HALO HALO HALO...............
Langsung aja ya, lanjutan chapter BoY - Part 8 !!!!
Enjooooooooooooyyyy~~~~
@aurorarrs
-----Because of You - Part 8-----
Tiger terkesiap, suara teriakan Princess dari seberang jalur telepon yg baru saja Ia terima membuat fikirannya melayang jauh ke memori masa lalu. Ia mengerutkan dahinya, kemudian berusaha kembali mengembalikan ingatannya dan menjawab penelpon gelap tersebut.
‘Princess… Dengerin gua baik-baik.. Gua, Tiger Antonio, nggak akan pernah lagi kemakan rencana konyol lo!! Gua tau rencana busuk lo Princess.. Lo dengan sengaja udah bayar seseorang buat pura-pura culik lo!!! Dan lo sendiri… Lo dengan anggunnya lagi akting teriak-teriak minta tolong ke gua!! Lo ngarep gua bakal dateng buat nolong lo? Lo ngarep gua bakal panik, lalu dengan bodohnya gua nggak akan pikir panjang lagi untuk nurutin semua perintah cowok tolol bayaran lo ini? Buat nyelametin lo? Nggak akan Princess… NGGAK AKAN!!!’ -teriak Tiger emosi yg kemudian menutup keras smartphonenya
‘Pace.. Ko kenapa toh? Baru dapat telepon masuk su b ledak-ledak macam begini? Ada apa toh?’ –tanya Pace bingung
‘Princess.. tadi itu telepon dari Princess.. Dia teriak-teriak minta tolong ke gua---‘
‘Pace!!! Ko ini sadar ka apa? Itu telepon dari Mace Princess teriak minta tolong? Apa Pace tak peka? Kalau Mace Princess teriak-teriak minta tolong di telepon, itu berarti.. Mace Princess diculik.. Mace Princess diculik Bos!! Kitorang harus selamatkan Mace, kitorang harus selamatkan Mace!!!‘
‘PACE!!! LO BISA DIEM APA NGGAK?!!! Lo jangan kepancing trik konyol Princess ini!! Lo nggak inget kejadian saat dulu kita masih sekolah? Surat kaleng yg tiba-tiba ada di mobil gua yg berisi foto Princess, lalu pada saat itu juga, ada telepon gelap yg nelpon gua dan mengatakan kalo Princess sekarang ada di tangan dia, which means she has been kidnapped!! Yg kemudian saat itu juga, tanpa pikir panjang gua ikutin semua perintah penelpon gelap itu, sampai-sampai gua harus jatohin harga diri gua!! Gua harus jatohin harga diri gua sendiri untuk beli 15 bunga mawar tanpa bayar… dan gua juga harus dikejar cewek-cewek alay di tengah taman demi untuk nyelametin Princess!!! Lalu ? Saat gua sampai disana, apa yg gua dapet? Princess disana baik-baik aja.. bahkan dia juga bawa beberapa anak Screen High!! Dan tinggalah gua, TIGER ANTONIO YG TERLIHAT BODOH DIHADAPAN MEREKA SEMUA!!! Gua udah membuang harga diri gua yg kokoh itu demi untuk menyelamatkan Princess.. tapi apa? Itu semua cuma rencana konyol Princess.. DIA BOHONGIN GUA!!!! Dan kali ini, dengan cara yg sama dia berpikir gua akan nolongin dia lagi? Nggak akan Pace.. Cukup sekali, Tiger Antonio ketipu sama cewek drama macem Princess itu!!! ’ –jelas Tiger emosi
‘Pace.. Tapi ini beda toh? Mace Princess kan sekarang lumpuh, mana mungkin dia sekarang merencanakan sesuatu untuk mengusik ko lagi toh? Kitorang harus cari tahu Pace… Kita harus ke rumah sakit sekarang..’ –jawab Pace
Tiger menghela nafasnya. Dibalik emosinya yg sedang menggebu-gebu karena teringat tragedi rencana penculikan Princess itu, ada satu ruang di sudut hatinya yg mengatakan sebaliknya. Mengatakan bahwa semua ini benar, semua ini nyata, kalau Princess... Princess diculik…
‘Pace.. Ko jangan diam saja toh? Kita harus bergerak cepat ee.. Ini Mace Princess Pace… Apa hati ko tak berbicara sesuatu? Apa hati ko tak mengatakan sesuatu? Pace Bos…’
‘ARRRGGGHHHH!!! Oke fine! Kita balik ke rumah sakit itu, hanya untuk sekedar mengecek keberadaan Princess. Selesai itu kita pulang, gua udah capek sama drama kaya gini!!’
