Hello! Let's Imagine and Keep Supporting Elisabeth Agatha Pricilla Soekamto and Reyniel Fero Walandouw:)
Jumat, 30 Mei 2014
Stuck On You - Part 8
Because of You - Part 6
Yo..yo..yoo…
Wassup guys?
Sorry banget kalo kelamaan post nya.
Langsung aja baca deh ya? Soalnya lagi nggak mood ngomong pake banget..
HAHA
Enjooooooy!!!
@aurorarrs
----------Because of You ~ Part 6----------
'I said, LET HER GO!!' -teriak Farrell sekali lagi
Tiger tetap tak bergeming, dekapannya pada Princess semakin menguat, sorot matanya masih memandang tajam Farrell, sampai akhirnya lirih Princess menyadarkan amarahnya.
'Tiger... Tiger please lepasin gue...' -ucap Princess lemah
Princess memandang Tiger dengan tatapan matanya yg lelah dan nyaris menyerah. Namun dibalik itu semua, sorot matanya yg lain terlihat jujur, Ia tak mau Tiger melepas pelukannya.
Sorot mata Princess yg lemah merupakan salah satu kelemahan Tiger akan dirinya. Akhirnya, dengan berat hati, Tiger melepas dekapannya perlahan yg kemudian kembali membalas tatapan Princess. Sekali lagi, biru langit bertemu dengan cokelat madu. Princess tertegun sesaat.
'Please Tiger.. Please jangan siksa gue kaya gini... Berhenti siksa gue dengan tatapan ini Tiger....' -batin Princess bergetar
'Bilang ke gua sekali lagi Princess.. Bilang sama gua, kalo lo gak nyaman dengan keberadaan gua disini, dengan lo yg ada di dekapan gua seperti sekarang ini. Bilang Princess..' -tanya Tiger serius
Princess menggigit bibirnya pelan. Perasaannya kembali kacau. Ia mencoba mengedarkan pandangannya untuk menghindari sorot mata Tiger, diimbangi dengan katup bibirnya yg tak kuasa membuka suara.
Tiger. Ia tak pernah sedetik pun memalingkan tatapannya dari wajah Princess. Jantungnya berdetak hebat, tubuhnya sedikit gemetar, menanti apa yg akan dikatakan oleh Princess.
Hingga akhirnya, dengan nafas yg kini serasa tinggal di ujung, Princess memberanikan diri menatap Tiger, dan berkata :
'Gue bilang lepasin gue Tiger. Lepas---'
'Tapi Princess---' -potong Tiger
----------PLAK----------
Tiger terdiam. Perasaannya hancur. Menatap nanar lantai dengan rasa tak percaya. Satu tamparan keras melayang dengan pendaratan yg sempurna di pipi kanannya.
'LO ITU TULI ATAU APA? GUE BILANG LEPASIN GUE TIGER!!! LEPASIN GUE!!!!' –bentak Princess yg dibarengi dengan tangisnya yg pecah
Tiger masih terdiam tak percaya. Ia masih bisa mendengar nafas Princess yg berat, diikuti dengan isak tangisan kecil dihadapannya. Hingga sebuah suara menyadarkan keberadaannya.
'Kamu dengar apa permintaan Princess barusan? Let her go!!' -ucap Farrell geram sembari menarik Princess menjauh dan membopohnya duduk di kursi roda
'Lebih baik sekarang anda pergi dari sini. Keberadaan anda sangat mengganggu Princess. Silahkan keluar!!' -ujar Farrell dingin
Kali ini kesabaran Tiger sudah habis. Seluruh amarah-nya meronta-ronta ingin meledakan bom atom tepat di wajah pria yg berani merebut Princess dari dekapannya.
'Lo itu siapa, hah?! Harusnya lo yg pergi! Lo gak berhak buat ngusir gua!! Gua, Tiger Antonio, amat sangat berhak untuk berada disini!! Gua sayang sama Princess, begitupun sebaliknya! Maka itu udah merupakan kewajiban gua buat ada disini! Lo camkan itu baik-baik!!' -bentak Tiger geram sambil menarik kerah kemeja Farrell
'Cukup Tiger... Farrell.. Please...' -isak Princess lemah mencoba melerai keduanya
'For your information, I’m Princess’ Personal Doctor! I'm the one who handle all her needs while she is in here. Her comfort and safety are my responsibility, and if there werebloody person who interfere my patient, I won’t hesitate to kick them out! Especially you!!!' -jelas Farrell
'Lo gak usah banyak omong!!!!‘
----------SLAP----------
Sebuah pukulan keras menghantam tepat di wajah Farrell.
'TIGER!!!!! GUE BILANG CUKUP YA CUKUP!!!!' -isak Princess yg akhirnya meledak
Farrell tergelincir ke bibir lantai, seketika darah mengucur deras dari lubang hidungnya.
'Oh my to the God Farrell.. Lo gak apa-apa kan? Astaga... Hidung lo… Hidung lo berdarah!! Kita harus---'
'Jengki!!! Woooy!! Hosh...hosh... Enak banget lo maen ninggalin gue sama ini orang Papua satu!! Hosh..hosh... Eh? Astaga Princess?! Lo kenapa? Itu.. Kenapa dia bisa berdarah?' -cerocos Naomi yg segera menghampiri Princess
'Nom, lo gak usah banyak tanya. Mending sekarang lo bawa cowok lo ini keluar dari hadapan gue sekarang!!!!' -teriak Princess menggema
'Tapi Princess, gua masih mau berada disini, gua masih mau berada disisi lo Princess.. Please kasih gua---‘
'Enough!!! Lo gak denger apa ucapan gue barusan? Gue mau lo pergi dari hadapan gue sekarang juga!!!!'
'Nggak Princess, gua akan tetap disini. Gua---'
'Oke kalo itu mau lo, biar gue sama Farrell yg pergi!!! Ayo Rell, kita keluar aja sekarang. Gue gak sudi satu ruangan sama macan playboy macem dia!!'
Farrell mengangguk. Dengan darah yg masih mengalir deras dari rongga hidungnya, Ia berusaha mendorong kursi roda Princess keluar.
'Princess.. Lo mau kemana Princess...' -ujar Tiger yg berusaha mengejar Princess
'Jengki. No. Sekarang bukan saat yg tepat. Lo harus biarin Princess sendiri dulu. Pikirannya masih kacau karna kehadiran lo yg tiba-tiba ini. Please jangan lo kejar dia sekarang. -saran Naomi
'Naomi benar Pace. Ko jangan dulu gegabah. beri Mace Princess waktu Pace, saya b yakin Mace Princess menggila seperti tadi itu ada alasannya.' -tukas Pace yg tiba-tiba muncul di belakang Naomi
Tiger terdiam, mematung memandang kepergian Princess dan Farrell. Dadanya terasa sesak. Air mata masih terus mengalir deras dari pelupuk matanya. Batinnya mengamuk, namun Ia berusaha untuk tetap menjaga emosinya.
'Sekeras apapun dia mengelak, tapi sorot matanya tadi nggak bisa bohong. Princess masih sayang sama gua, Tomat. Gua akan buat Princess balik lagi ke tangan gua. Lo liat aja nanti.' -geram Tiger sambil mengepalkan tangannya yg kemudian berlalu
'Pace.. Ko mo kemana toh? Tunggu beta ee...' -teriak Pace yg berusaha mengejar TigerNaomi menghela nafasnya, kemudian mengikuti langkah Tiger dan Pace keluar ruangan dan berbelok untuk menemui Melati.
-----Taman Belakang RS Siloam-----
'Udah kita disini dulu aja.' -ujar Princess menyuruh Farrell untuk menghentikan kursi rodanya
'Iya Princess.' -balas Farrell sembari duduk pada salah satu bangku taman
'Hhh... Hhhsss..' -gumam Farrell menahan perih luka di hidungnya
'Hidung lo masih sakit? Sini biar gue obat--'
'No, you don't have to. I can do it by myself.' -sela Farrell
'Yeee, gue cuma mau berniat baik buat nolongin lo! Terserah lo aja!' -balas Princess ketus
Farrell terdiam, kemudian sesekali memandang Princess yg terlihat kesal. Terjadi keheningan disana. Farrell masih sibuk menahan rasa sakit pada hidungnya, sedangkan Princess.. Tanpa sadar bulir air mata mengalir deras di wajahnya.
'Are you crying?' -tanya Farrell yg kembali menyadarkan suasana
‘Nggak.' -jawab Princess datar sambil menyeka air matanya
'Kalau memang dengan menangis itu bisa membuat perasaan kamu menjadi sedikit lebih lega dan tenang, lebih baik kamu lepaskan, tidak usah berpura-pura untuk---'
'Well to the well well well… Kalo lo gak tau apa-apa lebih baik lo diem dan gak usah banyak komentar!' -bentak Princess dengan suara sedikit tercekat
Farrell kembali terdiam. Princess boleh saja marah dan memaki dirinya seperti tadi, tetapi sorot matanya mengatakan hal lain.
‘Ngomong-ngomong, saya baru pertama kali melihat pria tadi menjenguk kamu, Princess. Ia juga terlihat sangat khawatir saat bertemu denganmu, apalagi melihat kondisi kamu sekarang. Sepertinya dia tulus ingin berada disisi kamu.’ –ujar Farrell
Princess masih tak bergeming, pandangannya terfokus kepada salah satu pasien wanita lain yg berada di ujung taman, duduk bersama teman pria nya yg sibuk bersenda gurau dengannya. Lagi-lagi, air mata Princess menetes.
‘Tiger... Dia bukan siapa-siapa . Dia cuma masa lalu gue. Dia itu cuma mimpi buruk yg selalu menghantui setiap detik dalam hidup gue. Mimpi yg sampai sekarang, gue pun nggak tau lagi gimana caranya agar bisa lepas dari bayang-bayang gue.’
‘Dia terlihat sangat berperan penting buat kamu, eh? Lalu kenapa kamu tadi mengusirnya? Apa hubungan kalian sedang kurang baik?’ –tanya Farrell lagi
‘Kita udah putus. Seminggu yg lalu dia jadian sama cewek lain di hari ulang tahunnya, dan dia ngelakuin itu tepat di depan mata gue.’
