"Love Never Fails"- Fero Walandouw
"Trying to be the best even though I'm definitely not perfect."- Agatha Pricilla

Rabu, 23 Juli 2014

Just A Shadow - Part 2

Everything has changed….

Princess duduk diam dikoridor kampus, suasana kampus yang sepi seakan mendukung Princess untuk terjebak dalam perasaan sakit , perasaan galau , perasaan pilu…
“lo ngapain disini?” tanya seseorang yang entah sejak kapan berada di depan Princess.
Princess mendongakan kepalanya , ia-pun menemukan Bams sedang tersenyum bodoh.
“cinta itu sakit ya Bams” lirih Princess.
Bams terdiam , kemudian duduk disebelah Princess , ia bersandar pada dinding.
“lo tau kalau gue ngerasain hal yang sama kaya lo” ujar Bams , “tapi cinta itu butuh perjuangan Encess”
“perjuangan? Hahaha” Princess tertawa lirih.
“gue.. Tiger.. penuh dengan perjuangan Bams , juga penuh dengan drama yang mungkin ga akan pernah berakhir. Apa salah kalau gue capek? mungkin gue memang harus membuka mata gue kalau gue nothing buat Tiger”
Bams hanya terdiam , kemudian menyandarkan kepala Princess dibahunya. Ya , Princess menangis untuk kesekian kalinya.
“ternyata dibalik semua sifat si Encess , dia tetep wanita yang butuh sandaran. Kenapa si macan begitu bodoh meninggalkan Princess cuma buat Naomi? padahal gue bisa liat kalau dia jauh lebih mencintai Encess dari pada Naomi. kenapa cinta harus saling menyakiti?” Bams bicara dalam diam.
“Princess..?” terdengar suara ragu dari ujung koridor.
Sontak Princess pun menegakkan kepalanya sambil berusaha menghapus air matanya.
“hei , William?” ucap Princess.
“oh itu beneran lo , gue cuma mau bilang mobil lo udah beres , gue balik ya” jawab William cuek.
“tunggu…” ucap Princess sembari sedikit berlari mengejar William.
“kenapa nasib gue ditinggal mulu , sama encess ditinggal , sama my pinky swear ditinggal juga” ucap Bams pelan.
***
Princess menatap Pria yang ada didepannya , seseorang yang mungkin bisa membantunya untuk berpaling dari Tiger.
Mungkin….ini saatnya gue untuk ucapin good bye untuk kita Tiger , atau mungkin emang udah ga ada lagi kata ‘kita’? cuma gue dan elo.
“makasih lo udah nolongin gue” ucap Princess tulus , William menatap Princess sesaat sebelum akhirnya berlalu bergitu saja.
“what to the what what what? wahh gila  , tuh cowok ga bisa liat cewek secakep gue apa? Enak aja main tinggal tinggal.” gerutu Princess kesal.
Kekling..
Ponsel Princess berbunyi , “besok lo dan temen-temen lo bakalan seleksi buat battle dance” bacanya.
“yayayaya , Princess Never Fails” ucap Princess cuek.
***
Hari ini The Pinkers dan Chelsea and The Company berkumpul bersama diruangan dance.
“oke. sesuai permintaan Chelsea , gue bakalan seleksi kalian , siapa yang pentes jadi team inti dance Screen Sun dan siapa yang gak pantes” ujar William tegas , ia menatap anggota The Pinkers satu persatu.
“ditangan gue ada undian siapa yang maju duluan , silahkan ambil” lanjutnya lagi.
Dengan segera Naomi , Jessica , dan Fio berlari menuju William untuk mengambil undian itu , sementara Princess hanya berjalan santai.
“2…” ucap Fio
“3….” Ucap Jessica
“ayo sini Princess ambil! kenapa? lo takut?” ejek Naomi
“cih” ucap Princess pelan , ia pun mengambil kertas undian terakhir dari tangan William , sejenak tatapan mereka bertemu , keduanya pun hanya terdiam.
“yaelah kebanyakan drama lo , cepet buka” teriak Naomi , dengan kesal Princess membuka nomor undian itu.
“1…” lirihnya.
“4 yes!” teriak Naomi kegirangan.
Princess is Princess , gue ga akan kalah guys. Gue adalah ketua dance ScreenHigh , gue adalah ketua The Pinkers , dan gue yang mewakili ScreennHigh untuk ke Korea. Ga mungkin gue kalah dengan seleksi ga penting ini.

