyentuh bibir dia gitu kan, terus... BAM!!! Berdarah-darah dikit gitu lah.. Cewek lo berisik sih. Tapi.. Tapi.. lo nggak perlu khawatir, dia masih hidup kok. Lo tenang aja…' -ujarnya santai



Tiger memincingkan pendengarannya. Dahinya sedikit mengkerut. Ia merasa familiar dengan suara berat pria misterius yg telah mengusik emosinya.



'NAUVAAAAALLLLLLLLLL !!!!!!! PENGECUT !!!!!!!! APA LO BILANG? MASIH HIDUP? LO BILANG DIA MASIH HIDUP??!!!! LO UDAH HAMPIR BUNUH DIA BASTARD!!!!! LO MAU APA DARI GUA? LO MAU APA DARI GUA PENGECUT?!!!!'

'Pace, ada apa toh? Nauval? Nauval siapa ee?' -tanya Pace bingung

'Took a long time to recognize my voice, eh? Santai bro.... Mau lo teriak-teriak sampai pita suara lo habis pun, itu percuma.. Itu nggak akan ngerubah kenyataan, kalau nasib Princess tercinta lo ini, sekarang ada di tangan gua. Di tangan Nauval The Lions!!! Lo bisa apa sekarang? Lo bisa apa hah? HAHAHA' -balas Nauval dingin

'OKE FINE!!!!! FINE!!! Gak usah banyak omong!!! Sebut dimana posisi lo sekarang. Karena gua, Tiger Antonio udah nggak sabar buat matahin leher orang yg udah berani ngusik dan udah berani rampas sesuatu yg berharga di kehidupan gua!! Sebut posisi lo sekarang!!!!!' -ucap Tiger berang

'Jaga bicara lo kalo lagi ngomong sama gua!! Sekali lagi lo ngomong nyolot, gua nggak akan segan-segan untuk patahin kaki Princess, biar sekalian dia lumpuh dan cacat untuk selama-lamanya!!!'


'Nauvaaaaaaaaalllllll !!!!!!!!!!!!!!! Denger gua baik-baik!!! Sekali lo sentuh Princess, sekali lo sakitin dia, sekali aja gua liat ada sebersit darah lagi yg keluar dari anggota tubuh Princess, gua nggak akan segan-segan buat abisin nyawa lo!!! Cepet sekarang lo sebut dimana lokasi lo sekarang! Sebutin ke gua pengecut!!!'

'Nggak semudah itu… Nggak semudah itu Tiger… Aturan mainnya ada di tangan gua... Sekarang, lo sebaiknya siapin diri lo buat hadepin gua, dan untuk kapan  dan dimana tempatnya lo bisa ambil Princess tercinta lo ini balik, nanti gua akan kabarin lo lagi.’



Tut…Tut..Tut… Percakapan mereka terputus.



‘Halo?!! Nauval??!! HALOOOO !!!!!!!!’ –teriak Tiger emosi

‘Pace.. Pace… Ko kenapa toh?’

‘Princess diculik. PRINCESS DICULIK PACE !!!! Gua harus cari markas mereka, gua harus bawa Princess keluar dari sarang mereka Pace!!!!!’

‘Ha? Diculik? sama Nauval anak The Lions itu? Wah, tak bisa dibiarkan ini Pace. Ko harus gerak cepat!’

‘Nggak usah banyak omong!! Mending sekarang lo ambil mobil. LO CEPET AMBIL MOBIL GUA !!!!’ –bentak Tiger tak karuan

‘Siap Pace!’ –ucap Pace yg kemudian bergegas menuju ke parkiran



‘Princess… Tunggu gua. Gua akan dateng buat nyelametin lo Princess.. Gua nggak akan biarin Nauval tikus got itu sentuh lo sedikit pun!! Gua akan jemput lo Princess.. Tunggu gua…’ –batin Tiger lirih





----------########----------





‘Pasti ada kesalahan.. Princess tidak mungkin hilang.. Bagaimana bisa..? Tadi pagi bukannya dia bersama teman-temannya? Bagaimana bi---- Argh! No more question Farrell!! You have to go back to the hospital now. Tapi seminar ini… Tidak Farrell, keselamatan Princess lebih penting. Kamu harus kembali sekarang!’ –gumam Farrell yg kemudian bergegas meninggalkan auditorium



Seluruh petugas RS Siloam yg berjaga terlihat tak menyadari akan menghilangnya Princess. Farrell yg kini sudah on the way menuju rumah sakit tak berniat gegabah untuk menanyakan perihal kondisi Princess kepada para suster atau petugas yg berjaga disana.



‘Idiota!!! Idiota traffic jam!! Bisa-bisa 2 jam lagi baru saya bisa sampai ke rumah sakit!! Errr….’ –keluh Farrell kesal

‘Kalau benar Princess hilang.. saya harus menjaga rahasia kebenaran ini, terutama dari Ibu Vivian. Beliau pasti akan sangat kacau. Mio..Dio… By the way, that Tiger guy.. dia pasti tahu keberadaan Princess sebenarnya. Aku harus menghubunginya sekarang.’



Farrell mencoba menghubungi ponsel Tiger, namun tak ada jawaban.



‘No respon. Dia pasti sengaja..’ –le sighed

‘Very well then.. Calm down Farrell.. Tiger pasti akan segera menemukan Princess..  He should now where the hell is she..’ –lirih Farrell pasrah sembari menunggu kemacetan yg tak jua bergerak





-----xxxxxXXXxxxx-----





‘Bos, kayaknya lo bisa telepon Tiger sekarang. Princess sebentar lagi bakal bangun, gua yakin dia pasti akan senang, karena disaat dia bangun nanti, dia bisa ngeliat cowok tercintanya ada disini. Bukan untuk nyelametin dia, tapi untuk mati di tangan kita!! HAHAHA’ –ujar salah satu anak buah Nauval



‘Lo bener Bas, nggak lama lagi… We just need a lil bit time..’ –gumam Nauval pelan



Nauval segera mengambil smartphone miliknya yg berada tak jauh dari meja tua yg berada tepat di hadapannya.



------KRINGGGGGGGGG….KRINGGGGGGGGGGGGG-----



‘Pace Bos, hape ko bunyi toh…’ –ucap Pace cepat

‘Halo!!!’

‘Kalo lo mau Princess kesayangan lo ini selamat, sekarang juga lo dateng ke…….’

‘Satu hal lagi. Lo harus dateng, SENDIRIAN!!! Kalo lo berani bawa temen-temen looser lo yg nggak guna itu kesini, apalagi polisi!! Mendingan, lo say goodbye ke Princess sekarang tanpa harus liat jasad dia… Ngerti?’

‘OKE FINE!!! Gua kesana sekarang.’ –tukas Tiger yg kemudian menutup teleponnya

‘Pace, ko mo kemana toh? Kitorang ikut----‘

‘Gua harus ke markas The Lions sekarang. Dan lo Pace, tugas lo adalah untuk tetap stay di rumah sakit ini, dan usahakan untuk bersikap biasa aja. Karena tugas lo disini adalah untuk menjaga kerahasiaan dimana Princess sebenarnya. Kalau ada yg tanya, siapapun itu. Lo bisa bilang ke mereka kalo Princess bersama gua. kalo gua lagi bawa dia jalan-jalan sebentar. Lo paham?!!’ –jelas Tiger sambil mendorong Pace keluar dari mobilnya

‘Tapi Pace, ko tak bisa begini ee…. Ko kan tahu sendiri bagaimana itu anak buah Nauval toh? Ko yakin mau berjuang sendiri ee? Beta bisa panggil kita pung pasukan buat bantu kau toh!’