‘Siap Pace!’
‘Entah kenapa.. entah kenapa perasaan gua jadi nggak karuan gini.. Apa jangan-jangan.... Nggak mungkin, nggak mugkin.. Lo nggak boleh kalah sama perasaan konyol ini!! Pake akal lo Tiger. Pake akal lo… Princess pasti masih ada di rumah sakit, dan ini cuma permainan baru Princess lagi untuk menarik perhatian lo. Ok Princess.. Oke, gua ikutin aturan main lo, dan kita liat siapa yg bakal malu kali ini!’ –batin Tiger seraya Ia melangkahkan kakinya kembali menuju rumah sakit
----------########----------
‘Cepat Pace…. Itu dia kamar Mace.. Ayo Pace… Ko bisa jalan cepat atau tidak ee? Lamban.’ –ejek Pace
‘Jaga. Bicara. Lo. Kalo. Lagi. Ngomong. Sama. Gua!!!’ –teriak Tiger tepat di depan wajah Pace seperti biasanya
‘Lo liat sekarang, pasti Princess ada di dalem. Udah cepetan lo buka pintu kamarnya.’ –ucap Tiger halus
‘Errrr Pace ini… Astaga Pace!! Mace Princess sonde ada di kamar!! Kamar ini kosong!!’
‘Apa? Apa lo bilang?’ –balas Tiger yg kemudian ikut memasuki Kamar No. 354 itu
‘Mace Princess tak ada disini toh? Bagaimana ini Pace? Mace hilang!!’ –ucap Pace panik
‘Lo jangan berisik!! Cepet lo cek kamar mandi, dia pasti disana!’
‘Sonde ada Pace, kamar mandi pun kosong. Kita harus bagaimana Pace?’
‘SHIT!!!’ –ucap Tiger singkat yg kemudian bergegas mencari Princess keluar kamar
Tiger dan Pace menyusuri setiap lorong, sudut dan pelosok rumah sakit untuk menemukan keberadaan Princess. Namun nihil, Princess tak juga ditemukan.
‘Pace, taman belakang rumah sakit Pace!! Mace pasti ada disana!!’ –ujar Pace cepat
‘Dimana elo Princess… Stop playing around and show yourself. Gua udah muak sama semua permainan lo ini!!!’ –gumam Tiger geram
‘Nihil juga Pace.. Mace Princess pun tak Nampak di taman ini.. Macam mana sekarang?’ –sahut Pace
Tiger tak bergeming. Satu-satunya harapan yg bisa meyakinkan bahwa Princess baik-baik saja hanya Farrell. Ia pun bergegas menuju pusat informasi untuk menanyakan keberadaan Farrell.
‘Suster, cowok songong yg merawat pasien atas nama Annabelle Princess, apa dia ada di ruangannya?’ –tanya Tiger
‘Apa maksud anda? Cowok songong?’
‘Errr… Maksud saya Farrell! Ya, Dokter Farrell yg merawar pasien di Kamar 354, apa dia ada di ruangannya?’
‘Oh Dokter Farrell, beliau sedang menghadiri seminar kesehatan di RS lain. Ada perlu apa anda mencarinya?‘
‘Suster, boleh saya minta nomor handphone Dokter Farrell? Saya ada keperluan mendadak dengan beliau.’ –ujar Tiger mencoba melembutkan suaraya
‘Oh, baiklah tunggu sebentar.’
Setelah Tiger mendapat informasi mengenai nomor handphone Farrell, Ia pun bergegas kembali menuju ke taman belakang rumah sakit untuk menghubungi Farrell.
----------Sanatorium Dharmawangsa Hospital – Health Seminar-----------
‘Since its founding in 1910, the Boy Scouts of America has included fully participating members with physical, mental, and emotional disabilities. Youth with disabilities can be treated and respected like every other member of their unit. They want to participate like other youth and Scouting provides that opportunity…..’
Suara pembicara yg begitu terdengar jelas ke seluruh peserta Seminar Kesehatan di Auditorium 3 – Rumah Sakit Sanatorium Dharmawangsa pun tak pelak membuat Farrell fokus. Pikirannya melayang jauh menuju satu ruang yg berada tepat 3 lantai diatas bumi, dengan kamar No. 354. Ya, Farrell memikirkan Princess. Entah mengapa perasannya sangat gelisah.