‘So, he is your ex? Then, how could you both--’
‘Dia bohongin gue. Bohong dengan berpura-pura buta untuk dapetin gue balik.. Kesalahan terbesar yg udah dia lakuin...'‘Tapi.. bukannya dia melakukan semua itu demi kamu? Untuk mendapatkan kamu kembali?’
‘Buat gue, kejujuran adalah hal yg paling penting dalam suatu hubungan. Kalo lo emang sayang sama seseorang, lo harusnya perjuangin dia. Usaha dan berjuang untuk dapetin cinta dia, dengan begitu effort lo untuk perjuangin cewek itu bakal keliatan, bukan ngelakuin hal konyol dengan cara berpura-pura buta untuk dapetin cinta.. That’s bullshit…..’
‘Lalu?’
‘Lalu ? Lalu ? Ha ha ha…. Lalu gue lumpuh!! Kecelakaan malam itu.. semuanya karena dia!! Dia udah buat gue hancur… buat gue kacau.. dengan dia nyatain cinta ke cewek itu. Sahabat gue sendiri!!! Tiger penyebab semuanya!! Dia yg udah buat gue cacat kayak sekarang.. Gue benci!!!!’ –erang Princess dibarengi dengan tangisnya yg kembali pecah
Farrell mematung dengan reaksi Princess. Melihat Princess menangis seperti itu, Ia hanya berusaha utnuk tenang dan memberinya waktu untuk Princess meluapkan semua emosi yg bergejolak di dalam hatinya.
‘Princess.. Sikapnya yg sangat angkuh, sombong dan pemarah, itu semua hanyalah topeng. Jauh di dasar hatinya, Ia sangatlah rapuh.. Hatinya sangat terluka. Ia sebenarnya perempuan yg baik..’ –batin Farrell
‘Kamu masih mencintai Tiger?’ –tanya Farrell tiba-tiba
Sesaat Princess menghentikan tangisnya. Pandangannya tetap tertuju kepada pasangan yg berada di ujung taman tadi.
‘Sekuat apapun kebencian gue terhadap dia.. Sekuat apapun gue yakinin otak, hati, dan perasaan gue.. Ada satu ruang di sudut hati gue yg akan menolak semua itu,.. Kalo gue.. emang masih cinta sama Tiger.’
‘Seberapa besar kamu mencintai dia?
Dengan pandangannya yg masih terpaku kepada pasangan yg berada di ujung taman tadi, Princess tak bergeming, Ia memilih untuk menjawab satu persatu pertanyaan yg dilontarkan Farrell dengan mudahnya, seakan-akan dirinya sedang menceritakan keluh kesahnya kepada Jojo, Boneka Beruang yg sudah menjadi sahabatnya sejak Ia masih kecil.
‘Apa itu?’
‘Tiger.. Dia nafas gue.. ‘
----------Kemudian Hening----------
‘Oh my to the God!! Gue ngomong apaan barusan?! Astaga Princess… jangan bilang dari tadi itu lo curhat ke cowok rese ini?? Oh my God………………’ –batin Princess getir
‘So, gimana sekarang perasaan kamu? Sudah sedikit lega?’ –tanya Farrell yg menyadari gelagat Princess yg mulai kembali normal
‘Lumayan. Tapi satu hal!! Untuk semua hal yg tadi keluar dari mulut gue, please just keep it. Tolong jangan sampe lo kasih tau tentang hal itu ke siapapun… terutama Tiger.’ –ujar Princess sambil menatap Farrel serius
‘Well, okay. Itu sudah kewajiban saya sebagai dokter, untuk menjaga kerahasiaan dari pasiennya.’ –balas Farrell lembut
‘That’s good. Btw, thanks ya lo udah mau dengerin keluh kesah gue ini.’ –ujar Princess datar
‘It’s ok---‘
‘Inget! Lo gak usah ke- GR-an dulu!! Jangan lo berharap karena kejadian ini gue bakalan bersikap baik sama lo, NGGAK AKAN!! Satu hal lagi, ini adalah kali terakhir gue cerita banyak tentang kehidupan gue. Ngerti lo?!!’
‘Understood…’ –jawab Farrell lembut
‘Yaudah, gue capek. Gue mau istirahat. Cepetan anterin gue balik ke kamar!!’ –perintah Princess
Farrell tertawa kecil melihat tingkah Princess yg sudah terlihat kembali normal dengan gaya angkuhnya itu. Ia terlihat senang juga dengan kondisi Princess yg mulai stabil dari kegalauannya tadi. Dengan senyum yg masih merekah diwajahnya, Ia bergegas mendorong kursi roda Princess kembali ke kamar. Namun, sebuah rencana terlintas dalam benaknya.
‘She is.. Kenapa setiap kali aku melihat gadis ini aku selalu.... Ah, sudahlah Farrell.. Sekarang, hal yg harus kamu lakukan adalah merawat Princess hingga Dokter Reza kembali. Tiger. Pria itu... mungkin aku harus bertemu dengannya nanti. Ya, harus.. ' -batin Farrell dalam hati seraya kembali membawa Princess ke kamarnya
#Bersambung pada Part 7#
Rabu, 28 Mei 2014
Stuck On You - Part 7
"gue cinta lo dan gue ga bisa kehilangan lo , please. don't go" ucapnya
"tiger...."
"ternyata lo emang udah ga sayang lagi sama gue" batin Princess , ia pun berusaha menahan air matanya , tetapi akhirnya air mata itu jatuh juga.
"princess are you okay?" ucap Boy sambil menghampiri Princess.
Princess menghapus air matanya , "yes , i'm ok" ucap Princess dengan senyum yang dipaksakan , Princess kembali melihat Tiger yang masih memeluk wanita lain. "ayo pergi" ucap Princess mendahului Boy.
Boy terdiam , kemudian mendapati sesuatu yang sedari tadi menarik perhatian Princess dan membuatnya menangis.
"boy , ayo" ujar Princess menarik Boy pergi.
"plakk" sebuah tamparan melayang ke pipi Tiger.
"Tiger! lo berani-beraninya meluk gue? gue aduin my boy lo!!" teriak Chelsea.
"woy! gue juga ga tau kalau itu lo , gue kira lo princess. ngapain coba lo pake jacket pink ala ala Princess" ucap Tiger sewot.
"gue harus mandi kembang tujuh rupa" ujar Chelsea sembari pergi meninggalkan Tiger , "gue kali yang harusnya mandi kembang tujuh rupa" teriak Tiger.
"ini princess kemana sih" batin Tiger
"hayoloh pace! pace cari mace princess kah?" tanya Pace yang tiba-tiba muncul dari belakang Tiger.
"pace! kenapa sih lo suka muncul tiba-tiba! gue stress tau ga sama lo" ucap Tiger emosi
"pace , saya kesini mau kasih kabar toh. pace mau dengar tidak?" ujar pace sembari tertawa , "apa?" tanya Tiger
"itulohh , mace princess baru saja balik ke jakarta bareng pace boy , kau kalah toh dengan pace boy?" ujar Pace polos
"PACE! LO BILANG APA? LO MAU GUE BALIKIN KE PAPUA HAH?" teriak Tiger.
"sekarang princess ada dimana?" tanyanya.
"tadi ada di parkiran pace" jawab Pace.
tanpa berpikir panjang Tiger pun berlari menuju parkiran mobil , tepat ketika Mazda RX 8 berplat B 1 BOY itu meninggalkan tempat camping.
"PRINCESS!!!" teriak Tiger , mobil itu terus melaju , sampai akhirnya hilang dibelokan.
"pace , kau tak apa tohh?" tanya Pace ngos-ngosan.
"gue kehilangan dia lagi" lirih Tiger
"pace jangan sedih" ucap Pace sembari memeluk Tiger.
"LO NGAPAIN MELUK-MELUK GUE?" teriak Tiger sambil mendorong pace , "gue lagi galau , leave me alone" Tiger pun pergi meninggalkan Pace.
***
Sementara di mobil Boy
"kenapa gue ngerasa Tiger manggil nama gue?" batin Princess
"ah ga mungkin , dia lagi sama cewek lain"
"tapi... kenapa hati gue bilang dia ngejar gue" Princess memberanikan diri untuk menengok ke belakang , sedikit berharap.
"ah princess , tuh kan. ga mungkin tiger ngejar lo , you're nothing for him"
Boy memperhatikan Princess , "lo mau balik ke tempat camping?" tanya Boy menyadari kegelisahan Princess.
Princess pun terdiam , kemudian menatap Boy. "engga usah" jawab Princess pelan.
"are you sure?" tanya Boy lagi , "yes" jawab Princess sambil menghempaskan tubuhnya ke kursi mobil , "i just want take a rest" lanjutnya.
***
Hari demi hari terus berlalu , hubungan antara princess dan boy kembali terjalin dengan baik. Tetapi Princess masih saja menghindar dari Tiger.
Sampai pada akhirnya lomba menyanyi solo pun tiba.
"well to the well well well , gue harus menampilkan yang terbaik" ucap Princess , "because it's the last" lanjut princess dalam hati.
"go princess!" ucap Fio menyemangati
"HALLO SEMUA!" teriak MC membuka acara , "screen sun mana suaranyaaa?!" teriak MC itu lagi , mahasiswa screen sun pun berteriak penuh semangat.
"well , gue rasa kita ga perlu belama-lama , kalian udah ga sabar kan nungguin kontestan kita? tapi sebelumnya , ini dia PRINCE CHARMING!" ujar MC itu.
Mahasiswa Screen Sun berteriak hiteris , Daffa dkk naik ke atas panggung dan memberikan penampilan terbaik mereka.
"wow , panas ya?! hahaha" ucap MC itu , "tapi tunggu dulu , ini baru awal hahaha. langsung aja kita lanjut ke kontestan pertama kita , setuju gaa?"
"setujuuu!!" teriak mahasiswa screen sun
"Princess Anabelle" teriak MC itu sambil mempersilahkan Princess naik ke atas panggung.
Princess pun naik ke atas panggung di temani Gitar Pink kesayangannya.
"GO PRINCESS" teriak Boy sambil memberi tepuk tangan untuk Princess.
"hello" ucap Princess.
"okay princess , lo mau nyanyi lagu apa nih? dipersembahin untuk siapa?" tanya MC itu.
"well to the well well well , gue mau nyanyiin lagi zedd ft foxes - clarity" ujar Princess , "wow , buat siapa nih?"