‘Pace… lo denger gua baik-baik.. Mau ada seratus, bahkan seribu anak buah Nauval pengecut itu yg bakal hadang gua sekalipun, gua gak peduli. Gua bakal habisin mereka semua!! Gua butuh lo disini lo, Dan inget! Jangan sampai Farrell tau dimana keberadaan Princess, lo bilang ke dia untuk bersikap tenang, karena gua akan bawa Princess balik. Lo juga harus jaga rahasia ini terutama ke tante Vivian. Ini pesan terakhir gua Pace, gua harap lo bisa ngerti.’ –tukas Tiger

‘Pace…….. Beta jadi sedih kan toh…’

‘Gak usah drama..’ –ucap Tiger cepat yg kemudian melajukan mobilnya



‘Princess.. Lo tunggu gua.. Lo tunggu gua My Princess….’ –lirih Tiger



----------Somewere in The Barn----------



Terdengar deru mesin mobil seseorang yg tiba di depan sebuah gedung terpencil di pinggir kota Jakarta.



‘It’s him…’ –gumam Nauval senang


‘NAUVAAAALLL!!!!!!! DIMANA LO?!! KELUAR!!!!! HADEPIN GUA!!!’ –teriak Tiger emosi



Belum sempat Tiger menemukan keberadaan Nauval dan Princess, Ia telah dihadang oleh lima pria The Lions.



‘Hmph….. Ada anak singa sirkus yg lepas…. Pada mau ngapain hah bawa-bawa kayu? Mau atraksi sirkus? Atau mau bikin api unggun? Oh gua tau, lo pada mau buat api kremasi buat jasad lo ntar?’ –ujar Tiger berusaha melembutkan notasi suaranya

‘Sialan!!! Hajar!!!!’ –teriak salah satu pemimpin pasukan tersebut



Kelima The Lions segera menyerang Tiger. Tiger yg tak membawa senjata apapun berusaha membentengi dirinya dengan keahlian bela diri yg Ia punya. Tentu saja diimbangi dengan beberapa teknik break dance yg Ia kuasai. Dengan cepat, satu per-satu anak buah Nauval pun tumbang. Tersisa satu orang yg masih sadar namun terihat sangat kesakitan di dagu atasnya. Ia bergegas kabur menuju satu ruangan dimana Nauval dan Princess berada.



‘BASTIAN !!! JANGAN KABUR LO PENGECUT !!!!!’ –teriak Tiger emosi yg kemudian segera mengejar Bastian



‘Bos… Hhh… He’s here….’ –ucap Bastian terengah sambil menahan rasa sakit

‘Showtime…….’ –balas Nauval santai





KRAAAKKKKKKK !!!! Terdengar gebrakan yg cukup keras disana. Tiger mengedarkan pandangannya. Ruangan itu kosong. Namun Ia menangkap sesosok wanita dengan pakaian rumah sakit terduduk pingsan dalam keadaan cukup mengenaskan di sudut dinding.



‘PRINCESS !!!!!!!’ –teriak Tiger yg bergegas menghampirinya

‘Princess.. oh God… Princess… Bangun.. Bangun Princess… Ini gua… Gua disini… Bangun My Princess…… Please……….’ –isak Tiger seraya Ia mencoba mendekap tubuh Princess



‘Well.. Well… Tiger… Gimana? Princess lo nggak apa-apa kan? Gua cuma ajak main dia sebentar tadi…’ –ujar Nauval yg tiba-tiba masuk

‘NAUVAAAAAAAAL !!!!!!!!!!!!!!!!’ –teriak Tiger yg kemudian berbalik dan mendorong Nauval ke dinding

‘Kenapa? Lo gak suka? Lo gak suka kalo cewek tolol lo ini gua ajak main sebentar?’

‘BASTAAAAARDDDDD!!!!!!!!!!!!!!!’ –teriak Tiger yg kemudian meninju keras rahang Nauval



Terlihat percikan darah segar keluar dari sudut bibir Nauval.





‘SAMPAH !!!!!!!!!!! JLEDAAAAAGGG !!!!’ –balas Nauval yg kemudian mendaratkan pukulan keras tepat di hidung Tiger



Tiger tersungkur. Pukulan keras Nauval membuatnya sedikit kehilangan keseimbangan bobot tubuhnya. Percikan darah segar juga mulai muncul dari rongga hidungnya.



‘Bastian, Jack!!!! Cepet pegang macan tolol satu itu!! Dia udah salah besar untuk nyentuh gua!!! Cepet pegang dia!!!!’ –teriak Nauval berang



Bastian dan Jack masing-masing memegangi  kedua tangan Tiger. Tiger berusaha melepaskan diri, tapi semakin dia mencoba bebas, satu pukulan keras melayang tepat di perutnya.



'Arghh!!!!!!' -erang Tiger kesakitan

‘Lo, udah melakukan satu kesalahan besar ke gua!!!! Satu pukulan, dibalas jua dengan satu pukulan. Kita liat gimana kalo cewek lo ini juga ngerasain apa yg lo lakuin ke gua barusan!!!!!!’ –ucap Nauval dingin
‘Nauvaaalll!!!! Jangan. Coba. Coba.  Lo. Sentuh. Princess. JANGAN COBA-COBA LO SENTUH DIA!!!!!!!!!!!!’

‘BERISIK!!!!! JJLEDAAGG!!’ –satu tinju keras kembali mendarat tepat di perut Tiger

‘Heh, cewek tolol!! Bangun!!!! Bangun cepetan!!!!!’ –teriak Nauval yg kemudian menyiram wajah Princess dengan segelas air

‘Hfff….Hmphh… Argh….’ –lirih Princess yg mencoba membuka matanya



'Halo Princess……..'

'Argh!! Pengecut!!! Lepasin gue!!! Lepasin gue sekarang!!! Gue mau pulang!!!!' -teriak Princess

'Shusshh... Nggak usah drama.. Mending sekarang lo liat siapa yg ada disini, tepat dihadapan lo…’ –bisik Nauval pelan


Princess berusaha memicingkan matanya. Mengedarkan pandangan ke sekelilingnya sambil menahan rasa sakit pada wajahnya. Ia menangkap sesosok pria yg sangat Ia cintai berdiri disana.



‘Tiger…. Itu elo…? Tiger... Tiger!!!’ –isak Princess berusaha membebaskan dirinya sendiri

‘Mau kemana cantik? Mau kemana? Percuma lo gerak-gerak autis kaya gitu… lo nggak akan bisa kemana-mana.. karena lo lumpuh!!! Lo nggak bisa jalan…. Pity.’ –ucap Nauval



‘Princess……. My Princess………’ –lirih Tiger



Untuk kesekian kalinya. Biru langit bertemu dengan cokelat madu. Princess tak kuasa menahan semuanya. Air matanya mengucur deras dari pelupuk matanya.

Tiger tak membuang waktu, Ia segera melepaskan diri dari kedua anak buah Nauval. Dengan brutal Tiger menghabisi keduanya dengan satu tendangan tepat mengenai rahang atas Bastian dan Jack. Keduanya kemudian tersungkur, jatuh pingsan.



‘TCH !!!!!!!! BEDEBAH !!!!!!!!!!!!!!’ –erang Nauval yg kemudian berusaha membalas pukulan Tiger akan kedua anak buahnya



Terjadi pergulatan yg sengit antara Tiger dan Nauval. Kekuatan mereka cukup seimbang. Princess tak henti-hentinya meneriakan nama Tiger untuk segera menghentikan perkelahian tersebut. Tiger tak membuang banyak waktu, Ia akhirnya bisa merubuhkan pertahanan kuat Nauval. Tiger kemudian berusaha untuk mendaratkan pukulan keras terakhirnya tepat di rahang kanan Nauval, sampai akhirnya………..