Well Princess.. Pinky Swear , Kitty Swear , Banana Cherry Strawberry Swear , kali ini gue yang menang. lo liat aja.
“yaudah , ayo mulai” ucap William
Princess berjalan menuju Dance Floor , music pun diputar.
Princess terdiam , bukan karena ia tidak  punya gerakan dance tapi… music ini mengalihkan dunianya , music ini adalah music dengan sejuta kenangan antara dia dan seseorang yang benar-benar ingin ditinggalkannya.
Gue tau  lo akan lemah sama lagu ini Princess , ini adalah lagu lo dan Tiger , Lagu yang mengiringi hampir semua dance lo sama Tiger dulu…
Princess masih terdiam , tanpa bisa dicegah pikirannya memutar kembali semua kenangannya dengan Tiger , menyerangnya bertubi-tubi tanpa ampun.
Ayo Princess , ubah kelemahan lo jadi kekuatan. Lo pasti bisa , lo adalah Princess dan Princess engga mengenal kata menyerah. Dance adalah napas lo.
“woy! mana dancenya? kenapa diem?” teriak Naomi sambil menahan tawanya , Jessica dan Fio hanya terdiam , khawatir dengan keadaan Princess.
Tiba-tiba Princess tersenyum penuh kemenangan. Ya , ia mengubah kelemahannya menjadi suatu kekuatan , Princess tidak menggunakan koreo lamanya , tapi ia membuat sebuah koreo baru.
Koreo yang bisa dibilang berisi curahan hatinya untuk Tiger Antonio , koreo yang mengandung semua amarahnya , berserta semua cintanya  untuk Tiger.
Naomi terkejut dengan apa yang terjadi dengan Princess , sementara William tersenyum kagum.
“cukup” ucap William
Princess menghentikan aksi dancenya , anggota The Pinkers pun menunjukan aksi terbaik mereka tapi sepertinya itu tidak cukup mengalahkan gerakan yang Princess buat tadi.
“oke , gue udah liat semua gerakan kalian dan gue rasa cuma satu orang yang layak untuk jadi anggota inti dance Screen Sun” ujar William.
“alahh , ga usah diumumin , yang layak pasti gue lah , secara gue paling jago. gue udah bilang harusnya gue yang jadi ketua The Pinkers , bukan orang yang gengsinya ketinggian itu tuh” cerocos Naomi
“dan dia adalah Princess” ucap William tanpa mempedulikan cerocosan Naomi
“WHAT???” teriak Naomi terkejut.
“buat yang lain , kalian boleh pergi dari ruangan ini” lanjut William masih tidak mempedulikan Naomi.
Dengan lesu Jessica dan Fio berjalan meninggalkan ruangan dance Screen Sun.
“wahh , ini pasti ada kesalahan!” ucap Naomi tetap tak mau terima.
“engga ada kesalahan , keluar dari ruangan ini!” ucap William tegas.
“tapi….”
“KELUAR!” teriak William memotong omongan Naomi.
Dengan berat hati Naomi pun menyusul Jessica dan Fio.
“tunggu…” ucap Princess sebelum anak-anak The Pinkers benar-benar meninggalkan ruang dance.
Langkah Jessica , Fio dan Naomi pun terhenti.
“The Pinkers atau engga sama sekali” ucapnya tegas.
“maksud lo?” tanya William bingung.
“well to the well well well , gue adalah leader The Pinkers , itu berarti gue ga akan maju tanpa temen-temen gue , tanpa The Pinkers , karena kita adalah satu kesatuan.” ujar Princess.
“gue ga mungkin nerima mereka yang kemampuan dancenya dibawah standart” ucap William datar.
“kemampuan  mereka engga dibawah standart!” teriak Princess.
“dari SMA mereka adalah team gue , dan Screen Sun banyak menang lomba dance dangan The Johits! YA , The Johits! Gue dan mereka , bukan gue seorang.”
“mungkin mereka cuma kurang berlatih , tapi mereka semua punya kemampuan. kasih mereka waktu untuk nunjukin itu” bujuk Princess.
“apa jaminan lo?” tanya William
“kalau mereka ga mampu , the pinkers akan berhenti ngedance.” ucap Princess tegas.