Princess terdiam , matanya menatap Boy dan Tiger secara bergantian sampai pada akhirnya pandangan Princess terfokus ke Tiger , tatapan mereka bertemu , menjelaskan kerinduan yang tak mampu terucap.
"buat seseorang yang ada dihati ini , buat seseorang yang selalu memperlakukan gue like a real princess , seseorang yang mampu mengalihkan dunia gue tapi mungkin emang ga akan pernah bisa gue miliki" batin Princess
"okeoke , kalau lo ga mau jawab pertanyaan itu gapapa" ujar MC itu , Princess pun tersenyum lega.
"well , ini dia! Princess Anabelle" lanjut MC itu.
High dive into frozen waves where the past comes back to life
Fight fear for the selfish pain, it was worth it every time
Hold still right before we crash 'cause we both know how this ends
A clock ticks 'til it breaks your glass and I drown in you again
'Cause you are the piece of me I wish I didn't need
Chasing relentlessly, still fight and I don't know why
If our love is tragedy, why are you my remedy?
If our love's insanity, why are you my clarity?
If our love is tragedy, why are you my remedy?
If our love's insanity, why are you my clarity?
Walk on through a red parade and refuse to make amends
It cuts deep through our ground and makes us forget all common sense
Don't speak as I try to leave 'cause we both know what we'll choose
If you pull then I'll push too deep and I'll fall right back to you
'Cause you are the piece of me I wish I didn't need
Chasing relentlessly, still fight and I don't know why
If our love is tragedy, why are you my remedy?
If our love's insanity, why are you my clarity?
Why are you my clarity?
Why are you my remedy?
Why are you my clarity?
Why are you my remedy?
If our love is tragedy, why are you my remedy?
If our love's insanity, why are you my clarity?
Suara Princess mengalun dengan merdunya , bersamaan dengan petikan gitar yang dibawakannya.
Princess menutup matanya , merasakan emosi yang ada pada dirinya. Pikirannya terus saja memutar memory demi momory indah antara dirinya dan Tiger.
"plokplokplokkkk" Princess membuka matanya dan menemukan semua mahasiswa screen sun bertepuk tangan untuknya. Princess pun tersenyum.
"thankyou" ucapnya.
dengan secepat kilat Princess turun dari Panggung dan manarik Boy keluar dari tempat itu.
Tiger memperhatikan Princess , "jadi lagu itu buat dia bukan buat gue?" batin Tiger
"ternyata gue udah bener-bener kehilangan lo Princess"
***
Princess menarik Boy sampai ke taman kampus.
"gue mau ngomong sama lo" ujar Princess
"ini soal kita" lanjutnya.
"okay , but before it. good performance" ucap Boy
"thankyou" princess tersenyum bangga.
"so? kamu mau ngomong apa?" tanya Boy.
Princess menatap Boy , "gue harus nyelesaiin masalah kita"
"first , you still my prince. gue harus akui itu , emang cuma lo yang paling ngerti gue. makasih karena lo selalu ada disamping gue" ucap Princess
"gue emang sayang sama lo dan itu ga pernah berubah , tapi... rasa sayang gue sama lo ga lebih dari rasa sayang adik ke kakaknya , rasa sayang antara dua sahabat" lanjutnya
"gue udah mencoba untuk mencintai lo boy , tapi gue ga bisa. hati gue cuma buat Tiger , ga peduli betapa seringnya dia nyakitin gue" princess tersenyum nanar
Boy hanya tersenyum kemudian memegang tangan princess erat , "i know that. aku tau itu , aku bisa ngeliat itu dari kamu. kamu tenang aja , i'm okay. aku gapapa , but you must know one thing you still my princess and no one can replace it , okay?" ucap Boy
"lagian , ada seseorang yang udah punya posisi special dihati ini" lanjut boy malumalu.
"SIAPAAAA?!" tanya Princess heboh , "ada dehh" ucap Boy sambil memeluk Princess erat.
"princess... kenapa sakit banget saat ngeliat lo sama orang lain , apa gue harus ngerelain lo pergi?" batin Tiger yang ternyata mengamati Princess dan Boy dari kejauhan. Tiger pun memutuskan untuk pergi dari tempat itu.
To be continue _(:3」∠)_
makasih udah bacaaaa♥ hehe , maaf ya makin kacau:0 ditunggu komentarnya:33
follow and mention @princesstigerff. \(´▽`)/
Selasa, 27 Mei 2014
Stuck On You - Part 6
"lo udah bangun?" tanya Tiger.
Princess terdiam , ragu untuk menjawab.
"lo ga tidur?!" tanya Princess masih sambil menyandar pada Tiger
Pertanyaan Princess membuat Tiger tertawa pelan , "lo tau ga.. seberapa keras gue mencoba untuk ga peduli sama lo , gue ga pernah bisa princess. ga akan pernah bisa."
Kata-kata Tiger mengalir begitu saja , membuat jantung Princess berdebar dengan kencangnya.
"apa maksud lo?" lirih Princess sambil menatap Tiger tajam.
Tiger mengalihkan pandangan untuk menghindar dari tatapan Princess.
"APA MAKSUD LO?!" teriaknya emosi , refleks Princess pun bangkit berdiri.
Tiger masih diam seribu bahasa.
"ohhh , jadi lo sepengecut itu Tiger?!" tawa Princess meremehkan.
"ternyata lo emang ga berani untuk perjuangin perasaan lo" lanjutnya.
"gue tau apa penghalang lo , pasti rasa gengsi lo yang setinggi langit itu." ucap Princess
"pengecut" teriak Princess pada akhirnya.
"lo ga sadar kalau diri lo juga pengecut?!" Tiger balas berteriak emosi , ia pun berdiri dan mencodongkan tubuhnya ke arah Princess.
"lo berharap gue balik ngejar lo Princess?! setelah lo berkali-kali lo nolak gue?! lo emang yang terindah Princess , lo emang seseorang yang selalu ada disetiap mimpi gue. tapi gue ga berani untuk mencoba lagi , gue takut akan penolakan lo" ucap Tiger nanar
"lo bilang gue pengecut?! iya , gue emang pengecut. tapi lo juga ga lebih dari seorang pengecut! lo selalu kabur dari masalah lo! lo selalu menghindar dari cinta gue , sama kaya lo menghindar dari Boy dan ga pernah mau untuk ngasih dia kesempatan , karena apa? karena ketakutan lo yang ga beralasan? lo selalu nutup mata lo dari boy , dari gue , dari orang-orang yang sayang sama lo"
Princess terdiam , memikirkan kata tiap kata yang Tiger ucapkan.
"kenapa lo diem hah?!" teriak Tiger ,
Princess menatap Tiger dalam.
"lo ga tau apa-apa tiger , lo ga tau. sakit rasanya pas Boy kembali dalam hidup gue. kenapa?! karena dia ninggalin gue tepat di hari ulang tahun gue ke-12! malam itu dia ngasih surprise yang terindah dalam hidup gue , tapi pada hari yang sama dia juga udah ngebuat gue hancur seancur ancurnya" ucap Princess
"dia pangeran gue tiger , orang yang udah gue anggep cinta sejati gue! saat pesta ulang tahun gue ke-12 dia ga dateng , oke. gue sakit hati , tapi gue masih coba untuk berpikir positif mungkin dia sakit karena nemenin gue pas malemnya , tapi lo tau? setelah pasta ulang tahun gue , gue bela-belain buat ke rumah dia! tapi apa yang gue temuin?! rumah itu kosong tanpa penghuni! boy pergi ke USA dan menetap disana tanpa sepengetahuan gue! gue ancur Tiger ancur!" isak Princess
"gue bukan ga ngasih kesempatan buat boy , tapi gue ga siap. selain itu udah ada lo dihati gue tapi sekarang apa? lo , cowok yang gue sayang saat ini , cowok yang gue cinta malah nanya kenapa gue ga ngasih boy kesempatan?! terus mau lo apa?! lo mau gue balik ke Boy? iya??!!"
"fine tiger fine!" teriak Princess
"Princess.." ucap Tiger nanar , belum sempat ia melanjutkan ucapannya , ada suara yang memotongnya. "Princess?"
"Princess itu lo Princess?!" ucap suara itu lagi.
Princess memegang kepalanya , kemudian menghapus air matanya.
"Boy , keluarin gue dari sini" ucap Princess sambil menatap Tiger tajam.
"WOYYY!! PRINCESS TIGER DISINI!" teriak boy , dave dan pace pun menghampiri boy.
Pace mendongakan kepalanya ke arah jurang itu dan menyorotinya dengan senter , ia pun menemukan Princess Tiger disana.
"haduh pace tiger , kenapa kau malah mencari kesempatan dalam kesempitan toh?" ucap Pace
"CEPET KELUARIN GUE DARI SINI!" teriak Princess despresi.
"tali mana tali" seru Boy kepada Dave.
Dengan secepat kilat dave-pun mengambil tali yang ada di tasnya , ia mengikat ujung tali itu dipohon lalu melemparkan tali itu ke jurang.
Boy dengan gesit menuruni tali itu , saat tiba di dasar jurang ia menemukan Princess dalam keadaan kacau , "lo kenapa?" tanyanya bingung.
Princess diam , kemudian berjalan menuju boy dan memeluknya erat.
"bawa gue keluar dari sini sekarang" ucap Princess nanar , ia masih memeluk boy erat.
Boy mengangguk kemudian mengendong Princess untuk keluar dari jurang itu.
Setelah keluar dari jurang Boy langsung membawa Princess kembali ke tampat camping.
"woy! jangan cuma princess yang dikeluarin! ada gue disini" teriak Tiger
"haduh pace tiger , saya malas untuk membantu pace" ucap Pace , "pace nikung saya toh?" lanjutnya.
"palalu tikung-tikung. bantuin gue keluar dari sini sekarang!" ujar Tiger emosi.
"pace , itu kan ada tali. kau tinggal naik saja toh?" ucap Pace
"sttt , berisik lo macan pace" ujar Dave kesal
"gini aja deh , lo mau nolongin si macan ga?" tanya Dave.
"ya tidak toh" jawab Pace.
"yaudah ngapain kita disini? ayo balik" ajak Dave , "maaf ya pace , dahh" ucap Pace.