‘Tiger… Stop!! Enough.. Gua kalah… Gua nyerah sama lo Tiger.. Gua nyesel udah lakuin ini.. Please jangan bunuh gua. Lo boleh bawa Princess pergi. Please ampuni gua… Gua mohon…’ lirih Nauval memohon



Tiger mendadak terhenti. Seluruh amarahnya memuncak saat itu. Ia mencoba mengingat segala perlakuan kasar yg Nauval perbuat kepada Princess. Hatinya menolak untuk memaafkan Nauval.



‘Maaf? Lo dengan mudahnya bilang maaf? Atas segala perlakuan lo ke Princess?!!! LO UDAH NYAKITIN CEWEK YG GUA CINTAI !!! NO MERCY !!! NGGAK AKAN !!!!’ –teriak Tiger yg kemudian mencoba mendaratkan pukulan ke rahang Nauval



‘TIGER!!! Udah… Udah Tiger… Cukup…’ –teriak Princess lirih

‘Princess..’ –balas Tiger sembari menatapnya

‘Cukup Tiger… Dia udah minta maaf… Udah.. kita pergi aja sekarang dari sini…’



Tiger terdiam. Ia kembali menatap wajah Nauval. Api amarah kebencian kembali menyulut di dasar hatinya. Namun, lirih Princess mengalahkan segalanya.



‘HHHH!!!!’ –erang Tiger yg kemudian melepaskan Nauval dari cengkramannya

‘Kalo bukan karena permintaan Princess, lo udah abis!!!!!!!' –teriak Tiger yg kemudian meninggalkan Nauval dan bergegas menghampiri Princess



Princess tersenyum lirih. Tiger rela datang untuk menyelamatkan dirinya, menyelamatkan hidupnya!! Tiger juga mengatakan kepada penjahat itu, bahwa dirinya adalah satu-satunya wanita yg Ia cintai... Air matanya tak henti-hentinya mengalir saat melihat seseorang yg Ia cintai berjalan lurus menghampiri dirinya. Namun tiba-tiba, Princess menangkap gerak-gerik Nauval yg aneh. Ia berusaha merogoh sesuatu dibalik sakunya. Princess menggigit bibirnya getir, mengetahui bahwa Nauval berusaha mengambil senjata dan berusaha bangkit untuk menarik pelatuknya. Ia melihat Tiger yg masih menuju kearahnya sambil menyeka beberapa peluh dan darah di wajahnya. Princess meronta-ronta. Ia berusaha keras untuk menggerakan kakinya dan berusaha berlari kearah Tiger untuk melindunginya. Ia memaki dirinya sendiri karena keterbatasan geraknya saat itu. Namun semua terlambat, Nauval sekarang telah berdiri dengan pistol mengarah tepat ke tubuh Tiger.



‘Kali ini, lo yg abis di tangan gua!!!’



Princess memejamkan matanya perlahan dan kemudian menghela nafasnya berat dan.....



DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR…………… Terdengar suara tembakan yg menggemuruh di ruangan tersebut.

 

‘TIGER AWAS!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!’ –teriak Princess yg kemudian berlari kearah Tiger dan mencoba membentenginya



DUARRRRRRRRRRRRRRR….



Princess berhasil memeluk erat Tiger dan memutar poros tubuhnya sendiri menghadap kearah Nauval. Tiger terdiam. Shock dengan apa yg baru saja Ia lihat.



Princess terhuyung lemah. Bola matanya terlihat semakin menutup. Benteng yg Ia buat telah mencapai titik puncaknya. Ia kemudian terjatuh tepat di dada Tiger. Tembakan Nauval tepat mengenai jantung Princess.





Tiger menyaksikan perempuan yg Ia cintai terkulai di dekapnya. Jantungnya sesak. Waktu serasa terhenti.





‘Nggak… Ini nggak mungkin…. Nggak mungkin………….. Princess…. Princess……… PRINCESS !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!’







#Bersambung pada Part 10#








































Sabtu, 07 Juni 2014

Stuck On You - Part 11

well.. ini kamusnya(?) haha

ce qui s'est passé? = apa yang terjadi?
ils distribuaient les dernières dépenses de téléphonie mobile = mereka sedang membagikan handphone pengeluaran terbaru
merci pour votre information = terimakasih atas informasinya
i et lui souhaite suivre = aku dan dia mau mengikuti acara ini
ce que vous étiez amoureux? = apa kalian adalah sepasang kekasih?
vrai, et alors? = benar , jadi bagaimana?