“2 minggu” jawab William enteng.
“deal?” tanyanya.
Princess pun segera tersenyum , “deal” ucapnya.
Jessica dan Fio pun berubah menjadi ceria , dengan segera mereka berlari menuju Princess dan memeluknya erat.
“lo emang leader yang terbaik” ucap mereka kompak.
Sedangkan Naomi hanya diam seribu bahasa , “maafin gue guys” batinnya.
Dalam hati kecilnya Naomi ingin sekali ikutan berlari menuju Princess dan berpelukan bersama The Pinkers , tapi masalahnya dengan Princess seakan menahannya untuk tidak melakukan hal itu , ia pun memutuskan untuk pergi meninggalkan ruang dance Screen Sun.
***
Cuaca hari ini sedang sangat cerah , matahari menyinarkan sinarnya yang hangat untuk semua orang , namun tampaknya sinar matahari itu tidak mampu untuk memadamkan badai yang ada dihati Princess.
Kenapa lo harus milih dia Tiger , apa ga ada lagi gue dihati lo? apa memang ga ada lagi kata “kita” buat gue sama lo? gue cinta sama lo Tiger , melebihi cinta gue akan diri gue sendiri , mungkin emang udah saatnya gue harus ngerelain lo pergi , mungkin emang udah saatnya gue menyadari kalau posisi gue udah tergantikan…
“BAAA!!” suara itu membuyarkan lamunan Princess.
“BAMBANG SUTANTOOOOO!!!!” teriak Princess kesal.
“ih lo inget nama gue” ujar Bams senang.
Princess mengerutkan jidatnya , kemudian beranjak pergi meninggalkan Bams yang masih tersenyum penuh makna.
“eh encess , tunggu.” Bams menahan Princess untuk tidak pergi , ia memegang pergelangan tangan princess erat.
“apa?” ucap Princess cuek.
“hehehe , gini. itu si cowok lo macan ompong , dia ngajak gue battle dance” ujar Bams
“dia bukan cowok gue , dia cowok nomnom gomez” ralat Princess cepat.
“iyaiya , jadi gue butuh bantuan lo.” lanjut Bams
“ngajarin lo dance lagi? ogah”
“princess ayo dong , ini hidup dan mati gue” bujuk Bams , Princess menatap Bams dari atas kebawah , melihat Bams yang memohon seperti itu hati Princess sedikit terketuk.
Cukup gue aja yang kehilangan cinta…
“yaudah , kita latihan di markas the pinkers” ujar Princess sembari beranjak pergi , kemudian Princess teringat sesuatu dan berhenti berjalan , ia melihat kearah bams , “berhubung gue ga bawa mobil jadi lo harus nganterin gue pulang dulu”
Bams hanya mengganguk mengiyakan permintaan Princess , Princess pun tersenyum manis sambil berjalan pergi.
***
 Disisi lain kampus , Naomi sedang sibuk menelephone Tiger.
“pinky swear , kitty swear , banana cherry strawberry swear. Lo harus dengerin gue jengki. Lo harus jemput gue di depan Princess. Jangan lupa siapin payung buat gue. kita harus jadi pasangan yang romantic” ujar Naomi.
sementara disebrang telephone Tiger manatap Pace kesal , “eh tomat , lo  gila ya? engga! ngapain pake payung-payungan segala? norak tau gak!”
“udah , dengerin aja kata-kata gue.” ucap Naomi sambil mematikan sambungan telephonenya.
“liat lo Princess , lo bakalan ngerasain yang namanya sakit hati” batin Naomi
***
Seperti yang diminta Naomi , ketika jam pulang kampus sebuah mobil Fortuner B 16 FRO berhenti di depan The Pinkers , dengan segera Tiger dan Pace turun dari mobil dan Pace pun memayungi Naomi yang tengah menunggu bersama The Pinkers.
“oh my to the god , sorry ya guys. cowok gue emang suka gini , lebay hahaha dia takut gue kepanasan. dia juga takut gue item atau kena kanker kulit” ujar Naomi lebay.
“yayayaya , it’s drama time” batin Princess.
“wih , so sweet banget yess” ujar Jessica.
“oh iya dong , sebagai pacar yang baik emang harus begitu” ucap Tiger sambil menatap Princess.