‘Come on Farrell, it’s just a few more hours to go.. dan setelah itu kamu bisa kembali ke rumah sakit, lalu menemui---- Bloody hell.. How could I think about her? How could I…. Hang on.. Think? I was thinking about her? About that annoying girl named Princess? It can’t be… You gotta be kidding me Farrell… She is your patient. Your annoying and garrulous patient.. You must be have a migraine now.. Yeah, cause of this heavy topic..’ –gumam Farrell sembari memijat pelan pelipisnya
-----KRINGGGG….KRINGGG-----
Dering smartphone Farrell.
‘Halo.. Siapa i---’
‘Halo, Farrell? Ini gua Tiger, cowok yg kemarin jenguk Princess--‘
‘Oh Tiger.. Ya, saya ingat tentang anda. Anda pria yg kemarin dengan lancang memeluk Princess, bukan? Ada perlu apa anda menghubungi saya? Dan juga, bagaimana bisa anda mendapatan nomor handphone saya?’
‘Itu nggak penting gua bisa tau nomor hp lo ini dari mana, dan satu hal, gua adalah cowok terdekat di dalam kehidupan Princess, itu berarti gua berhak ngelakuin apapun terhadap Princess, apalagi untuk meluk dia!!’
‘Kalau anda menghubungi saya hanya untuk bicara hal yg tidak penting seperti ini, maaf saya tidak bisa meladeni anda, karena saya sedang sibuk. Selamat---‘
‘Tunggu!!! Jangan coba-coba lo tutup telepon dari gua!!! Princess sekarang nggak ada di kamarnya. Dia hilang!!!’
‘Anda jangan mengada-ada, sebelum saya berangkat seminar kesehatan ini, Princess masih ada dikamarnya, bersama dengan teman-temannya! Saya masih sempat berpamitan dengan Princess---‘
‘Itu kan tadi pagi!!! Tapi sekarang dia nggak ada di kamarnya! Gua udah cari Princess ke seluruh pelosok rumah sakit tapi hasilnya nihil!!’
‘Jadi Princess hilang? Bagaimana bisa dia---‘
‘Telat!!! Nggak guna gua ngehubungin lo!!’
Tiger pun memutuskan komunikasinya dengan Farrell. Perasaannya kali ini kacau tak karuan. Princess benar-benar hilang.
-----Somewhere in The Barn-----
‘Lo liat? Cowok tolol kecintaan lo ini malah tutup telepon dari gua!!! Dia malah ngira kalo penculikan ini adalah drama lo!! Dasar cewek nggak guna!!! Ternyata lo bukanlah satu-satunya cewek yg berarti di dalam hidup Tiger. Sialan!!!!!’ –teriak seorang pria dengan geram
Princess terdiam memandang sorot mata pria tersebut dengan ketakutan. Tubuhnya bergetar, air matanya tak berhenti mengalir dari pelupuk matanya.
‘Apa sekarang waktunya? Takdir gue untuk mati? Tiger udah nggak percaya lagi sama gue.. Dia nggak akan dateng.. Dia nggak akan dateng buat nolongin lo Princess… Sejak rencana bodoh lo akan drama penculikan yg akhirnya membuat hubungan lo dan Tiger renggang seperti sekarang… Sejak saat itu juga kebencian Tiger akan diri lo semakin membesar Princess.. Lo emang bodoh.. LO ITU STU TO THE PID PRINCESS!! Disaat Tiger care sama lo, tapi lo malah seenaknya hancurin hatinya gitu aja dengan permainan lo yg no to the rak itu!! Akibatnya? Tiger sekarang benci banget sama lo Princess.. Dia benci sama lo!! Dan disaat sekarang lo butuh Tiger banget… Tiger nggak akan ada lagi disisi lo.. buat berada disamping lo… Tiger…..’ –batin Princess seraya Ia menggenggam erat Lucky Charm Necklace yg Ia kenakan
‘Ini nggak mungkin Bos. Gua tau banget kalo Tiger itu sangat mencintai cewek yg bernama Princess ini. Jadi saran gua, kita harus buat Tiger percaya kalo Princess kecintaannya ini sebentar lagi akan MATI, dan dia harus segera anter nyawa dia kesini kalo mau cewek ini selamat.’ –ujar salah seorang anak buah pria tersebut
‘Lalu gimana caranya? Gimana caranya untuk buat Tiger Macan Ompong itu agar bisa segera kesini? Buat nyusul cewek tololnya ini ke neraka?!!!!’