Stuck On You – Part 11


“eh princess , gue ngantuk nih. Buatin gue kopi dong!” ucap Tiger sambil mengacak-acak rambutnya.
“well to the well well well , tiger! Gue tuh udah mau mati bengong disini , ga ada kerjaan terus sekarang lo mau nyuruh gue buatin lo kopi gitu?”
“nah itu dia , dari pada lo bengang bengong kan mendingan gue kasih lo kerjaan , buatin gue kopi sana”
“TIGER! GUE ITU PRINCESS , GUE MANA BISA BUAT KOPI!!!” ucap Princess setengah teriak.
“usaha dong Princess usaha” ujar Tiger cuek.
“usaha usaha , pala lo usaha” ucap Princess tak mau kalah
“princess , lo mau buatin gue kopi atau…..” Tiger menggantungkan ucapannya kemudian menatap Princess.
“ANCEM AJA TERUS ANCEM” teriak Princess sambil berjalan keluar dari ruangan Tiger.
Tiger tersenyum kecil , “maafin gue princess , tapi ini demi kebaikan kita” batinnya.
***
Dengan kesal Princess berjalan menuju pantry , ketika menemukan ruang pantry Princess pun masuk kedalam.
“awas aja tuh si Tiger Antonio. Berani-beraninya dia nyuruh-nyuruh gue” batin Princess.
“miss princess? Can i help you?” ucap seorang OB disana
“hmm? Yes , can you make a coffee for me? But replace sugar with salt?”
“what? Are you sure miss princess?” tanya OB itu bingung
“yes , I’m sure. Mr Tiger want a coffee with salt.” Jawab Princess meyakinkan
Beberapa menit kemudian Kopi itu pun selesai dibuat.
“thankyou” ucap Princess senang.
***
Princess masuk ke dalam ruangan Tiger dengan secangkir kopi ditangannya.
“tuh kan bisa , mana kopi gue” ujar Tiger begitu melihat Princess membawa segelas kopi
“well to the well well well Tiger , kali ini gue yang menang” batin Princess senang.
Princess pun meletakan minuman itu di meja tiger.
“he to the llo tiger! lo harus minum kopi itu , pasti rasanya enak banget” ucap Princess sembari bertepuk tangan.
Tiger menatap Princess , curiga.
“gue ga percaya , mendingan lo temenin gue ke kedai coffee aja” ujar Tiger masih menatap Princess.
“eh jangan dong , kan gue udah berusaha. coba dulu” ujar princess
pandangan Tiger beralih dari Princess ke kopi itu , lalu mengangkat cangkir kopi itu dan menghirupnya.
“wah bisa bisa rencana gue gagal nih kalau kopi ini enak” batin Tiger
“cepetan minum”
“iya bawel” ucap Tiger sambil meminum kopi itu.
“uhukkk” Tiger terbatuk , “PRINCESS!!!! LO GILA?” teriaknya sambil kembali meletakkan kopi itu.
“loh? Kenapa Tiger?” ujar Princess sok polos.
“mampus lo” batin Princess
“ini kopi apa?” ucap Tiger setengah teriak.
“kopi apa? Yah itu kopi . kopi biasa” jawab Princess sok bingung.
“Princess? sejak kapan kopi rasanya asin?” tanya Tiger dengan penekanan.
“ohh hahhaha , asin ya? kan gue udah bilang gue ga bisa buat kopi , mungkin gue salah masukin hahahha , gue mau masukin gula eh taunya garem” ujar Princess
“pokoknya sekarang juga kita ke kedai kopi” ujar Tiger kembali sok cool.
“yaudahlah , berkorban demi cinta. sabar tiger sabar” batin Tiger.
“kenapa diem? ayo pergi” teriak Tiger lagi.
Princess dan Tiger pun berjalan keluar dari ruangan Tiger , “rese” batin Princess kesal.
***
Princess membawa Tiger ke kedai coffee D’coffee. Kedai kopi kesukaannya.
“well to the well well well , ini tuh kedai kopi terenak disini” ucap Princess bersemangat.
“well to the well well well , dari pada lo kebanyakan ngomong mendingan cepet beliin gue kopi” ucap Tiger
“iya bawel” jawab Princess cepat.
“gila ya , ini orang ga ada kapok-kapoknya” batin Princess.
Dengan kesal Princess bangkit berdiri , tepat ketika seorang Pria yang sedang memegang secangkir kopi berjalan di belakangnya , alhasil Princess pun menabrak pria tersebut , kopi yang dipegang pria tersebut terjatuh dan mengenai Princess.
“WHAT? MY DRESS!!!” teriak Princess ketika melihat dressnya yang terkena tumpahan kopi.
Pria tersebut memperhatikan Princess , “sorry” ucapnya.
“YOU!” teriak Princess sambil membuka topi yang dikenakan Pria tersebut.
“gila , ganteng banget” batin Princess terkejut.
Princess tidak mengalihkan pandangannya dari Pria tersebut , “biasa aja ngeliatinnya” ucap Tiger sambil berjalan merangkul Princess.
“what? lo ngapain rangkul-rangkul gue! ga usah mo to the dus , modus.” Ucap Princess sambil melepaskan diri dari rangkulan Tiger.
“are you Indonesian?” ucap Pria itu sambil tersenyum.
“yes , we are.” ucap Princess.
“hello , aku Jason” ucap Pria itu sambil mengulurkan tangan kepada Princess.
“oh hehehe , Princess” ucap Princess menyambut uluran tangan Jason.
1 menit..
2 menit..
Princess dan Jason masih saja berjabat tangan.
“gue Tiger” ucap Tiger sambil menarik tangan Princess , lalu ia pun berjabat tangan dengan Jason. “kalau mau salaman lama-lama sama gue aja” lanjutnya.
“ what?” ucap Jason bingung , “apa? ga usah sok inggris lo. palingan lo orang jember , kampungnya anang” ucap Tiger sambil meremas kencang tangan Jason , Jason pun berusaha menarik tangannya dari Tiger.
Princess menatap Tiger , “jadi Tiger cemburu sama Jason? wahh kesempatan” batin Princess.
“eh Jason , lo sendirian aja disini? gimana kalau gabung sama kita aja? Jarang-jarang gue bisa ketemu orang Indonesia disini” ucap Princess.
“yah , memang jarang ada orang Indonesia di French. tapi aku lagi ada urusan , ini kartu nama aku. soal dress kamu , aku bakalan ganti rugi kok” ucap Jason sambil menyerahkan kartu nama ke Princess.
“apa lagi orang Indonesia yang secantik kamu Princess” batin Jason kagum.
“oh , it’s okay” ucap Princess.
“call me” ucap Jason sambil berjalan pergi meninggalkan Princess dan Tiger.
“pergi deh sono lo jauh-jauh” ucap Tiger kesal.
“Tiger , Jason ganteng banget ya” ucap Princess sambari memperhatikan kartu nama Jason.
“sini kartu namanya” Tiger pun mengambil kartu nama itu dari Princess kemudian merobeknya , “dress lo biar gue yang ganti” ucap Tiger sambil menarik Princess keluar dari D’coffee.
***
Princess menatap tokotoko yang berada di Paris Department Stores District dengan sumringah.
“SHOPPING TIMEEE!!!” teriak Princess bahagia.
“salah langkah gue salah langkah” ucap Tiger pelan sambil memukul jidatnya pelan.
“Tiger! Gue denger” ucap Princess , “tadi kan kata lo , lo mau bayarin plus nemenin gue belanja asalkan gue janji engga kegenitan sama Jason , gimana sih!” lanjut Princess.
“iya Princess” ucap Tiger malas.
“satu-satunya hal yang ngebuat gue bahagia ngelakuin hal kaya gini adalah senyum lo. rasanya damai banget saat ngeliat lo tersenyum , ngeliat lo tertawa dan gue bahagia banget bisa ada disamping lo. gue ga akan pernah bisa kalau harus kehilangan lo Princess” batin Tiger.
“ayo Tiger!” ucap Princess sembari menggandeng erat tangan Tiger.
Princess menarik Tiger dari satu tempat ke tempat lainnya , 2 jam berkeliling Department Stores District sama sekali tidak membuat Princess lelah.
“Princess , belanjaan lo udah banyak gini. udah ya? gue capek” ucap Tiger.
Princess tak menghiraukan ucapan Tiger , matanya fokus ke kumpulan orang-orang yang tampaknya sibuk memperhatikan sesuatu.
“Tiger ayo kesana” Princess kembali menarik Tiger , sedangkan Tiger hanya bisa pasrah dan mengikuti Princess.
“ce qui s'est passé? ” tanya Princess kepada salah satu orang yang berada di kerumunan itu.
“ils distribuaient les dernières dépenses de téléphonie mobile” jawab orang itu sambil menunjuk sepasang handphone yang dipajang di depan.
Princess memperhatikan handphone itu , kemudian menyadari kalau itu bukan handphone perngeluaran baru yang biasa.
“merci pour votre information” ucap princess.
Princess pun menarik Tiger menuju meja panitia yang berada di depan kerumunan.
“i et lui souhaite suivre” ujar Princess bersemangat.
“ce que vous étiez amoureux?” tanya panitia itu.
“vrai, et alors?”
“wait..wait.. I don’t know what you talking about , can you speak in English?” tanya Tiger mulai tak tahan.
“he can’t speak france?” tanya panitia sambil menatap Tiger
“yes” ucap Princess , “but we are a couple” lanjutnya.
Tiger menatap Princess , kaget dengan apa yang Princess ucapkan.
“wait a minute” ucap Tiger sambil menarik Princess menjauh dari meja panitia itu.
“princess? lo mau ngapain sih?” tanya Tiger bingung , “terus apa maksudnya couplecouple?”
“heheheh , tiger yang ganteng. gue mau handphone pengeluaran terbaru itu dan cara dapetinnya adalah dengan ikut acara ini” jawab Princess.
“mau di kemanain harga diri gue? harga diri seorang Tiger Antonio! lo mau ikut acara begituan cuma buat handphone? lo mau handphone apa? sini biar gue beliin!” ucap Tiger dengan nada tinggi.
“what? lo kira gue ga mampu beli handphone itu? dengerin ya Tiger Antonio. kalau gue mau beli , gue bisa beli handphone itu setruk , bahkan berpuluh puluh truk!” ucap Princess emosi.
“gue anak tunggal pemilik Rocilla Company! Gue Princess Anabelle!” teriak Princess.
Tiger diam seribu bahasa , sedangkan Princess hanya dapat manatap Tiger penuh amarah.
“gue pergi” ucap Princess sambil mengambil belanjaannya dari tangan Tiger.
Princess pun berlari sejauh mungkin yang ia bisa , “Princess…” lirih Tiger
***
Princess mengemudikan mobilnya dengan ugal-ugalan , pikirannya kalut.
“gue kira lo bakalan mau ikut acara itu Tiger , gue kira lo bakalan seneng bisa jadi couple gue meskipun cuma pura-pura. yang gue mau bukan handphone itu , tapi yang gue mau adalah kebersamaan kita. Gue bisa beli handphone itu dengan mudahnya , tapi momment gue bersama lo? itu ga bisa gue beli Tiger” batin Princess.
“lagian handphone itu adalah handphone couple , beda sama yang ada dipasaran , padahal gue pingin banget punya handphone itu dan bisa couplean sama lo , tapi ternyata apa? bisa-bisanya lo nganggep gue cuma mau handphone gratisan? lo tega Tiger , lo tega”
Air mata terus mengalir dari pelupuk mata Princess , kecewa itu yang Princess rasakan.
“gue benci lo tiger” lirih Princess.
“tapi kebencian gue sama lo itu berbanding lurus sama rasa cinta gue buat lo” batin Princess.
Akhirnya Princess berhenti di Bois de Boulogne , sebuah taman yang disebut sebagai paru-paru kota Paris.
Princess berjalan dengan gontai menuju salah satu kursi di taman itu , pikirannya kacau.
“kenapa gue sesakit hati ini sih? Princess , kenapa lo masih terus berharap?"
Malam itu , bintang-bintang bersinar dengan terang , membawa kembali kenangan antara Princess dan Tiger 5 tahun yang lalu.
“kalau lo mau nangis keluarin aja , ga baik kalau mau nangis ditahan-tahan” ucap seorang Pria sembari mengulurkan sapu tangan kepada Princess.
Princess menatap pria itu lama , kemudian mendorong tangan Pria itu pelan.
“ga usah” ucap Princess
“kenapa?”
“gue udah janji” jawab Princess dengan senyum dipaksakan.
“ternyata bener ya , cewek itu kuat. fake smile , selalu berusaha tersenyum meskipun sebenernya hatinya sakit” ucap Jason sambil duduk disebelah Princess.
“gue tau kalau Tiger sayang sama lo Princess , gue bisa liat itu dari cara dia natap lo” lanjutnya.
“cinta itu ga pernah salah Princess”
“mungkin cinta itu emang ga pernah salah , tapi gue yang salah. karena gue mencintai orang yang terlalu sulit gue raih , gue mencintai orang yang hanya sekedar mimpi indah gue” ucap Princess nanar.
“selalu ada pelangi setelah ujan” ucap Jason
“perjalanan cinta gue sama tiger adalah suatu perjalanan cinta yang panjang Jason , penuh dengan rintangan , penuh dengan drama.”
“terus , apa salahnya untuk berjuang lagi?” tanya Jason sambil menatap Princess dalam.
“cinta lo sama tiger itu jadi salah karena lo dan tiger nyerah dengan keadaan , nyerah sama gengsi yang ada dalam diri kalian" ujar Jason.
"well to the well well well , makasih ya lo udah nemenin gue disini" ucap Princess , "tapi ini udah malem. gue harus pulang" lanjutnya.
"bye Jason" ucap Princess sambil berlari kecil meninggalkan Bois de Boulogne.
"gue tau gimana rasanya cinta tapi diselubungi gengsi. gue pernah ngerasain itu dan karena itu gue harus kehilangan orang yg paling gue sayang. gue ga mau lo ngerasain hal yang sama Princess" batin Jason.