Kemudian Dave dan Pace pun meninggalkan Tiger sendiri.
"awas nih si Pace , gue balikin dia ke papua" ucap Tiger sambil berusaha keluar dari jurang.
***
Ditempat Camping anak-anak Screen Sun sedang berkumpul. mereka mengkhawatirkan Princess dan Tiger yang hilang.
"guys , princesstiger udah ketemu" teriak seseorang yang berlari dari arah hutan , tak lama kemudian muncul Boy dengan Princess yang ada dalam dekapannya.
"Princess!" teriak Fio dan Jessica menghampiri.
"Princess lo gapapa yes?! kenapa lo kacau banget?" tanya Jessica khawatir
"gue gapapa , cuma perlu istirahat" ucap Princess dengan senyum yang dipaksakan.
"gimana kalau kita izin minta pulang duluan? pak Toni bisa jemput kita" ucap Boy menyarankan , Princess hanya mengangguk.
"yaudah lo istirahat aja dulu ditenda" ucap Boy sambil membawa Princess ke tendanya.
***
Ditendanya Tiger sedang duduk merenung , sibuk memikirkan kata-kata Princess.
"kenapa dengan bodohnya gue ngebuat lo makin jauh dari gue princess. kenapa dengan bodohnya gue ngebuat lo berpaling dari gue dan ngasih boy kesempatan" batin Tiger menagis sedih
"pace bos jangan sedih tohh , kalau pace sedih begitu saya ikhlasin mace princess buat pace tiger saja" ucap Pace yang tiba-tiba muncul.
"apa gunanya hah?! princess udah benci sama gue" lirih Tiger.
"tidak pace , cinta mace princess itu 'stuck on you'" ujar Pace.
"itu dulu... sebelum apa yang gue ucapin saat gue dan princess kejebak di jurang itu" ucap Tiger pelan.
"seharusnya gue gunain kesempatan itu buat baikan sama Princess! tapi kenapa dengan begonya gue malah ngebuat dia benci sama gue" teriak Tiger despresi.
"sudahlah pace , tak ada gunanya kau teriak-teriak disini. kejarlah mace Princess" saran Pace.
"tapi gimana kalau dia bener bener benci gue? gue ga sanggup pace. selain itu harga diri gue juga bakalan hancur" ujar Tiger mellow.
"Pace , cinta kau dan harga diri kau itu sama besarnya. dulu rasa cinta kau kalah dengan harga diri kau , dengan gengsi kau. dan lihat apa hasilnya? kau kehilangan mace princess toh?!?" ucap Pace.
"sekarang saya beri pace nasehat. saya yakin mace princess takkan semudah itu melupakan pace , sekarang ini adalah pilihan pace , cinta atau harga diri? kalau kau memang tak bisa kehilangan mace princess kejarlah dia" lanjutnya , Pace pun pergi meninggalkan Tiger sendiri di tenda.
"princess... harga diri gue... princess..." batin Tiger menimang-nimang.
"engga , pace bener. gue ga bisa kehilangan lo lagi princess" ucap Tiger pada akhirnya.
Tiger keluar dari tendanya dan mencari Princess kemana-mana , tapi ia tidak bisa menemukan Princess dimanapun.
"Princess..." ucap Tiger saat menemukan sesosok wanita dengan jacket pink sedang berdiri di pinggir sungai.
To be continue..
Helloooo! makasih buat yang udah baca dan maaf banget kalau makin jelek ataupun makin ngaco:'(
jangan lupa komentarnya yaaa♥
follow and mention @princesstigerff
Because of You - Part 5
Sorry ya karna butuh waktu yg cukup lama untuk post cerita ini..
Dikarenakan kesibukan yg sangat -amat menyita waktu, dan entah mengapa...... mood ku untuk menulis perlahan mulai sedikit 'lenyap' karena beberapa faktor..
Faktor paling besar sih, pada tau lah ya.. beberapa scene Tincess yg sangat amat bener-bener membuat aku geram dan kesel sendiri belakangan ini.. *iygewim*
Well.. Tapi akhirnya selesai juga kan? HAHA... XD
Langsung aja deh ya, this is another chapter of my story...
Enjoooy!!!
@aurorarrs
Pandangan mereka bertemu.
Hijau daun bertemu dengan cokelat madu.
/-----Hening-----/
'I to the yuuuuhhh!!! Lo tuh ya! Udah sok pahlawan, sekarang malah cari-cari kesempatan meluk gue!!!' -bentak Princess yg berusaha melepaskan diri
'Hmm, maaf. Tadi saya sedikit tergelincir.' -balas pria itu singkat yg kemudian segera berlalu
'Oh my to the God... Woooy!!! Jangan kabur lo!!! Argh!' -geram Princess yg memaki dirinya sendiri karna tak bisa mengejar pria tersebut
'Hang on, Princess.. Mata itu... Tiger... Kenapa malah jadi ngingetin gue sama Tiger? Oh God, Princess... Move on!!! Move on Princess... Tiger udah jadian sama orang lain!! Dia udah lupain lo...' -getir Princess galau
'Tiger... Lo jahat banget sama gue.. Lo tega.. Lo tega jadian sama Naomi.. Lo tega lupain gue secepat ini Tiger... dan gara-gara lo.. Gara-gara lo juga sekarang gue lumpuh.. Kalo aja lo gak jadian sama Naomi.. Gue pasti gak akan sekacau kemarin.. Gue benci lo Tiger... Gue benci!!' -isak Princess
----------########----------
'Gue harus ketemu Tiger sekarang. Ya. Tiger harus tahu tentang kondisi Princess, gue harus cepet----'
Dengan langkahnya yg tergesa-gesa, tanpa Naomi sadari Ia telah menabrak seseorang.
'Adawww!!!!! Wooooyyy!!! Dasar kaum low to the gank!!! Punya mata nggak sih!! Kalo jalan tuh pake mata yess!! Lo mau gue semprot hah??!' -bentak Jessica
'Pinky Swear Kitty Swear Banana Cherry Strawberry Swear, Jessica... Sorry-sorry, gue gak sengaja. Gue lagi buru-buru banget sekarang, maaf ya.' -ucap Naomi cepat sembari mengelus-elus lengannya
'What? Maaf? Lo itu udah nabrak gue dan buat lengan gue sakit yes!! Seenaknya banget lo kalo ngomong!' -timpal Jessica
'Oh my to the God Jessica... Gue kan udah minta maaf.. Yaudah sini mana yg sakit, biar gue obatin lukanya---'
'Eitss!! Gak usah lo pegang tangan gue yes!! Gue uda enek banget liat muka lo! Apalagi disentuh ama sahabat tukang tikung kaya lo! Minggir! Gue mau lewat!!' -tukas Jessica yg kemudian berlalu
'Tuh kan... Gue salah lagi.. Padahal kan sebenernya.... Ah Nom-Nom!!! Lo harus cepet!!'
-----Cyber Base-----
'Pace.. Lihat Pace, apa yg saya pegang nih?' -ujar Pace yg terlihat senyam senyum sendiri
'Hmmm..' -gumam Tiger sekenanya
'Pace.. Ko dengar saya dulu toh, lihat Pace.. Coba ko lihat dulu lah...'
'Apaan sih Pace?!!! Lo gak tau otak gua lagi mumet, hah?!!' -bentak Tiger
Pace terlihat semakin senyam-senyum sendiri.
'Eeeh, eeh.. Lo kenapa malah cengar-cengir gak jelas kaya gitu? Gua lagi marah Pace... Gua lagi marah ini!!!' -geram Tiger
'Pace... Jangan b ledak-ledak terus bisa kah? Coba ko lihat saya pung tangan? Saya pung hape ganti!! Mace baru belikan saya Iphone.. Lihat Pace... Keren toh? Macam punya Pace itu..' -pamer Pace sambil senyum-senyum sendiri
/-----------Kemudian Hening----------/
'Jadi, lo ganggu gue cuma mau kasih tau hal ini?' -tanya Tiger lembut
'Iya Pace. Keren toh? Pace adalah orang pertama yg saya su beri tahu tentang saya pung hape ini..' -ucap Pace dengan bangga
'Asal lo tau ya Pace, mau lo beli itu hp selusin kek, mau Mace lo kasih lo berlian 1 Milyar kek, gua gak peduli!!! Otak gua sekarang lagi mumet, dan lo gak usah nambah-nambahin beban pikiran gue dengan cerita lo yg gak penting kaya gini!!' -bentar Tiger sambil mencekik Pace seperti biasa
'I..iya ampun Pace, ampuni saya toh. Saya pamer begini cuma minta ko ajari main itu 'Pet' Pace, yg visit-visit itu koh.. Ampun Pace, ini saya pung leher sakit.. Ampun..'
'Argh!!! Ribet banget punya anak buah kaya lo!! 'Path' Pace.. bukan 'Pet'!! Dasar norak! Mending sekarang lo balik lagi ke Papua!!' -geram Tiger
'Saya sonde ada uang Pace kalo pulang ke Papua toh..'
'Rrrrrr !!!!!!!'
----------########----------
'Princess.. Sayang, kamu makan dulu ya nak..' -ucap Vivian mencoba menyuapi Princess dengan bubur
'Well to the well well well... Nggak ma. Aku bosen makan itu! Aku maunya makan pizza, spaghetti---'
'Selamat pagi semua.. Halo Princess.. Bagaimana kabar kamu?' -tanya Dokter Reza yg tiba-tiba masuk
'Uhm. Halo juga Dok.. Ya, saya baik kok.' -jawab Princess sekenanya
'Bagus kalau begitu.. Oh iya Ibu Vivian, Princess. Saya kesini bukan untuk memeriksa Princess, saya kemari karna ingin memperkenalkan seseorang.' -jelas Dokter Reza
'Seseorang? Siapa itu Dokter?' -tanya Princess bingung
'Selamat pagi...' -ucap seorang pria yg tiba-tiba hadir
'What............' -batin Princess
'Iya Ibu Vivian, ini dia murid saya yg kemarin saya ceritakan, yg baru saja lulus studi kedokterannya dari Italia.' -jelas Dokter Reza
'Halo semuanya. Perkenalkan saya Farrell.' -ucapnya lembut
'Pagi juga nak Farrell.. Saya Vivian, Mama-nya Princess.' -balas Vivian tersenyum sembari menjabat tangan Farrell
Farrell menyunggingkan seutas senyum, kemudian pandangannya beralih kepada sosok wanita cantik di hadapannya.