Anak buah bertubuh kurus namun terlihat sangar itu lalu membisikan sesuatu ke telinganya. Pria tersebut menyiratkan seutas senyum licik pada rona wajahnya.
‘Ide bagus….’ –ujarnya senang
----------########----------
‘Pace, macam mana sekarang? Kita harus lapor polisi. Mace Princess tidak ada dimana-mana!’ –ucap Pace gusar
‘Lo punya mulut bisa diem nggak? Kepala gua udah mumet denger ocehan lo dari tadi Pace!!!!!!’ –teriak Tiger geram
Sesaat kemudian, smartphone Tiger kembali berdering, sebuah notifikasi adanya MMS dari nomor handphone yg tak dikenalnya tiba-tiba masuk.
‘Ini lagi.. sekarang jamannya udah pake Whatsapp atau Line wooyy!! Masih aje ada orang yg ngirim gambar pake MMS!!’ –gumam Tiger kesal
‘ASTAGA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ! PRINCESS !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!’ -teriak Tiger menggelegar
'Pace, ada apa?!!! Kenapa teriak keras-keras macam melihat setan sa----’ -ujar
Pace yg tiba-tiba terpotong
Terdapat sebuah gambar kecil dibalik pesan multimedia yg baru saja Tiger terima. Gambar seorang wanita berpakaian rumah sakit dimana sekujur tubuhnya penuh dengan lilitan tali. Mulutnya dibekap dengan sebuah kain usang. Rambutnya berantakan. Matanya terlihat sembab, namun Ia terlihat sedang pingsan ketika gambar tersebut diambil. Dan yg paling parah, terdapat secercah bekas darah segar disekitar sudut bibirnya. Tiger tak kuasa melihat apa yg baru saja dikirimkan oleh nomor yg tak dikenal itu. Tubuhnya melemas. Pikirannya kacau tak karuan. Wanita itu adalah Princess.. Princess benar-benar diculik.
‘Princess… Princess…………………’ –ucap Tiger lirih yg kemudian kehilangan keseimbangannya dan terjatuh
#Bersambung pada Part 9#
-----Because of You - Part 8-----
Tiger terkesiap, suara teriakan Princess dari seberang jalur telepon yg baru saja Ia terima membuat fikirannya melayang jauh ke memori masa lalu. Ia mengerutkan dahinya, kemudian berusaha kembali mengembalikan ingatannya dan menjawab penelpon gelap tersebut.
‘Princess… Dengerin gua baik-baik.. Gua, Tiger Antonio, nggak akan pernah lagi kemakan rencana konyol lo!! Gua tau rencana busuk lo Princess.. Lo dengan sengaja udah bayar seseorang buat pura-pura culik lo!!! Dan lo sendiri… Lo dengan anggunnya lagi akting teriak-teriak minta tolong ke gua!! Lo ngarep gua bakal dateng buat nolong lo? Lo ngarep gua bakal panik, lalu dengan bodohnya gua nggak akan pikir panjang lagi untuk nurutin semua perintah cowok tolol bayaran lo ini? Buat nyelametin lo? Nggak akan Princess… NGGAK AKAN!!!’ -teriak Tiger emosi yg kemudian menutup keras smartphonenya
‘Pace.. Ko kenapa toh? Baru dapat telepon masuk su b ledak-ledak macam begini? Ada apa toh?’ –tanya Pace bingung
‘Princess.. tadi itu telepon dari Princess.. Dia teriak-teriak minta tolong ke gua---‘
‘Pace!!! Ko ini sadar ka apa? Itu telepon dari Mace Princess teriak minta tolong? Apa Pace tak peka? Kalau Mace Princess teriak-teriak minta tolong di telepon, itu berarti.. Mace Princess diculik.. Mace Princess diculik Bos!! Kitorang harus selamatkan Mace, kitorang harus selamatkan Mace!!!‘