To be continue...


maaf ya kalau makin asdfghkl banget hehehe.-.v
makasih karena udah baca dan udah selalu nagihin aku(?) hahaha
jangan lupa komentarnya yaaa , mention @princesstigerff\(´▽`)/


Jumat, 06 Juni 2014

Because of You - Part 8

HALO HALO HALO...............
Langsung aja ya, lanjutan chapter BoY - Part 8 !!!!

Enjooooooooooooyyyy~~~~



@aurorarrs




-----Because of You - Part 8-----


Tiger terkesiap, suara teriakan Princess dari seberang jalur telepon yg baru saja Ia terima membuat fikirannya melayang jauh ke memori masa lalu. Ia mengerutkan dahinya, kemudian berusaha kembali mengembalikan ingatannya dan menjawab penelpon gelap tersebut.

‘Princess… Dengerin gua baik-baik.. Gua, Tiger Antonio, nggak akan pernah lagi kemakan rencana konyol lo!! Gua tau rencana busuk lo Princess.. Lo dengan sengaja udah bayar seseorang buat pura-pura culik lo!!! Dan lo sendiri… Lo dengan anggunnya lagi akting teriak-teriak minta tolong ke gua!! Lo ngarep gua bakal dateng buat nolong lo? Lo ngarep gua bakal panik, lalu dengan bodohnya gua nggak akan pikir panjang lagi untuk nurutin semua perintah cowok tolol bayaran lo ini? Buat nyelametin lo? Nggak akan Princess… NGGAK AKAN!!!’  -teriak Tiger emosi yg kemudian menutup keras smartphonenya

‘Pace.. Ko kenapa toh? Baru dapat telepon masuk su b ledak-ledak macam begini? Ada apa toh?’ –tanya Pace bingung
‘Princess.. tadi itu telepon dari Princess.. Dia teriak-teriak minta tolong ke gua---‘
‘Pace!!! Ko ini sadar ka apa? Itu telepon dari Mace Princess teriak minta tolong? Apa Pace tak peka? Kalau Mace Princess teriak-teriak minta tolong di telepon, itu berarti.. Mace Princess diculik.. Mace Princess diculik Bos!! Kitorang harus selamatkan Mace, kitorang harus selamatkan Mace!!!‘
‘PACE!!! LO BISA DIEM APA NGGAK?!!! Lo jangan kepancing trik konyol Princess ini!! Lo nggak inget kejadian saat dulu kita masih sekolah? Surat kaleng yg tiba-tiba ada di mobil gua yg berisi foto Princess, lalu pada saat itu juga, ada telepon gelap yg nelpon gua dan mengatakan kalo Princess sekarang ada di tangan dia, which means she has been kidnapped!! Yg kemudian saat itu juga, tanpa pikir panjang gua ikutin semua perintah penelpon gelap itu, sampai-sampai gua harus jatohin harga diri gua!! Gua harus jatohin harga diri gua sendiri untuk beli 15 bunga mawar tanpa bayar… dan gua juga harus dikejar cewek-cewek alay di tengah taman demi untuk nyelametin Princess!!! Lalu ? Saat gua sampai disana, apa yg gua dapet? Princess disana baik-baik aja.. bahkan dia juga bawa beberapa anak Screen High!! Dan tinggalah gua, TIGER ANTONIO YG TERLIHAT BODOH DIHADAPAN MEREKA SEMUA!!! Gua udah membuang harga diri gua yg kokoh itu demi untuk menyelamatkan Princess.. tapi apa? Itu semua cuma rencana konyol Princess.. DIA BOHONGIN GUA!!!! Dan kali ini, dengan cara yg sama dia berpikir gua akan nolongin dia lagi? Nggak akan Pace.. Cukup sekali, Tiger Antonio ketipu sama cewek drama macem Princess itu!!! ’ –jelas Tiger emosi
‘Pace.. Tapi ini beda toh? Mace Princess kan sekarang lumpuh, mana mungkin dia sekarang merencanakan sesuatu untuk mengusik ko lagi toh? Kitorang harus cari tahu Pace… Kita harus ke rumah sakit sekarang..’ –jawab Pace

Tiger menghela nafasnya. Dibalik emosinya yg sedang menggebu-gebu karena teringat tragedi rencana penculikan Princess itu, ada satu ruang di sudut hatinya yg mengatakan sebaliknya. Mengatakan bahwa semua ini benar, semua ini nyata, kalau Princess... Princess diculik…

‘Pace.. Ko jangan diam saja toh? Kita harus bergerak cepat ee.. Ini Mace Princess Pace… Apa hati ko tak berbicara sesuatu? Apa hati ko tak mengatakan sesuatu? Pace Bos…’
‘ARRRGGGHHHH!!! Oke fine! Kita balik ke rumah sakit itu, hanya untuk sekedar mengecek keberadaan Princess. Selesai itu kita pulang, gua udah capek sama drama kaya gini!!’
‘Siap Pace!’