'Kamu pasti Princess, kan? Halo. Saya Farrell, maaf kemarin saya tidak sempat memperkenalkan diri.' -jelas Farrell sambil mengulurkan tangannya
'Well to well well well.. Ya, gue Princess. Kenapa? Masalah buat lo? Huh!' -jawab Princess sebal
'Princess....' -tegur Vivian sambil melototi Princess
'Hhh.. Mama apaan sih?! Gak asik banget. Iya iya, halo juga, Fa-rre-ll.' -jawab Princess ketus diikuti dengan membalas uluran tangan Farrell singkat
'Princess, selama 2 bulan kedepan kamu akan diawasi oleh Farrell, karena saya harus kembali ke Italia, mengurus beberapa hal disana. Siang ini saya berangkat..' -ucap Dokter Reza
'Apa Dok? Dokter mau ke Italia? 2 bulan? Dan siang ini berangkatnya? Nanti saya gimana? Nanti siapa yg akan rawat saya? Nanti---'
'Kamu tenang saja Princess, selama saya tidak ada, Farrell akan menggantikan posisi saya untuk merawat, menjaga, dan mengawasi kamu. Jadi kalau kamu butuh apa-apa, kamu tinggal bilang ke Farrell. Kamu mengerti?' Tanyanya lagi
'Hhh... Sama cowo satu ini? Yaudah deh Dok..' -tukas Princess malas
'Baiklah, saya mohon pamit ya. Farrell, saya titip Princess. Kamu jaga dia baik-baik sampai saya kembali, mengerti?'
'Baik Dokter. Saya akan rawat Princess dengan baik. Dokter Reza tak perlu khawatir.' -jawabnya
'Oke, selamat bertugas Farrell. Selamat tinggal semuanya..' -ucap Dokter Reza seraya berlalu
'Nak Farrell, bisa tolong gantikan tante untuk suapi Princess sebentar? Tante harus segera pulang, mengambil beberapa pakaian ganti untuk Princess.'
'Oh, baik tante. Tante pulang saja, biar saya yg merawat Princess.'
'Baiklah. Princess, kamu sama nak Farrell dulu ya. Mama mau pulang sebentar.'
'T--tapi ma---'
'Hush, sudah tidak ada tapi-tapian. Mama berangkat sekarang ya, biar sore nanti bisa langsung kemari lagi. Bye sayang..' -ucap Vivian sambil mendaratkan kecupan hangat di kening Princess
'Hati-hati tante..' -tukas Farrell
'Hhhh.. Bye ma... Cepet kesini lagi!!'
Farrell langsung mengambil mangkuk bubur dan bersiap menyuapi Princess.
'Ayo, buka mulut kamu. Aaaaa----'
'Well to the well well well!!! Nggak! Gue nggak mau dirawat sama lo!! Jangan belagak lupa sama apa yg lo udah perbuat kemaren! Dasar cowo rese, nyebelin super kuadrat!!' -geram Princess
'Saya tidak peduli kamu mau bilang saya seperti apa. Yg jelas, kamu harus makan. Cepat buka mulut kamu.' -paksa Farrell
'Gak!! Gak mau!!' -tolak Princess
Princess masih menolak untuk dirawat dengan Farrell. Namun Farrell tetap bersikeras untuk menjalankan amanat Dokter Reza padanya.
----------########----------
'Jengki!! Woooyy!!! Hhh..hhh..' -teriak seseorang dari kejauhan dengan nafas terengah
'Pace.. Pace.. Ko dengar toh? Itu Naomi datang Pace..' -ujar Pace
'Suruh dia pulang Pace, gua lagi mumet!!'
'Heh!! Apa-apaan lo nyuruh si Pace I to the yuuh buat ngusir gue, hah?! Ada sesuatu yg harus lo tau Jengki, ini menyangkut masalah Princess!!'
'Heh tomat!! Gua udah capek sama drama pencintaan ini. So please, gak usah lagi lo bahas masalah Princess di depan muka gua!!'
'Pace Bos bohong, Pace Tiger pung hati masih galau... Setiap hari dia masih terbayang-bayang sama Mace Princess..' -timpal Pace
'PACE!! Gak ada yg nyuruh lo ngomong disini!!!'
'Udah, berhenti dulu bisa nggak? Gua malesssss denger ocehan lo berdua!!! Tiger, Princess... Seminggu ini Princess menghilang itu karena... Dia di rumah sakit Tiger, dia kecelakaan!!!' -jelas Naomi
Tiger terkekeh sejenak, kemudian menghela nafasnya.
'Tomat-tomatan.... Lo kalo cari alesan itu yg kreatif dikit bisa nggak? Princess gak mungkin kecelakaan! Dia pasti sekarang lg mengurung diri di rumahnya buat menghindar dari gua!! Lo denger tomat, sandiwara kita kemaren itu percuma!! Gagal total!! Princess malah kabur, dia gak ngejar balik gua!! Itu emang udah membuktikan kalau Princess udah gak ada rasa lagi sama gua! Dia-----'
'Pinky Swear Kitty Swear Banana Cherry Strawberry Swear, JENGKI!!!! Princess itu masih sayang banget sama lo!!! Dia cinta mentok sama lo Jengki!! Kapan sih otak lo sadar hah??!!! Rrrrr.... Asal lo tau, gue punya bukti kalo Princess emang kecelakaan dan sekarang ada di rumah sakit!!' -geram Naomi sambil memperlihatkan sebuah foto yg ada di smartphone-nya
Naomi memperlihatkan kepada Tiger foto Princess ketika Ia tertidur di ranjang rumah sakit. Tiger terdiam. Matanya membulat. Nafasnya sesak. Pikirannya seketika kacau tak karuan
'Tomaaaaaaaaaaaat!!!! Cepet jelasin ke gua apa yg sebenarnya terjadi!! Princess.. My Princess.. Kenapa dia bisa seperti itu?!!!!!' -tanya Tiger setengah terisak
'Kan udah gue bilang!! Makanya dengerin omongan gue!!! Oke reset. Princess.. Menurut kabar yg gue denger di rumah sakit, Princess mengalami kecelakaan, dan sekarang.. dia lumpuh.. Princess lumpuh Tiger..' -jelasnya
Gemuruh petir seketika mengaum keras di dalam rongga kosong di sudut hati Tiger. Tubuhnya lemas, tak kuasa mendengar kebenaran ini
'Astaga Mace... Mace Princess.. Ini tidak benar ini, Pace.. Jangan-jangan Mace kecelakaan saat ko tidak berhasil kejar dia itu kah?' -tanya Pace tiba-tiba
'Apa...... Princess... My Princess... Lumpuh? Nggak... Ini ngga bener.. Princess nggak lumpuh!!!! Lo bohobg kan sama gua tomat? Lo bohong kan!!!!' -ujar Tiger dengan suara tercekat
'Kalo lo masih ngga percaya, lo bisa ikut gue sekarang. Princess ada di RS Siloam. Ayo.' -jelas Naomi sambil berjalan mendahului Tiger dan Pace
----------########----------
'Gue bilang nggak ya nggak!! Mendingan lo sekarang balik ke ruangan lo dari pada lo disini cuma buang-buang waktu!!!' -ucap Princess kesal
'Saya tidak akan pergi sebelum kamu makan Princess. Cacing-cacing di perut kamu itu butuh nutrisi, lagi pula ini hanya bubur..' -ujar Farrel
'Well to the well well well!!! Gue ini Princess Red to the Carpet!! Gue gak sudi makan makanan kaum Low to the Gank kaya gitu!!'
'Terus kalau kamu tidak mau makan bubur ini, kamu mau makan apa?' -tanya Farrell lagi
'Nggak! Gue gak mau makan! Gue udah cukup makan ati sama kehidupan dan takdir gue ini!! Udah deh, mending lo sekarang pergi! Hushh hushh!!!' -bentak Princess yg mendorong tubuh Farrell
Tak sengaja mangkuk bubur yg ada di genggaman Farrell tumpah mengenai kemeja yg Ia kenakan.
'Uppssss........' -gumam Princess
'Hhhh... Kamu itu...' -tukas Farrell seraya Ia pergi membersihkan diri ke kamar mandi
'Well to the well well well.. Rasain lo!! Siapa suruh gak nurut sama perintah Princess! Hahahahahahaha' -gumam Princess senang
----------########----------
Tiger segera meluncurkan mobilnya ke rumah sakit yg diarahkan oleh Naomi. Sesampainya disana, tak membuang banyak waktu, Tiger bergegas berlari menuju bagian informasi, mencari tahu dimana keberadaan Princess.
'Woyy!! Jengki!! Buset dah ahhh... Kalo jalan pelan-pelan kek!! Gak tau gue capek apa.. Hoshh..hosh...' -ujar Naomi terengah
'Naomi.. Ko lelah? Ko capek toh? Sini ko duduk dulu, biar Pace b pijat ko pung kaki...' -jawab Pace sumringah
'Pinky Swear Kitty Swear Banana Cherry Strawberry Swear!!! Dipijit? Sama lo? I to the yuuuhh!!!! Ogaaaahh!!!!!' -gerutu Naomi kesal sambil memukuli Pace
Tak memperdulikan Naomi dan Pace, Tiger bergegas mencari informasi sendirian. Perasaannya mulai kacau.
'Suster!! Suster, tolong beritahu saya dimana kamar pasien atas nama Princess. Annabelle Princess. Cepat suster!' -ucapnya getir
'Pasien atas nama Annabelle Princess berada di Kamar 354 - Lantai 3, Mas.'