“tintin.. minggir minggir” teriak Bams dari motornya , ia berhenti beberapa cm sebelum menabrak Tiger.
“aduh buambang , lo mau nganterin gue pulang ya? maaf ya , hari ini gue balik sama my jengki hunny bunny.” ujar Naomi.
Bams menggaruk kepalanya pelan , “maaf ya my pinky swear , tapi siapa bilang gue mau ngenterin lo pulang?”
“HAHHH?? TERUS LO NGAPAIN KESINI?” teriak Naomi terkejut.
“gue mau ngaterin encess pulang” jawab Bams enteng , ia pun turun dari motornya menghampiri Princess , kemudian mengandengnya menuju motornya , lalu menyerahkan helm berwarna pink kepada Princess.
“yaampun bams , helmnya warna pink” ujar Princess senang.
“iya khusus buat lo” jawab Bams enteng , “eh itu tadi gue beli ditukang barang bekas” lanjutnya lagi.
“WHAT?”
“engga engga engga , gue ga mau pake helm bekas , lo kira gue apaan….” belum sempat Princess melanjutkan omongannya Bams sudah menutup mulut Princess.
“cuma bencanda” ucapnya  sambil melepas mulut Princess.
“yaudah ayo jalan” ujar Bams lagi.
Princess pun memakai helm itu , “dadahhhh” ucap Princess.
Ketika bams sudah menaiki motornya Princess pun ikut menaiki motor itu juga.
“bye” ucap Bams sambil mengas motornya pergi.
Tiger dan Naomi pun diam seribu bahasa , terkejut.
“upssieupssie , sejak kapan Princess sama Bams?” ujar FIo
“ah paling cuma drama” ucap Naomi sok santai.
“sekarang gue ditikung princess yess?? Kemarin Naomi , sekarang Princess , kapan jatah guenya?” keluh Jessica.
Princess.. Apa yang terjadi? Apa yang lo lakuin tadi? Apa lo cuma ngebales gue? atau… hati lo memang udah berpaling? gue ga tau apa yang terjadi sama ‘kita’ sekarang , seakan takdir yang menyatukan kita juga menjadi takdir yang memisahkan kita…
“Jengki , ayo pergi!” ucap Naomi ketus.
Pikiran Tiger kacau , raganya memang bersama Naomi , tapi rohnya mungkin sudah pergi melayang mengikuti Bams dan Princess yang dengan ajaibnya bisa pulang bersama.
Tidak kunjung direspon oleh Tiger , Naomi pun menarik Tiger menuju mobilnya.
“JENGKI!!!!” teriaknya lagi , kali ini suara teriakan Naomi menarik kembali sang roh , membuat Tiger tersadar dari dunianya sendiri.
“ayo pergi” dengan cueknya Tiger masuk ke mobilnya tampa membukakan pintu untuk Naomi.
memang harus gue sadari , posisi Princess gak akan pernah bener-bener tergantikan oleh gue. mulut lo boleh bilang kalau lo milih gue Tiger , tapi engga dengan hati lo…
***
Princess turun dengan anggunnya dari motor Bams , kemudian menyerahnya helm pink itu.
“Bams , makasih ya” ucap Princess dengan tulus , Bams menatap Princess kemudian mengangguk sembari tersenyum.
“jangan lama-lama ya” ujar Bams , “siap boss” balas Princess cuek.
2 jam kemudian….
“gila si encess , bener-bener ngelebihin pinky swear , sadar ya emang kaum red to the carpet” gerutu Bams.
“hai!” Princess pun keluar dari rumahnya , Bams memperhatikan Princess dari atas sampai ke bawah , lalu terdiam….
Sebenernya kalau Encess kalem , dia jauh lebih menarik dari pinky swear.
“BAMBANGGG!!! JANGAN DIEM AJA , AYO JALAN” teriak Princess pun membuyarkan lamunan Bams.
“eh iyaiya” ujar Bams salah tingkah.
Bams kembali menyerahnya helm berwarna Pink itu kepada Princess dan Princess pun menerima helm itu , ia tersenyum lalu menaiki motor Bams.
Dengan segera Bams tancap gas menuju markas The Pinkers.
Apa mungkin kalau nanti gue jatuh cinta sama Encess?.....
***
By : aku yang tersakitiL


Tidak ada komentar:

Posting Komentar