‘Entah kenapa.. entah kenapa perasaan gua jadi nggak karuan gini.. Apa jangan-jangan.... Nggak mungkin, nggak mugkin.. Lo nggak boleh kalah sama perasaan konyol ini!! Pake akal lo Tiger. Pake akal lo… Princess pasti masih ada di rumah sakit, dan ini cuma permainan baru Princess lagi untuk menarik perhatian lo. Ok Princess.. Oke, gua ikutin aturan main lo, dan kita liat siapa yg bakal malu kali ini!’ –batin Tiger seraya Ia melangkahkan kakinya kembali menuju rumah sakit

----------########----------

‘Cepat Pace…. Itu dia kamar Mace.. Ayo Pace… Ko bisa jalan cepat atau tidak ee? Lamban.’ –ejek Pace
‘Jaga. Bicara. Lo. Kalo. Lagi. Ngomong. Sama. Gua!!!’ –teriak Tiger tepat di depan wajah Pace seperti biasanya
‘Lo liat sekarang, pasti Princess ada di dalem. Udah cepetan lo buka pintu kamarnya.’ –ucap Tiger halus
‘Errrr Pace ini… Astaga Pace!! Mace Princess sonde ada di kamar!! Kamar ini kosong!!’
‘Apa? Apa lo bilang?’ –balas Tiger yg kemudian ikut memasuki Kamar No. 354 itu
‘Mace Princess tak ada disini toh? Bagaimana ini Pace? Mace hilang!!’ –ucap Pace panik
‘Lo jangan berisik!! Cepet lo cek kamar mandi, dia pasti disana!’
‘Sonde ada Pace, kamar mandi pun kosong. Kita harus bagaimana Pace?’
‘SHIT!!!’ –ucap Tiger singkat yg kemudian bergegas mencari Princess keluar kamar

Tiger dan Pace menyusuri setiap lorong, sudut dan pelosok rumah sakit untuk menemukan keberadaan Princess. Namun nihil, Princess tak juga ditemukan.

‘Pace, taman belakang rumah sakit Pace!! Mace pasti ada disana!!’ –ujar Pace cepat
‘Dimana elo Princess… Stop playing around and show yourself. Gua udah muak sama semua permainan lo ini!!!’ –gumam Tiger geram
‘Nihil juga Pace.. Mace Princess pun tak Nampak di taman ini.. Macam mana sekarang?’ –sahut Pace

Tiger tak bergeming. Satu-satunya harapan yg bisa meyakinkan bahwa Princess baik-baik saja hanya Farrell. Ia pun bergegas menuju pusat informasi untuk menanyakan keberadaan Farrell.

‘Suster, cowok songong yg merawat pasien atas nama Annabelle Princess, apa dia ada di ruangannya?’ –tanya Tiger
‘Apa maksud anda? Cowok songong?’
‘Errr… Maksud saya Farrell! Ya, Dokter Farrell yg merawar pasien di Kamar 354, apa dia ada di ruangannya?’
‘Oh Dokter Farrell, beliau sedang menghadiri seminar kesehatan di RS lain. Ada perlu apa anda mencarinya?‘
‘Suster, boleh saya minta nomor handphone Dokter Farrell? Saya ada keperluan mendadak dengan beliau.’ –ujar Tiger mencoba melembutkan suaraya
‘Oh, baiklah tunggu sebentar.’

Setelah Tiger mendapat informasi mengenai nomor handphone Farrell, Ia pun bergegas kembali menuju ke taman belakang rumah sakit untuk menghubungi Farrell.

----------Sanatorium Dharmawangsa Hospital – Health Seminar-----------

‘Since its founding in 1910, the Boy Scouts of America has included fully participating members with physical, mental, and emotional disabilities. Youth with disabilities can be treated and respected like every other member of their unit. They want to participate like other youth and Scouting provides that opportunity…..’

Suara pembicara yg begitu terdengar jelas ke seluruh peserta Seminar Kesehatan di Auditorium 3 – Rumah Sakit Sanatorium Dharmawangsa pun tak pelak membuat Farrell fokus. Pikirannya melayang jauh menuju satu ruang yg berada tepat 3 lantai diatas bumi, dengan kamar No. 354. Ya, Farrell memikirkan Princess. Entah mengapa perasannya sangat gelisah.

‘Come on Farrell, it’s just a few more hours to go.. dan setelah itu kamu bisa kembali ke rumah sakit, lalu menemui---- Bloody hell.. How could I think about her? How could I…. Hang on.. Think? I was thinking about her? About that annoying girl named Princess? It can’t be… You gotta be kidding me Farrell… She is your patient. Your annoying and garrulous patient.. You must be have a migraine now.. Yeah, cause of this heavy topic..’ –gumam Farrell sembari memijat pelan pelipisnya

-----KRINGGGG….KRINGGG-----
Dering smartphone Farrell.

‘Halo.. Siapa i---’
‘Halo, Farrell? Ini gua Tiger, cowok yg kemarin jenguk Princess--‘
‘Oh Tiger.. Ya, saya ingat tentang anda. Anda pria yg kemarin dengan lancang memeluk Princess, bukan? Ada perlu apa anda menghubungi saya? Dan juga, bagaimana bisa anda mendapatan nomor handphone saya?’
‘Itu nggak penting gua bisa tau nomor hp lo ini dari mana, dan satu hal, gua adalah cowok terdekat di dalam kehidupan Princess, itu berarti gua berhak ngelakuin apapun terhadap Princess, apalagi untuk meluk dia!!’
‘Kalau anda menghubungi saya hanya untuk bicara hal yg tidak penting seperti ini, maaf saya tidak bisa meladeni anda, karena saya sedang sibuk. Selamat---‘ 
‘Tunggu!!! Jangan coba-coba lo tutup telepon dari gua!!! Princess sekarang nggak ada di kamarnya. Dia hilang!!!’
‘Anda jangan mengada-ada, sebelum saya berangkat seminar kesehatan ini, Princess masih ada dikamarnya, bersama dengan teman-temannya! Saya masih sempat berpamitan dengan Princess---‘
‘Itu kan tadi pagi!!! Tapi sekarang dia nggak ada di kamarnya! Gua udah cari Princess ke seluruh pelosok rumah sakit tapi hasilnya nihil!!’
‘Jadi Princess hilang? Bagaimana bisa dia---‘
‘Telat!!! Nggak guna gua ngehubungin lo!!’

Tiger pun memutuskan komunikasinya dengan Farrell. Perasaannya kali ini kacau tak karuan. Princess benar-benar hilang.

-----Somewhere in The Barn-----

‘Lo liat? Cowok tolol kecintaan lo ini malah tutup telepon dari gua!!! Dia malah ngira kalo penculikan ini adalah drama lo!! Dasar cewek nggak guna!!! Ternyata lo bukanlah satu-satunya cewek yg berarti di dalam hidup Tiger. Sialan!!!!!’ –teriak seorang pria dengan geram

Princess terdiam memandang sorot mata pria tersebut dengan ketakutan. Tubuhnya bergetar, air matanya tak berhenti mengalir dari pelupuk matanya.