'Oke terimakasih.' -jawab Tiger singkat dan bergegas menuju Lantai 3
'Well to the well well well... Kalo udah sendiri kaya gini.. Kenapa gue jadi kangen... kangen sama Tiger....... Oh my to the God Princess... Fix banget elo masih belum bisa move on dari yg namanya Tiger Antonio...' -gumamnya sendu
'Cepetan dikit bisa kan... Gua lagi buru-buru woy!!!! Elaaahhh!!! Damn!!!' -ucap Tiger kesal menunggu pintu lift yg tak jua terbuka
'Gue gak punya banyak waktu!' -batinnya seraya Ia menaiki tangga darurat yg berada di samping lift tadi
'Apalagi, sekarang lo lumpuh... Lo lumpuh Princess.. Tiger akan ngetawain lo sekarang, dia akan semakin hina lo karna lo gak akan bisa dance lagi.. Lo gak akan bisa eksis lagi.. Karena satu hal, karena lo sekarang cacat Princess.. Lo cacat!!!!! Gue benci!!!! Gue benci lo Tiger!!!' -erang Princess semakin menjadi-jadi
Tak perduli dengan bulir-bulir peluh yg mengucur deras di dahinya, Tiger semakin mempercepat langkahnya menuju ruangan Princess.
'Lo harus bisa jalan lagi Princess... Lo harus bisa jalan lagi!! Lo nggak boleh terus lemah dan ngeluh.. Iya, lo harus bisa...'
Pandangannya tertuju kearah kursi roda yg berada di samping ranjangnya.
'Lo harus bisa duduk disana, lo harus bisa Princess.....'
'351.. 352.. 353.. 354... Itu dia!! Princess... Tunggu gua..' -batin Tiger
'Lo bisa Princess.. Lo pasti bisa... Lo harus duduk di kursi itu.. Lo harus---- Arggghhh!!!!!' -teriak Princess yg terjatuh dari ranjang
'Prin---' -ujar Tiger yg tiba-tiba masuk ke ruangannya
'Argghh.... Kenapa lo jatoh Princess?!!! Lo bodoh!!! Lo bodoh!!!! Lo gak guna!!! Lo gak guna Princess!!! Lo cacat!!!' -maki Princess pada dirinya sendiri
'Astaga Princess!!' -ucap Tiger yg kemudian segera memeluk Princess
'Princess.. Please jangan ucap kata-kata itu lagi My Princess.. Ada gua disini.. Ada gua disini yg akan selalu berada di samping lo.. Ada gua Princess..'
'Lepasin gue!!!' -teriak Princess seraya melepaskan tubuhnya dari pelukan Tiger
'Princess....'
'Buat apa lo kesini, hah? Gue gak butuh lo!!!'
'Gue kesini karna gua sayang sama lo Princess.. Dan kenapa lo gak bilang ke gua tentang keadaan lo yg sekarang?
'Kenapa lo gak kasih tau gua----'
'Gue gak butuh belas kasihan dari lo Tiger!!! Buat apa lo harus tau tentang kondisi gue, hah? Lo bukan siapa-siapa gue!! Lagian lo juga udah punya Naomi.. Mending sekarang lo pulang, karena gue udah ENEK banget liat muka lo!!! Lo pergi!!! Cepet pergi Tiger!!!' -teriak Princess sambil memukuli tubuh Tiger
Tak pelak, semakin Princess mendaratkan pukulan di tubuh Tiger, saat itu pula Tiger segera menarik Princess, mendekapnya erat pada tubuhnya.
'Lo boleh benci sama gua, lo boleh jijik sama gua, tapi please... biarin gua disini.. Gua sayang sama lo Princess... Please biarin gua buat ada di sisi lo.. Gua sayang sama lo My Princess....' -ucap Tiger dengan nada bergetar
'Tiger.... Kalau aja gue bisa meminta, gue mau saat ini waktu bisa berhenti Tiger.. Dengan gue yg ada di dekapan lo, dan dengan pengakuan lo yg menyatakan kalau lo masih sayang sama gue... Tapi... Gue gak bisa.. Gue cacat Tiger.. Kita gak bisa sama-sama lagi.. Gue cuma akan malu-maluin lo.. Gue cuma akan jadi beban buat lo Tiger...' -batin Princess terisak
'Lepasin gue Tiger... Gue benci sama lo... Gue udah muak sama semua ucapan lo... Gue benci.....' -isak Princess seraya mendaratkan beberapa pukulan lagi di tubuh Tiger
'Maafin gua Princess.. Maafin gua... Please biarin gua disini.... Gua sayang sama Lo Princess........'
'Nggak.... Cukup Tiger.... Gue benci sama lo.. Lepasin gue... LEPASIN GUE!!!!!!' -teriak Princess berusaha melepaskan diri
Menyadari keselamatan Princess yg terancam. Farrell muncul dihadapan mereka.
'Let her go.' -ucapnya dingin
Tiger tersadar. Menyadari kehadiran orang lain selain mereka. Pandangannya tertuju kepada Farrell, namun dekapannya masih mengunci tubuh Princess.
Princess tertegun melihat kehadiran Farrell di depan pintu. Bola matanya terlihat memohon kepada Farrell agar Tiger segera melepaskan pelukannya.
'Are you daft or something? I said, Let her go!!!' -ujar Farrell lagi dengan nada marah
Tiger merasa terusik. Lengannya masih mengunci tubuh Princess, namun sorot matanya mengalir tajam ke arah Farrell.
#Bersambung pada Part 6#
Minggu, 25 Mei 2014
Stuck On You - Part 5
rasanya pingin banget banting stir terus ubah jalan cerita jadi princess sama boy! wookilla pinkyjason yess♥
hahahaha , tapi aku mencoba untuk profesional(?)
selain itu mood aku membaik karena kode yang beredar dari pricillafero(?) hahaha
here's Stuck On You - Part 5!
enjoy:)
------------------------------------
Stuck On You - Part 5
------------------------------------
"aduhhh!!!!" keluh Princess.
"lo gapapa?!" tanya Tiger panik , ia melihat Princess sedang memegang kakinya , "kaki lo kenapa?!" lanjutnya.
"elo sihhh!!! pake acara ikut ikutan jatuh segala , bukannya ngeluarin gue dari sini" ucap Princess sebal.
"yah lo sih pake goyang sana goyang sini , kan makin berat" ucap Tiger.
"sini kaki lo" Tiger melihat kaki Princess , "cuma keseleo" ucapnya enteng.
"tapi sakit" ujar Princess cemberut.
"ya mau gimana lagi?" tanya Tiger
"tapi ya Tiger , ini udah malem" ucap Princess sambil melihat ke langit
"iya gue tau , terus kenapa?"
"gue..." Princess terdiam
Tiger terus memperhatikan Princess , menunggunya untuk berbicara.
"gue takut gelap" rengek Princess.
"APAAA?! SEORANG PRINCESS TAKUT GELAP?!" Tiger tertawa dengan kencangnya , "tau gitu mendingan gue diem aja" lirih Princess kesal.
"iyaiya sorry." ucap Tiger berusaha menahan tawanya.
"udah tenang aja , kan ada gue disini. gue pasti jagain lo" lanjutnya , ia pun bergeser untuk duduk disebelah Princess.
Princess menatap Tiger , sedikit lega. Tak lama kemudian Princess memeluk badannya , "dingin" ucapnya pelan.
Tiger memperhatikan Princess yang mulai menggigil , lalu ia pun melepaskan jacket yang dipakainya
"mendingan ini lo aja yang pake" ucap Tiger sambil memakaikan jacket itu ke Princess.
"gimana gue mau move on kalau lo selalu kaya gini ke gue" batin Princess.
"em.. lo gapapa?" tanya Princess , "ga kedinginan gitu?" lanjutnya.
Tiger menatap Princess dalam , "engga kok tenang aja , gue kan cowok" jawabnya enteng.
"ga peduli sedingin apapun yang gue rasain , gue tetep bakalan ngasih jacket itu ke lo princess. gue ga akan rela kalau sesuatu terjadi sama lo. gue terlalu sayang sama lo , tapi gue juga terlalu gengsi untuk ngejar lo lagi" batin Tiger.
"wahh ada bintang" ujar Princess bersemangat , ia pun menunjuk bintangbintang itu.
"Tiger liat dehh , bintangnya cantik banget." ucap Princess yang masih sibuk memperhatikan bintangbintang di langit , Princess tertawa lepas.
Tiger mau tak mau turut memperhatikan bintang diatas mereka , "secantik apapun bintang itu , lo tetep yang tercantik Princess" ucap Tiger pelan.
Tawa Princess terhenti , "lo bilang apa?" tanyanya.
"hah? apa?" ucap Tiger kikuk , kata-kata yang ia ucapkan tadi mengalir dengan sendirinya tanpa ia sadari.
"oh yang tadi?! tadi gue bilang kalau bintangnya cantik banget , bersinar terang gitu" lanjutnya.
Princess terdiam , begitu juga dengan Tiger.
"gue ga tuli Tiger , gue denger apa yang lo ucapin tadi. apa cinta itu masih ada diantara kita?" batin Princess.
"udah , lo tidur aja" ucap Tiger berusaha mencairkan suasana.
"tidur?! dibawah sini?! gimana kalau ada cacing?" ujar Princess heboh.
"udah ga usah lebay" ucap Tiger sembari memukul Princess pelan.
"sini , senderan di gue aja" ucap Tiger
"lo ga usah modus dong" ujar Princess
"kalau ga mau terserah" jawab Tiger ketus
Princess terdiam , lalu memperhatikan Tiger yang sok sibuk memperhatikan bintang-bintang.
Princess mendekat , ragu.
"yaelah princess , ga usah ragu gitu kali. kalau mau sadaran ya sandaran aja , gue juga seneng kalau lo sandaran sama gue" batin Tiger
Princess berlahan-lahan menyenderkan kepalanya ke bahu Tiger , kemudian memejamkan matanya. berusah untuk tidur.
Tiger merangkul badan Princess , membuat jarak diantara mereka makin dekat.
"lo tau , gue benerbener berharap momment kaya gini ga pernah berakhir Princess. gue seneng banget karena lo ada dalam dekapan gue , gue emang terlalu gengsi untuk mengejar lo lagi , tapi gue juga ga sanggup kalau gue harus kehilangan cewek sespecial lo dalam hidup gue" batin Tiger sambil menyenderkan kepalanya ke kepala Princess
***
Sedangkan di tempat camping tengah terjadi kepanikan yang luar biasa karena Princess dan Tiger yang tak kunjung kembali.
"haduh , pace tiger dan mace princess kemana toh. kalau sampai terjadi sesuatu dengan mereka gimana ini?! saya bukan cuma kehilangan bos tapi juga kehilangan cinta" ucap Pace
"ini semua gara-gara lo tau ga! kalau gue yang nyari kayu bareng princess dia ga mungkin ilang begini!" teriak Boy sambil menunjuk Dave yang juga panik
"kok lo nyalahin gue?! gue mana tau kalau bakalan begini" ucap Dave tak mau disalahkan
"upssie upssie , kalian jangan berantem dong , jangan panik. tenang , tarik napas , tahan... hembuskan" ucap Fio memberi arahan
"weh! lo kira kita lagi ngapain pake tarik napas segala , ini princess gimana?" ucap Boy
"mana princess takut gelap lagi" lanjut Boy
"HAH?! PRINCESS TAKUT GELAP?!" teriak Fio dan Jessica kompak , Boy hanya mengangguk membenarkan.
Pikiran Boy melayang saat malam menjelang ulang tahun Princess ke 12th. Saat itu ia dan Princess tengah menunggu hari special itu bersama. Ditengah kebersamaan mereka lampu yang tiba-tiba mati sukses membuat Princess heboh.
"BOYYYY!!! GUE TAKUTT , TAKUTTT" teriak Princess sambil memeluk Boy erat.
"udah santai aja , ga akan ada apa-apa kok" ucap Boy membalas pelukan Princess , "mendingan kita ke kolam belakang aja?! kan banyak bintang" lanjutnya.
Princess hanya mengangguk dalam pelukan Boy , mereka berjalan dalam kegelapan menuju kolam berenang yang berada di belakang rumah Princess.
Boy pun membawa Princess untuk duduk dipingir kolam.
"hey , look at the sky" ucap Boy.
Berlahan-lahan Princess mendongakan kepalanya ke langit , bintang malam itu sukses menghilangkan rasa takut Princess.
terpesona , itulah yang Princess alami. Ia terpesona dengan terang bintang malam itu.
Saat Princess sibuk memperhatikan bintang , Boy mengendap-endap masuk ke dalam rumah dan mengambil gitar yang ada diruang tamu kemudian kembali lagi ke kolam renang.
I heard you driving in my car
Then in a frozen bar
And I claimed I didn't care for you
But your verse got trapped inside my head
Over and over again
You played yourself to death in me
I thought I'd drop you easily
But that was not to be
You burrowed like a summer tic
So you invade my sleep and confuse my dreams
Turn my nights to sleepless itch
Stuck on you 'till the end of time
I'm too tired to fight your rhyme
Stuck on you 'till the end of time
you've got me paralyzed
Holding on the telephone
I hear your midrange moan
You're everywhere inside my room
Even when I'm alone I hear your mellow drone
You're everywhere inside of me
Stuck on you 'till the end of time
I'm too tired to fight your rhyme
Stuck on you 'till the end of time
You got me trapped inside
I can't escape your incessant whine
When you beam it out all across the sky
No I can't escape
(stuck on you 'till the end of time)
your insipid rhyme
(I'm too tired to fight your rhyme)
When you shoot it deep
(stuck on you 'till the end of time)
Straight into my mind
suara Boy mengalun dengan indahnya , diiringi oleh petikan gitar yang dibawakan oleh Boy sendiri.
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 00.00 tepat. Hari ulang tahun Princess.
"duarrrrduarrr" kembang api tiba-tiba meluncur , melebur bersama dengan indahnya bintang.
"happy birthday Princess" ucap Boy.
Princess tampak terkesima dengan kejutan yang diberikan boy.
"boy , ini indah banget. lo emang pangeran gue" ucap Princess sambil memeluk boy erat
"WOY!" teriakan itu membawa kembali kesadaran Boy.
"apa?!" jawab Boy kaget.
"ini gimana?" tanya Dave
"yaudah mau gimana lagi , lapor ke guru pendamping dong , lapor sama pak Rico yang ganteng itu yess" ucap Jessica yang disambut pelototan Dave , Fio , Pace , dan Boy.
"santai aja woy ngeliatnya , gue semprot lo satu satu yes" ucap Jessica
"yudah gini aja , Jessica Fio lapor ke Pak Rico dan tunggu disini , gue Boy sama Pace bakalan nyari mereka dihutan okay?" ucap Dave
"okay" ujar yang lain kompak.
To be continue:)
thanks for reading and thanks for waiting{} hehehe
jangan lupa komentarnya yaaa:)
follow and mention @princesstigerff<3
Kamis, 22 Mei 2014
Because of You - Part 4
Halohaaa Tincess & Pringer Lovers !!!
This is another chapter of my story…
Thank you so much for all reviews and those comments guys!!
I’m really appreciate it.. ^^
Kinda a lil bit ‘shocked’ ketika aku liat cupllikan New DDS CLBK Eps 185 tgl 21 Mei 2014 lalu yg memperlihatkan sedikit inti ceritanya yg hampir mirip sama FF aku ini!! O,o
But over all, I just want to make it totally clear that this is my own story with my own ‘awkward imagination’ He he he...
So…. keep your eye always steady, and enjooooooyyy the mood swing on your own imagination !!!!
Kritik dan Komentarnya jangan lupaaaaa mention ke aku yaaa… ( ‘-‘)/
@aurorarrs
-------- Because of You ~ Part 4 --------
'Mata gue nggak salah liat kan? Itu…. Princess..? Kenapa bisa.. Kenapa bisa dia ada disini? Bukannya pak satpam tadi bilang dia lagi ke luar kota? Tapi kok….' -batin Naomi getir
'Ada yg gak beres nih. Kenapa bisa Princess bohongin kita semua? Kenapa bisa Princess nutupin keadaan dia yg sekarang?'
‘Eh tunggu bentar deh Nom, keadaan dia yg sekarang? Emang dia kenapa? Kayaknya Princess baik-baik aja deh. Dia gak terlihat luka-luka? Lagian, nggak ada satu perban pun yg ngebalut di tubuhnya? Dan matanya… mata dia baik-baik aja, dia nggak buta---’
'Gue harus kasih tau The Pinkers nih-----‘ -gumam Naomi segera mengambil smartphone nya
‘Eh tapi….. Not now Nom-Nom Gomez.. Not now!! Lo harus selidiki dulu apa yg terjadi sebenarnya. Ya, setelah itu baru lo bisa kasih tau The Pinkers.. dan.... Tiger. Yeah, Tiger harus tahu tentang hal ini..' -gumam Naomi mantap yg kemudian bergegas kembali ke ruangan Melati---------------#############---------------
‘Astaga PACE!!! Lo perhatiin gua nggak sih??!! Gerakan lo tadi itu salah!! Makanya konsentrasi Pace.. Kon-sen-tra-si!! FOKUS!!!’ –teriak Tiger tak karuan
‘Pace… Ko kenapa toh? Sebentar-sebentar b diam, sebentar-sebentar menggila. Saya ini lelah Pace.. ko su ajak saya latihan 4 jam toh.. beta pung badan lelah.. butuh istirahat Pace..’ –ujar Pace
‘Lo bilang apa barusan? Capek? Lelah? Lo capek? Lo capek hah?!! Lo berani sama gua??!! LO BERANI NENTANG PERINTAH GUA!!!----‘
‘Tidak Pace.. Ampuni saya toh.. Beri beta pung badan break sejenak lah.. lepas itu beta p janji, beta b latihan lagi serius. Tak ada lagi itu berleha-leha. Ok Pace..?’ –ucap Pace lagi mencoba bernegosiasi
‘Enggak!! Kalo lo tetep maksa buat minta break, mending lo break dari Cyber Dance SE-LA-MA-NYA !!!’ -berang Tiger
‘Hhhhh…. Susah kalo b punya bos yg hatinya sedang b galau karena cinta. Sebentar-sebentar lesu, sebentar-sebentar b ledak-ledak macam bom.. kalau su meledak, kitorang seng kena semprot.. Ckck..’ –gurau Pace pelan
Tiger mendengar gurauan Pace. Namun dia berusaha untuk menahan emosinya, dan mencoba kembali melanjutkan latihan dance mereka.
‘Pace.. beta b saran.. kalo ko kalau pung hati masih meluap-luap seperti ini, itu percuma Pace.. Latihan kitorang pun sia-sia.. Satu-satunya jalan, Pace harus temui Mace Princess. Temui Mace, Pace.. Beta yakin, cuma Mace Princess yg bisa buat hati ko tuh damai Pace. Damai~~’ –ujar Pace tiba-tiba
‘Pace… Jangan pernah lo bahas Princess di depan muka gue!!!! Gue udah MUAK!!!! Dan lo harus tahu satu hal Pace, gue udah Move On!!! Gue. Tiger Antonio. Udah. Nggak. Cinta. Lagi. Sama. Yang. Namanya. Princess !!! Lo catet itu!!’ –tukasnya ketus yg kemudian berlalu
‘Heleeehhh… Gengsi… Lagi-lagi gengsi…. Ckck.. Pace… Pace… Mo sampe kapan ko pung hati dan ko pung punya jalan pikiran bersatu koh?’ –batin Pace yg kemudian bergegas mengejar Tiger
---------------#############---------------
‘Pinky Swear Kitty Swear Banana Cherry Strawberry Swear… Bubur melati! Aduh Nom-Nom.. Kenapa bisa lo sampe lupa begini? Pasti gara-gara Princess tadi.. Hhh…’ –batin Naomi
‘Ibu Vivian.. Bisa ikut saya sebentar?’ –ucap Dokter Reza
‘Baik Dokter.’ –jawab Vivian mengikuti langkah Dokter Reza
‘Pinky Swear Kitty Swear Banana Cherry Strawberry Swear… Tante Vivian..? Gue harus ikutin dia, siapa tau gue bisa dapet informasi mengenai Princess.’ –gumam Naomi
-----Ruang Dokter Reza-----
Dokter Reza mempersilahkan Vivian segera masuk ke dalam ruangannya, sedangkan Naomi, Ia berusaha mendengar percakapan mereka dari balik pintu yg terlihat masih sedikit memberi ruang untuknya mencuri informasi.