‘PACE!!! LO BISA DIEM APA NGGAK?!!! Lo jangan kepancing trik konyol Princess ini!! Lo nggak inget kejadian saat dulu kita masih sekolah? Surat kaleng yg tiba-tiba ada di mobil gua yg berisi foto Princess, lalu pada saat itu juga, ada telepon gelap yg nelpon gua dan mengatakan kalo Princess sekarang ada di tangan dia, which means she has been kidnapped!! Yg kemudian saat itu juga, tanpa pikir panjang gua ikutin semua perintah penelpon gelap itu, sampai-sampai gua harus jatohin harga diri gua!! Gua harus jatohin harga diri gua sendiri untuk beli 15 bunga mawar tanpa bayar… dan gua juga harus dikejar cewek-cewek alay di tengah taman demi untuk nyelametin Princess!!! Lalu ? Saat gua sampai disana, apa yg gua dapet? Princess disana baik-baik aja.. bahkan dia juga bawa beberapa anak Screen High!! Dan tinggalah gua, TIGER ANTONIO YG TERLIHAT BODOH DIHADAPAN MEREKA SEMUA!!! Gua udah membuang harga diri gua yg kokoh itu demi untuk menyelamatkan Princess.. tapi apa? Itu semua cuma rencana konyol Princess.. DIA BOHONGIN GUA!!!! Dan kali ini, dengan cara yg sama dia berpikir gua akan nolongin dia lagi? Nggak akan Pace.. Cukup sekali, Tiger Antonio ketipu sama cewek drama macem Princess itu!!! ’ –jelas Tiger emosi
‘Pace.. Tapi ini beda toh? Mace Princess kan sekarang lumpuh, mana mungkin dia sekarang merencanakan sesuatu untuk mengusik ko lagi toh? Kitorang harus cari tahu Pace… Kita harus ke rumah sakit sekarang..’ –jawab Pace
Tiger menghela nafasnya. Dibalik emosinya yg sedang menggebu-gebu karena teringat tragedi rencana penculikan Princess itu, ada satu ruang di sudut hatinya yg mengatakan sebaliknya. Mengatakan bahwa semua ini benar, semua ini nyata, kalau Princess... Princess diculik…
‘Pace.. Ko jangan diam saja toh? Kita harus bergerak cepat ee.. Ini Mace Princess Pace… Apa hati ko tak berbicara sesuatu? Apa hati ko tak mengatakan sesuatu? Pace Bos…’
‘ARRRGGGHHHH!!! Oke fine! Kita balik ke rumah sakit itu, hanya untuk sekedar mengecek keberadaan Princess. Selesai itu kita pulang, gua udah capek sama drama kaya gini!!’
‘Siap Pace!’
‘Entah kenapa.. entah kenapa perasaan gua jadi nggak karuan gini.. Apa jangan-jangan.... Nggak mungkin, nggak mugkin.. Lo nggak boleh kalah sama perasaan konyol ini!! Pake akal lo Tiger. Pake akal lo… Princess pasti masih ada di rumah sakit, dan ini cuma permainan baru Princess lagi untuk menarik perhatian lo. Ok Princess.. Oke, gua ikutin aturan main lo, dan kita liat siapa yg bakal malu kali ini!’ –batin Tiger seraya Ia melangkahkan kakinya kembali menuju rumah sakit
----------########----------
‘Cepat Pace…. Itu dia kamar Mace.. Ayo Pace… Ko bisa jalan cepat atau tidak ee? Lamban.’ –ejek Pace
‘Jaga. Bicara. Lo. Kalo. Lagi. Ngomong. Sama. Gua!!!’ –teriak Tiger tepat di depan wajah Pace seperti biasanya
‘Lo liat sekarang, pasti Princess ada di dalem. Udah cepetan lo buka pintu kamarnya.’ –ucap Tiger halus
‘Errrr Pace ini… Astaga Pace!! Mace Princess sonde ada di kamar!! Kamar ini kosong!!’
‘Apa? Apa lo bilang?’ –balas Tiger yg kemudian ikut memasuki Kamar No. 354 itu
‘Mace Princess tak ada disini toh? Bagaimana ini Pace? Mace hilang!!’ –ucap Pace panik
‘Lo jangan berisik!! Cepet lo cek kamar mandi, dia pasti disana!’
‘Sonde ada Pace, kamar mandi pun kosong. Kita harus bagaimana Pace?’
‘SHIT!!!’ –ucap Tiger singkat yg kemudian bergegas mencari Princess keluar kamar
Tiger dan Pace menyusuri setiap lorong, sudut dan pelosok rumah sakit untuk menemukan keberadaan Princess. Namun nihil, Princess tak juga ditemukan.