‘Apa sekarang waktunya? Takdir gue untuk mati? Tiger udah nggak percaya lagi sama gue.. Dia nggak akan dateng.. Dia nggak akan dateng buat nolongin lo Princess… Sejak rencana bodoh lo akan drama penculikan yg akhirnya membuat hubungan lo dan Tiger renggang seperti sekarang… Sejak saat itu juga kebencian Tiger akan diri lo semakin membesar Princess.. Lo emang bodoh.. LO ITU STU TO THE PID PRINCESS!! Disaat Tiger care sama lo, tapi lo malah seenaknya hancurin hatinya gitu aja dengan permainan lo yg no to the rak itu!! Akibatnya? Tiger sekarang benci banget sama lo Princess.. Dia benci sama lo!! Dan disaat sekarang lo butuh Tiger banget… Tiger nggak akan ada lagi disisi lo.. buat berada disamping lo… Tiger…..’ –batin Princess seraya Ia menggenggam erat Lucky Charm Necklace yg Ia kenakan

‘Ini nggak mungkin Bos. Gua tau banget kalo Tiger itu sangat mencintai cewek yg bernama Princess ini. Jadi saran gua, kita harus buat Tiger percaya kalo Princess kecintaannya ini sebentar lagi akan MATI, dan dia harus segera anter nyawa dia kesini kalo mau cewek ini selamat.’ –ujar salah seorang anak buah pria tersebut
‘Lalu gimana caranya? Gimana caranya untuk buat Tiger Macan Ompong itu agar bisa segera kesini? Buat nyusul cewek tololnya ini ke neraka?!!!!’

Anak buah bertubuh kurus namun terlihat sangar itu lalu membisikan sesuatu ke telinganya. Pria tersebut menyiratkan seutas senyum licik pada rona wajahnya.

‘Ide bagus….’ –ujarnya senang

----------########----------
 
‘Pace, macam mana sekarang? Kita harus lapor polisi. Mace Princess tidak ada dimana-mana!’ –ucap Pace gusar
‘Lo punya mulut bisa diem nggak? Kepala gua udah mumet denger ocehan lo dari tadi Pace!!!!!!’ –teriak Tiger geram

Sesaat kemudian, smartphone Tiger kembali berdering, sebuah notifikasi adanya MMS dari nomor handphone yg tak dikenalnya tiba-tiba masuk.

‘Ini lagi.. sekarang jamannya udah pake Whatsapp atau Line wooyy!! Masih aje ada orang yg ngirim gambar pake MMS!!’ –gumam Tiger kesal

‘ASTAGA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! PRINCESS !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!’ -teriak Tiger menggelegar

'Pace, ada apa?!!! Kenapa teriak keras-keras macam melihat setan sa----’ -ujar
 Pace yg tiba-tiba terpotong

Terdapat sebuah gambar kecil dibalik pesan multimedia yg baru saja Tiger terima. Gambar seorang wanita berpakaian rumah sakit dimana sekujur tubuhnya penuh dengan lilitan tali. Mulutnya dibekap dengan sebuah kain usang. Rambutnya berantakan. Matanya terlihat sembab, namun Ia terlihat sedang pingsan ketika gambar tersebut diambil. Dan yg paling parah, terdapat secercah bekas darah segar disekitar sudut bibirnya. Tiger tak kuasa melihat apa yg baru saja dikirimkan oleh nomor yg tak dikenal itu. Tubuhnya melemas. Pikirannya kacau tak karuan. Wanita itu adalah Princess.. Princess benar-benar diculik.

‘Princess… Princess…………………’ –ucap Tiger lirih yg kemudian kehilangan keseimbangannya dan terjatuh



#Bersambung pada Part 9#

Rabu, 04 Juni 2014

Stuck On You - Part 10

"ada masalah Princess?" tanya mamanya menekan kata tiap kata.
"hehehe , engga ma engga" ucap Princess cepat.
"masalah? ya jelaslah mommy. mama kenapa ga sadar sih , kehadiran Tiger itu nyakitin mama , nyakitin" batin Princess.
"yaudah kamu anterin Tiger ke kemarnya sana" ujar mama Princess sembari meninggalkan Princess dan Tiger berdua.
Princess menatap Tiger malas , "haduhhh" ucapnya sambil berjalan meninggalkan Tiger
Tiger pun mengikuti Princess dari belakang.
Princess menyadari Tiger sedang mengikutinya , kemudian ia berhenti berjalan.
"brukk" karena Princess berhenti mendadak , tanpa disengaja Tiger menabrak Princess.
"aduh Tiger" ujar Princess , "lo ngapain nabrak gue?"
"yah kan gue ga tau lo mau berenti." jawab Tiger polos
"terus lo ngapain ngikutin gue segala?"
"lo lupa ya? kamar kita itu sebelahan princess. yahh , masih muda udah pelupa hahaha" ucap Tiger sambil berjalan menaiki tangga.
"itu anak kenapa sih? kok jadi aneh gitu? jangan-jangan kepalanya kepentok apaan lagi" ucap Princess bingung.
"aduh mama" teriak Princess sembari memegang kepalanya.
akhirnya ia pun ikut-ikutan menaiki tangga , menuju kamarnya.
***
Matahari bersinar cerah hari ini , cahaya matahari pun sudah memenuhi sudut demi sudut kamar Princess , tetapi sang pemilik kamar masih tertidur pulas dibawah selimut yang tebal.
"toktoktok..."
"princess bangun , gue harus ke kantor"
"toktoktokkk"
"princess!!"
"ga usah pura-pura tidur , jangan sampe gue masuk kamar lo"
"Princess!!!"
Tiger terus menggedor-gedor pintu kamar Princess , "wah lo benerbener nantangin gue" ucap Tiger
Akhirnya Tiger pun memilih untuk menerobos masuk ke kamar Princess.
"Princess , kan gue udah bilang kal....au......" nada suara Tiger melemah , ia melihat Princess yang masih tertidur dengan pulasnya.
"yah dia masih tidur" ujar Tiger.
"Princess" ucapnya sambil berjalan ke tempat tidur Princess.
Tiger memperhatikan Princess yang tengah tertidur pulas.
"lo lebih cantik kalau kaya gini Princess , natural. kecantikan lo itu emang alami" batin Tiger
"PRINCESS!" teriak Tiger sambil menarik selimut Princess.
Princess tak bergeming , "PRINCESS!" teriak Tiger tepat ditelinga Princess.
"whoaaa" ucap Princess terkejut.
Princess melihat sekelilingnya , kemudian menemukan Tiger sedang memegang selimutnya sambil tersenyum bodoh.
"lo ngapain bangunin gue?" teriak Princess.
"gue perlu lo asisten , hari ini gue harus ke kantor" jawab Tiger
"pergi aja sendiri! sini balikin selimut gue! gue mau botik" ucap Princess sembari menarik selimutnya , "enak aja" ucap Tiger berusaha menahan selimut itu.
Adegan tarik-tarikan selimut pun tak terhindarkan antara Princess dan Tiger.
"waaaa" ucap Tiger kehilangan keseimbangan , alhasil ia pun tertarik kearah Princess mengikuti selimut yang ditarik Princess.
Tiger hampir menindih Princess , tatapan mata mereka bertemu.
Lagi-lagi perasaan rindu yang sangat dalam singgah dihati Princess dan Tiger , tanpa diminta pikiran Princess dan Tiger memutar kenangan-kenangan indah antara mereka berdua. Membuat mereka semakin larut dalam perasaan rindu.
"Princess , kita ga akan pernah bisa baik ke masa lalu dan karena itu , gue sendiri yang akan buat masa depan buat kita. masa depan yang akan jauh lebih indah dari pada masa lalu yang memang udah indah" batin Tiger
"Tiger.. kenapa gue ga pernah bisa lepas dari bayang bayang lo? kenapa gue tetep mencintai lo?" batin Princess
"Princess , kontrol diri lo. jangan biarin Tiget terus-terusan natap lo , mata lo selalu berbicara banyak Princess , selalu."
Dengan sekuat tenaga Princess mendorong Tiger.
"TIGERRRR!!!" teriak Princess emosi , "keluar dari kamar gue se-ka-rang" lanjutnya.
"galak banget sih" keluh Tiger pelan
Tiger kembali menatap Princess , kemudian berjalan menuju pintu kamar Princess.
"gue keluar nih?" ucapnya sembari menujuk pintu kamar Princess
"KELUAR!"
Tiger kembali berjalan , lalu memegang engsel pintu.
"seriusan gue keluar?" tanyanya lagi.
"plakkk" sebuah Boneka pun melayang mengenai Tiger , "TIGER KELUAR" teriak Princess.
Dengan secepat kilat Tiger membuka pintu dan keluar dari kamar Princess.
"ehh , tunggu dulu." ucap Tiger kembali membuka pintu kamar Princess dan menongolkan kepalanya seperti kurakura.
"apa lagi?" tanya Princess sembari mengambil sebuah boneka lagi , siap melemparkannya ke Tiger.
"30 menit lagi gue tunggu lo di bawah , kalau lo telat gue bakalan bilang sama nyokap lo" ucap Tiger , dengan cepat ia langsung menutup pintu kamar Princess , tak ingin terkena lemparan Princess.
"ancem aja terus ancem" ucap Princess kesal.
***
10 menit...
20 menit...
30 menit...
40 menit...
"wah kacau nih Princess kacau , dikira gue main main apa? bener bener gue harus telephone tante monica" ucap Tiger kesal.
Baru saja Tiger mengambil handphonenya dari kantong , Princess yang entah muncul dari mana mengambil handphone Tiger.
"eits , ga boleh ngadu-ngadu" ucap Princess sambil menekan tombol turn off diponsel Tiger
"PRINCESS! LO KEMANA AJA?" teriak Tiger.
Princess menutup kupingnya , "ih gue ga telat-telat amat kali" ucapnya sambil manyun.
"ga usah manyun-manyun gitu"
"biarin"
"entar jadi jelek loh"
"bodo amat"
"masih mau manyun?"
"masihhh"
"ya udah , gue cium nih" ucap Tiger sambil memanyunkan bibirnya dan mendekat kearah Princess.
"ihhh!!" ucap Princess sembari mendorong Tiger manjauh.
"udah ah , ayo jalan" ucap Tiger sambil berjalan mendahului Princess
"kok dia makin oon? kan kunci mobil di gue" Princess pun mengeluarkan kunci mobil dari tasnya , kemudian memandang kunci itu.
"ah biarin aja" ucap Princess menahan tawa.
"satu...."
"dua...."
"tiga..."
hitung Princess dalam hati.
"PRINCESS MANA KUNCI MOBIL?!?!" teriak Tiger dari depan rumah.
"hahahahahaha" Princess tak dapat menahan tawanya lagi.
"PRINCESS CEPETAN!" teriak Tiger lagi.
"iyaiya" jawab Princess sambil berjalan menghampiri Tiger.
***
Di Rocilla Company , desas desus tentang eksekutif muda yang berkerja sama dengan perusahaan ramai dibicarakan.
"what? miss princess be him personal assistant?" ucap salah seorang karyawan.
"yes , so amazing right?"
Ditengah pembicaraan para karyawan , Princess dan Tiger dengan anggunnya memasuki gedung Rocilla Company.
"i guess it's more like sweet couple" ucap seorang karyawan memperhatikan mereka.
"they look cute together"
"yes , i think so"
"hello" ucap Tiger ketika berada ditengah kerumunan karyawan yang sedang menyambutnya.
"I'm Tiger Antonio , and this is my personal assistant Princess Anabelle" lanjutnya.
"it's my first time in french and it's my first day work in here. hope i can do the best for this company. thank you" ucapnya.
"blablablabla" ucap Princess pelan.
Tiger pun melirik Princess , "PRINCESS!" teriaknya.
Princess terkejut , "hehehe" tawanya cengengesan.
"ikut gue ke ruangan gue" ucap Tiger sambari berjalan mendahului Princess.
"yahh , mampus gue" batin Princess.
***
Di ruangannya , Tiger sedang menunggu kehadiran Princess.
"toktoktokk"
"come in"
Princess pun menongolkan kepalanya , kemudian cengengesan , "sini lo" ucap Tiger begitu melihat Princess.
"aduh Tiger , maafin gue." ujar Princess , "ampun deh ampun" lanjutnya.
"sini masuk" ucap Tiger lagi.
sambil cemberut , Princess memasuki ruangan itu.
"Tiger , gue kan cuma becanda. udah ya udah?" ujar Princess memelas.
"blablablablabla" ucap Tiger membalas Princess.
"Tiger?" ucap Princess
"duduk" jawab Tiger tanpa mempedulikan ucapan Princess.
dengan secepat kilat Princess pun duduk di sofa yang berada di ruangan Tiger.
"siapa yang nyuruh lo duduk disitu?" tanya Tiger
"ya terus duduk dimana?"
"tuhh" ucap Tiger sambil memberi kode kepada Princess untuk duduk di kursi yang berada di depan meja kerja Tiger.
"engga ah , udah pw" ujar Princess
"PRINCESS!" ucap Tiger dengan penekanan.
"Tiger , Princess is Princess! ga bisa disuruh-suruh seenaknya" jawab Princess tak mau kalah.
"mana ya nomor tante monica" ujar Tiger sambil mengecek kantongnya.
"loh? mana hape gue?" lanjutnya.
"disini" ucap Princess sembari menunjukan hape Tiger yang sedang berada ditangannya.
"Princess? sini balikin hape gue" ucap Tiger.
"ogah! enak aja lo berani-beraninya ngancem gue. hape ini gue sita sampai waktu yang tidak di tentukan" ucap Princess bangga terhadap dirinya sendiri.
"oh gitu princess? gitu?" tanya Tiger
"iyalah gitu"
"oh yaudah , sita aja. masih ada telephone kantor" ucap Tiger sambil mengangkat gangang telephone yang ada di mejanya.
"eh iyaiyaaaa!!!" ucap Princess cepat sembari berlari untuk duduk dikursi yang ada di hadapan Tiger.
"mana handphone gue?" tanya Tiger lagi.
Princess menatap Tiger , kemudian meletakan ponsel Tiger dimejanya.
"rese! kenapa dia jadi lebih pinter dari gue? ga bisa dibiarin , princess is princess" batin Princess emosi.
"kalau gini kan enak kerjanya" batin Tiger sambil tersenyum.
"apa lo senyum senyum!" ucap Princess ketus.
"siapa yang senyum?" ucap Tiger tak kalah ketus.
"udah ah gue mau keluar aja" ucap Princess sambil bangkit berdiri.
"du-duk" teriak Tiger
"stop teriakteriak!" ucap Princess kesal
"princess , duduk!" perintah Tiger
"well to the well well well , lo berani merintah gue? he to the lloo~ siapa lo?" ucap Princess tak terima.
"Princess , disini siapa bosnya?"
"yah.. elo sihh"
"jadi sekarang duduk princess , duduk" ucap Tiger sambil menunjuk kursi.
"iyaiya! puas lo?" ujar Princess kesal , ia pun kembali duduk dibangku itu.
"............."
suasana hening , tak ada satupun dari princess ataupun tiger yang berbicara.
"yaelah , kok jadi hening gini?" batin Tiger.
"gimana ya biar ga diem kaya gini? kapan mau baikan kalau selalu aja kaya gini? ayo pikir tiger , pikir."
"ohhh , gue punya ide" batin Tiger sambil tersenyum kecil.





To be continue!♥



makasih ya udah baca:')
makasih juga buat segala support dan pujiannya! \(´▽`)/
maaf ya kalau makin ancur , ataupun makin ngaco , jelek , dsb:')
jangan lupa komentarnya hehehe , mention @princesstigerff :3