‘Ibu Vivian, kecelakaan yg dialami Princess 5 hari yg lalu sepertinya sangat berdampak besar bagi fungsi kerja otot kaki Princess. Ibu Vivian tentu ingat, detail posisi kaki Princess yg terjepit saat kecelakaan itu terjadi. Dan.. bisa saya pastikan.. untuk saat ini, Princess tidak akan bisa menggerakan kedua kakinya. Princess akan mengalami temporarily paralyzed atau biasa disebut dengan ‘kelumpuhan sementara’. ‘-jelas Dokter Reza
‘Pinky Swear Kitty Swear Banana Cherry Strawberry Swear…’ –ucap Naomi getir
‘Gak mungkin.. elo gak mungkin lumpuh Princess…. Nggak…. Ini gak bener!!’ –isak Naomi seraya pergi meninggalkan ruangan Dokter Reza, tak kuasa mendengar kebenaran tentang Princess
‘Tapi Dok.. Princess sendiri belum bisa menerima hal ini. Dia masih belum bisa menerima kelumpuhan ini Dokter. Apa yg harus saya lakukan.. Saya sangat sedih ketika melihat Princess selalu menjerit dan berteriak, meminta saya untuk mengakhiri hidupnya. Saya harus apa Dokter…’
‘Ibu Vivian.. Ibu harap tenang dulu.. Hari ini saya telah meminta murid saya yg baru selesai saja studi kedokterannya di Sicilia – Italia, untuk kemari dan membantu saya dalam mengembalikan kondisi emosional Princess. Jadi, kita tidak perlu khawatir lagi untuk itu.’ –tukasnya lembut seraya menyunggingkan seutas senyum
‘Oh.. syukurlah kalau begitu Dokter..’ –balas Vivian dengan lega
---------------#############---------------
Naomi memberanikan dirinya mengunjungi ruangan Princess. Perasaannya kacau melihat kondisi sahabatnya yg tergeletak tak berdaya disana.
‘Princess.. Kenapa lo sembunyiin hal ini.. kenapa lo gak kasih tau ke kita tentang kondisi lo Princess..’ –isak Naomi dari kejauhan
Selang beberap saat, Princess kembali hadir dengan igauannya.
'Ngg... Nggak.. Please pergi dari hidup gue... Please pergi... Nggg....' -igau Princess
'Ngg.. Gue benci lo Tiger.. Pergi… Ngg......' -igau Princess lagi namun tak jua membuka matanya
'Tiger… Princess.. bahkan dalam tidur lo pun lo masih sebut nama dia.. Lo sayang banget sama Tiger, Princess.. Maafin gue karna udah buat lo kaya gini. Gue janji, gue akan buat lo dan Tiger bersatu lagi Princess.. Gue janji..’ –ucap Naomi yg kemudian bergegas pergi
---------------#############---------------
'Woy Akamsoo!! Cepetan dikit bisa kali!! Sebentar lagi nama gue bakal dipanggil, dan gue nggak mau kalo saat gue tampil nanti penampilan gue gak maksimal gara-gara lo!!!' -bentak Princess
'I..iyo Mbak Ngeces, ini aku juga lagi usahain buat cepet kok, abis sepatu Mbak Ngeces kotor banget sih, jadi maaf kalo aku agak lama bersihinnya.' -ujar Sri membela diri
'Elo tuh ya.... Pake ngejawab gue segala! Lo itu kan wardrobe The Pinkers, jadi udah tugas lo untuk ngelakuin hal-hal kayak gini, bukannya malah ngoceh!!' -tegas Princess
'Iyo..iyo Mbak Ngeces.. Ini sepatunya sudah apik toh. Monggo.. Silahkan dipake..' -tukas Sri
Perhelatan University Choice Dancers in Jakarta sebentar lagi akan segera dimulai. Masing-masing kampus diwajibkan untuk mengikutsertakan 2 orang dalam kompetisi tersebut. Screen Sun yg diwakili oleh Chelsea dan Princess akan melawan rival abadi mereka, Cyber University, yg akan diwakili oleh Tiger dan Levin.
'Ya! Itulah tadi perwakilan dari Cyber University, Tiger dengan aksi individual dance nya yg sangat menggagumkan!! Selanjutnya untuk peserta kedua , segera kita tampilkan… Princess….!!!! From Screen Sun University!!' -ucap pembawa acara tersebut
'You can do it Princess... Hhh...' -gumam Princess pelan yg kemudian melangkah menuju arena dance
Tiger, yg sedari tadi sudah memperhatikan Princess merasa sangat excited dengan aksi apa yg akan ditunjukan oleh, satu-satunya-wanita-yang-sampai-saat-ini-masih-menjadi-ratu-di-hatinya.
'Oh my to the God... Apa yg terjadi sama gue? Kenapa seluruh badan gue nggak bisa gue gerakin? Aargghh...!!' –batin Princess yg kemudian terjatuh
‘Ooooiiii... Bisa nge-dance nggak sih lo? Kalo emang nggak bisa mending ganti yg lain aja deh! Keluar lo!!' -ujar salah satu penonton
Namun percuma. Setiap kali dirinya mencoba menggerakan seluruh tubuhnya, saat itu juga Princess mengalami kesakitan yg amat sangat. Princess semakin tak kuasa untuk bergerak.
'Princess.. Ada apa dengan lo? Ayo bangun Princess... Lawan gua Princess.. Lo mau Screen Sun menang kan? Ayo bangkit Princess... Buktiin ke gua kalo lo emang pantes untuk menang. Buktiin ke gua kalo lo emang satu-satunya rival, bahkan satu-satunya pasangan yg ada di dunia ini yg cocok untuk dance sama gua Princess..' -batin Tiger
'Aaarrggghhh... Ada apa sama badan gue...??? Oh my to the God..... Princess.. Lo harus bangun Princess.. Lo harus bang------'
'Oy!! Mending lo keluar aja deh sekarang. Lo cuma buang-buang waktu kita disini. Keluar lo sekarang!! Wooooo!!!' -ucap salah satu penonton yg kemudian melempari Princess dengan kertas dan beberapa botol minuman
'Shut to the Up!!! Jaga omongan lo!!! Asal lo tau, gue bisa dance!!! Bahkan gue, bisa dance seribu kali lebih baik dari pada lo!!! Jadi jaga bicara lo kalo lagi ngomong sama gue!!!' -balas Princess membela diri
'Banyak mulut lo!! Udah lo pergi sana!!! Pergi lo! Dan jangan sekali-kali lagi lo injekin kaki lo ke arena dance ini..!! Dasar gak guna!! Pergi sana!!!' -teriak beberapa penonton yg lain yg semakin menjadi-jadi
'Gue bisa dance dan gue bisa bergerak!!!! GUE BISAAAAAAA----- Hhhhh.....' -teriak Princess yg kemudian membuka matanya
----------------------------------XXXXXXXXXXXXXXXX----------------------------------
Princess mendelik. Nafasnya masih terasa berat. Menyadari dia tengah bermimpi. Mimpi yg sangat buruk. Sorot matanya terlihat lain. Ia segera mengedarkan pandanganya, dan melirik gelas yg berada disebelahnya kemudian melemparnya ke lantai.
'Dan.. Gue juga nggak akan bisa dance lagi? Gue nggak akan bisa dance lagi!! Kenapa harus gue… Tuhan gak adil sama gue!! Gue benci!!!!!' -isak Princess yg kemudian memukul-mukul kakinya
Pandangan Princess kemudian terhenti dengan pisau buah yg berada tepat disebelahnya. Tanpa membuang banyak waktu, Ia segera mengambil pisau tersebut, dan sebuah tindakan bodoh terlintas di pikirannya.
‘Lo udah gak bisa jalan Princess.. Lo juga udah gak bisa dance lagi… Ha ha ha.. Jadi untuk apa lagi lo hidup?’ –ucap Princess kacau yg kemudian mencoba menggoreskan mata pisau tersebut ke lengan kirinya
Tiba-tiba tanpa sepengetahuannya, Seseorang telah masuk ke dalam ruangannya. Sosok pria dengan postur tubuh tinggi dan berpakaian kasual. Ia segera menghentikan tingkah Princess.
‘Jangan lakuin hal bodoh. Cepat kasih pisau itu ke saya.’ –ucapnya dingin
'Lo siapa hah?!! Lepasin gue!!!’ –berontak Princess
‘Kalau kamu segera memberikan pisau itu, saya akan lepasin kamu. Sekarang cepat kasih pisau itu.’ –ujarnya lagi
Princess geram. Ia kemudian meletakkan pisau tersebut kembali ketempatnya semula. Ia merasa, emosinya yg ingin meledak kepada pria itu kini lebih penting dari usaha bunuh diri yg coba Ia lakukan.
‘Bagus. Itu baru tindakan tepat.’ –ucap pria tersebut seraya mengambil pisau tadi dan segera melepaskan cengkramannya dari lengan Princess yg kemudian bergegas pergi
‘Well to the well well well!! Tunggu!! Lo gak bisa seenaknya pergi gitu aja setelah apa yg udah lo lakuin ke gue barusan!!’ –teriak Princess yg menggema
Pria tersebut kemudian kembali berbalik menuju kearah Princess.
‘Apa yg saya lakukan ke kamu? Itu bukan hal yg salah, nona. Kamu seharusnya bersyukur, kalau saya tidak cepat kesini, mungkin kamu sudah tergeletak disana, dan kamu tidak akan bisa marah-marah lagi seperti ini.’ –ujarnya datar
‘Oh, mau jadi sok pahlawan karena udah cegah gue tadi? Bagus banget… Satu hal yg harus lo tau, lo gak usah bangga dengan apa yg udah lo lakuin ke gue!! Karena gue gak butuh bantuan lo sama sekali!! Lo juga bukan Dokter Reza!! Jadi lo gak berhak buat ngatur gue!!’ ‘teriak Princess sambil menjangkau tubuh pria itu, yg kemudian memukulnya
Pria tersebut tidak tinggal diam, dia kembali mencengkram lengan Princess. Mencoba menghentikan tingkah Princess yg semakin menjadi-jadi.
Semakin pria tersebut mencoba berkelak, semakin kuat juga setiap pukulan Princess yg mendarat di tubuh pria itu.
Namun, sekuat apapun pukulan yg Princess berikan, pertahanan pria tersebut lebih besar. Hingga akhirnya pria tersebut tanpa sengaja mendaratkan tubuhnya diatas tubuh Princess.
Pandangan mereka bertemu.
-----KRAK-----
‘Oh my to the God…. Mata ini…. Tiger.…’ –batin Princess
#Bersambung pada Part 5#