‘Pace, taman belakang rumah sakit Pace!! Mace pasti ada disana!!’ –ujar Pace cepat
‘Dimana elo Princess… Stop playing around and show yourself. Gua udah muak sama semua permainan lo ini!!!’ –gumam Tiger geram
‘Nihil juga Pace.. Mace Princess pun tak Nampak di taman ini.. Macam mana sekarang?’ –sahut Pace
Tiger tak bergeming. Satu-satunya harapan yg bisa meyakinkan bahwa Princess baik-baik saja hanya Farrell. Ia pun bergegas menuju pusat informasi untuk menanyakan keberadaan Farrell.
‘Suster, cowok songong yg merawat pasien atas nama Annabelle Princess, apa dia ada di ruangannya?’ –tanya Tiger
‘Apa maksud anda? Cowok songong?’
‘Errr… Maksud saya Farrell! Ya, Dokter Farrell yg merawar pasien di Kamar 354, apa dia ada di ruangannya?’
‘Oh Dokter Farrell, beliau sedang menghadiri seminar kesehatan di RS lain. Ada perlu apa anda mencarinya?‘
‘Suster, boleh saya minta nomor handphone Dokter Farrell? Saya ada keperluan mendadak dengan beliau.’ –ujar Tiger mencoba melembutkan suaraya
‘Oh, baiklah tunggu sebentar.’
Setelah Tiger mendapat informasi mengenai nomor handphone Farrell, Ia pun bergegas kembali menuju ke taman belakang rumah sakit untuk menghubungi Farrell.
----------Sanatorium Dharmawangsa Hospital – Health Seminar-----------
‘Since its founding in 1910, the Boy Scouts of America has included fully participating members with physical, mental, and emotional disabilities. Youth with disabilities can be treated and respected like every other member of their unit. They want to participate like other youth and Scouting provides that opportunity…..’
Suara pembicara yg begitu terdengar jelas ke seluruh peserta Seminar Kesehatan di Auditorium 3 – Rumah Sakit Sanatorium Dharmawangsa pun tak pelak membuat Farrell fokus. Pikirannya melayang jauh menuju satu ruang yg berada tepat 3 lantai diatas bumi, dengan kamar No. 354. Ya, Farrell memikirkan Princess. Entah mengapa perasannya sangat gelisah.
‘Come on Farrell, it’s just a few more hours to go.. dan setelah itu kamu bisa kembali ke rumah sakit, lalu menemui---- Bloody hell.. How could I think about her? How could I…. Hang on.. Think? I was thinking about her? About that annoying girl named Princess? It can’t be… You gotta be kidding me Farrell… She is your patient. Your annoying and garrulous patient.. You must be have a migraine now.. Yeah, cause of this heavy topic..’ –gumam Farrell sembari memijat pelan pelipisnya
-----KRINGGGG….KRINGGG-----
Dering smartphone Farrell.
‘Halo.. Siapa i---’
‘Halo, Farrell? Ini gua Tiger, cowok yg kemarin jenguk Princess--‘
‘Oh Tiger.. Ya, saya ingat tentang anda. Anda pria yg kemarin dengan lancang memeluk Princess, bukan? Ada perlu apa anda menghubungi saya? Dan juga, bagaimana bisa anda mendapatan nomor handphone saya?’
‘Itu nggak penting gua bisa tau nomor hp lo ini dari mana, dan satu hal, gua adalah cowok terdekat di dalam kehidupan Princess, itu berarti gua berhak ngelakuin apapun terhadap Princess, apalagi untuk meluk dia!!’
‘Kalau anda menghubungi saya hanya untuk bicara hal yg tidak penting seperti ini, maaf saya tidak bisa meladeni anda, karena saya sedang sibuk. Selamat---‘
‘Tunggu!!! Jangan coba-coba lo tutup telepon dari gua!!! Princess sekarang nggak ada di kamarnya. Dia hilang!!!’
‘Anda jangan mengada-ada, sebelum saya berangkat seminar kesehatan ini, Princess masih ada dikamarnya, bersama dengan teman-temannya! Saya masih sempat berpamitan dengan Princess---‘
‘Itu kan tadi pagi!!! Tapi sekarang dia nggak ada di kamarnya! Gua udah cari Princess ke seluruh pelosok rumah sakit tapi hasilnya nihil!!’
‘Jadi Princess hilang? Bagaimana bisa dia---‘
‘Telat!!! Nggak guna gua ngehubungin lo!!’
Tiger pun memutuskan komunikasinya dengan Farrell. Perasaannya kali ini kacau tak karuan. Princess benar-benar hilang.
-----Somewhere in The Barn-----
‘Lo liat? Cowok tolol kecintaan lo ini malah tutup telepon dari gua!!! Dia malah ngira kalo penculikan ini adalah drama lo!! Dasar cewek nggak guna!!! Ternyata lo bukanlah satu-satunya cewek yg berarti di dalam hidup Tiger. Sialan!!!!!’ –teriak seorang pria dengan geram
Princess terdiam memandang sorot mata pria tersebut dengan ketakutan. Tubuhnya bergetar, air matanya tak berhenti mengalir dari pelupuk matanya.
‘Apa sekarang waktunya? Takdir gue untuk mati? Tiger udah nggak percaya lagi sama gue.. Dia nggak akan dateng.. Dia nggak akan dateng buat nolongin lo Princess… Sejak rencana bodoh lo akan drama penculikan yg akhirnya membuat hubungan lo dan Tiger renggang seperti sekarang… Sejak saat itu juga kebencian Tiger akan diri lo semakin membesar Princess.. Lo emang bodoh.. LO ITU STU TO THE PID PRINCESS!! Disaat Tiger care sama lo, tapi lo malah seenaknya hancurin hatinya gitu aja dengan permainan lo yg no to the rak itu!! Akibatnya? Tiger sekarang benci banget sama lo Princess.. Dia benci sama lo!! Dan disaat sekarang lo butuh Tiger banget… Tiger nggak akan ada lagi disisi lo.. buat berada disamping lo… Tiger…..’ –batin Princess seraya Ia menggenggam erat Lucky Charm Necklace yg Ia kenakan
‘Ini nggak mungkin Bos. Gua tau banget kalo Tiger itu sangat mencintai cewek yg bernama Princess ini. Jadi saran gua, kita harus buat Tiger percaya kalo Princess kecintaannya ini sebentar lagi akan MATI, dan dia harus segera anter nyawa dia kesini kalo mau cewek ini selamat.’ –ujar salah seorang anak buah pria tersebut
‘Lalu gimana caranya? Gimana caranya untuk buat Tiger Macan Ompong itu agar bisa segera kesini? Buat nyusul cewek tololnya ini ke neraka?!!!!’
Anak buah bertubuh kurus namun terlihat sangar itu lalu membisikan sesuatu ke telinganya. Pria tersebut menyiratkan seutas senyum licik pada rona wajahnya.
‘Ide bagus….’ –ujarnya senang
----------########----------
‘Pace, macam mana sekarang? Kita harus lapor polisi. Mace Princess tidak ada dimana-mana!’ –ucap Pace gusar
‘Lo punya mulut bisa diem nggak? Kepala gua udah mumet denger ocehan lo dari tadi Pace!!!!!!’ –teriak Tiger geram
Sesaat kemudian, smartphone Tiger kembali berdering, sebuah notifikasi adanya MMS dari nomor handphone yg tak dikenalnya tiba-tiba masuk.
‘Ini lagi.. sekarang jamannya udah pake Whatsapp atau Line wooyy!! Masih aje ada orang yg ngirim gambar pake MMS!!’ –gumam Tiger kesal
‘ASTAGA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
'Pace, ada apa?!!! Kenapa teriak keras-keras macam melihat setan sa----’ -ujar
Pace yg tiba-tiba terpotong
Terdapat sebuah gambar kecil dibalik pesan multimedia yg baru saja Tiger terima. Gambar seorang wanita berpakaian rumah sakit dimana sekujur tubuhnya penuh dengan lilitan tali. Mulutnya dibekap dengan sebuah kain usang. Rambutnya berantakan. Matanya terlihat sembab, namun Ia terlihat sedang pingsan ketika gambar tersebut diambil. Dan yg paling parah, terdapat secercah bekas darah segar disekitar sudut bibirnya. Tiger tak kuasa melihat apa yg baru saja dikirimkan oleh nomor yg tak dikenal itu. Tubuhnya melemas. Pikirannya kacau tak karuan. Wanita itu adalah Princess.. Princess benar-benar diculik.
‘Princess… Princess…………………’ –ucap Tiger lirih yg kemudian kehilangan keseimbangannya dan terjatuh
#Bersambung pada Part 9#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar