Haloh Haloh Tincess / Pringer Lovers !!!
I’m back… HAHAHA
Agak cepat dari perkiraan aku sebelumnya ya? Hahaha berterimakasihlah kepada jari dan khayalan aku yg nggak pernah mau berhenti untuk lanjutin cerita ini!! X)
Well… So, this is the newest part of my story..
Enjooooyy !!
@aurorarrs
-------- Because of You - Part 3 --------
'Pace Bos.. Pace… kau makan ko? Sudah 5 hari bos punya mulut cuma b minum air putih saja. Itu cacing di perut bos apa tidak b suara ka apa?' -ujar Pace
Tiger hanya terdiam, tak menghiraukan ocehan Pace. Hiruk pikuk Cyber Base pun seolah terasa tak terdengar. Pandangan Tiger tak pernah lepas dari tas kaca Princess yg ada di hadapannya.
'Pace.. Ko jangan terus begini toh.. Kan su saya bilang toh, temui Mace Princess.. Kau buang lah tuh semua gengsi yg ko punya. Bilang saja ko pigi temui Mace untuk kembaikan tas Mace Princess yg tertinggal ini? Simple toh? Lepas tuh saya pung yakin, ko punya hati tak akan galau lagi.. Ayolah Pace..' -bujuk Pace yg tak pernah berhasil
Sudah hampir 5 hari Tiger tidak makan. Jangankan untuk makan, untuk bersuara pun hampir tak lagi dilakukannya, kecuali untuk hal-hal tertentu saja. Sejak peristiwa di pesta ulang tahun Naomi kemarin Tiger telah banyak berubah. Emosinya semakin tidak stabil. Kalian pasti tahu apa penyebabnya bukan? Hanya karena satu hal, yaitu sampai saat ini, Tiger belum juga bertemu dengan Princess. Kekesalan dan raungan Princess kemarin adalah kali terakhir penutup perjumpaan mereka.
-----Screen Sun University-----
'Vio yess... Gue kangen Princess.. Dia kemana ya sekarang? Udah 5 hari ini dia ga masuk kampus.. Gue udah coba telepon tapi tetep nggak nyambung juga. Gue coba sms, eh malah pending. Kampus sepi nggak ada Princess yesss.. Vioooo...' -ujar Jessica sambil memutar-mutar pena ditangannya
'Upsie upsie Jessica.. Emangnya elo aja yg kangen? Gue juga kangen Princess kali.. Udah 5 hari Princess ga masuk, dan udah 5 hari juga kita nggak shopping bareng lagi. Aaaa.. Jessicca… Gue kangen Princess..' -rengek Vio
'Oiya! By the way, gue juga udah cek semua status twitter sama path nya Princess, tapi satu pun nggak ada notifikasi terbaru disana. Update-tan terakhir Princess itu waktu dia lagi upload foto selfie-nya pas otw ke pesta Naomi. Hmm.. Gak biasanya Princess kaya gini kan? Seorang Princess Red to the Carpet nggak up to the date lagi sama dunia social media, yes? Impossible!!' -jelas Jessica
'Jadi menurut elo? Apa iya sekarang Princess lagi menyendiri? Lagi gak mau bersosialisasi dengan dunia luar? Bener-bener butuh waktu sendiri? Gara-gara belum bisa move on dari Tiger? Aduhh Jess.. Gue kok jadi pusing..' -tukas Vio sembari menggaruk kepalanya yg gatal
-----Sementara itu dari kejauhan-----
'Pinky Swear Kitty Swear Banana Cherry Strawberry Swear.. Princess.. Apa sekarang dia bener-bener ngilang? Bener-bener lagi butuh waktu untuk sendiri? Sampe dia rela ngorbanin kuliahnya kaya gini? Please Princess.. Apa iya lo berubah sejak kejadian kemarin? Karena gue terima cinta Tiger? Tapi itu kan... Aaaahh...' -gumam Naomi pelan
'Dan sekarang.. Jessica, Vio.. Mereka jadi musuhin gue kaya gini.. Oh my to the God.. Fix.. Ini fix banget.. Gue gak mau gue dikeluarin dari The Pinkers.. Mereka itu sahabat-sahabat gue.. Gue sayang banget sama mereka.. Jessica.. Vio.. Gue kangen kalian..' -tambah Naomi
'Eh Jess, perasaan gue kok bilang kalo dari tadi kaya ada yg merhatiin kita gitu ya? Lo ngerasa juga nggak? Apa gue nya aja ya yg ke ge er ran ya?' -tanya Vio sambil mengedarkan pandangannya
'Aduh Vio yess.. Kita ini The Pinkers.. Jadi wajar pake buangeeett kalo banyak yg merhatiin kita. Itu berarti.. kharisma The Pinkers masih tetap ada walaupun tanpa Princess yess.. Catet..' -tukas Jessica
'Hhh.. Tapi kok….. Oiya Jess, btw Nom-Nom kok nggak ada sih? Dia kan termasuk kelompok kita juga untuk nyelesain tugas dari Pak John Tor? Mending lo cepetan telepon Nom-Nom deh Jess..' -tambah Vio
'Vi to the O : VIO ! Biar gue jelasin sama lo yess.. Nom-Nom itu udah bukan kelompok kita lagi! Dia udah Ou to the Out! Lo gak inget apa yg udah dia lakuin ke Princess kemaren, hah?! Dia udah rebut Tiger dari Princess!! Dia udah nikung Princess!! Dan sahabat kayak gitu udah nggak pantes buat dipertahanin lagi. So, dia itu udah BYE MAKSIMAL!!' -terang Jessica
'Upsie upsie Jessica.. Tapi Nom-Nom kan---'
'S to the Top , Stop ya Vio! Kalo lo masih mau bahas tukang tikung itu, mending lo kerjain tugas ini sendiri! Gue cabut!' -tukas Jessica yg kemudian berlalu
'Jessica.. Tungguin gue dong.. Tugas nya masih banyak banget ini, masa lo tega sama gue.. Aduhh...' -teriak Vio yg ikut mengejar Jessica
'Pinky Swear Kitty Swear Banana Cherry Strawberry Swear.. Girls.. Ternyata kalian udah bener-bener benci sama gue.. Apalagi lo Jess.. Buat denger nama gue aja lo udah jijik.. Hhh... Andai kalian tau kalo gue lakuin ini semata-mata demi Princess.. Gue gak mau Princess galau lagi.. Please maafin gue...' -gumam Naomi dg suara tercekat dari kejauhan
'Ahh!! Gue tau!! Gue sendiri yg harus pastiin. Iya. Gue sendiri yg harus pastiin dimana keberadaan Princess. Gue tau harus mulai dari mana.. Gue tau..' -ujar Naomi senang yg kemudian segera bergegas meninggalkan kampus
------------#####################------------
'Heh, kenapa lagi tuh bos lo? Masih galau mikirin Princess?' -tanya Levin ketus yg tiba-tiba muncul di Cyber Base
'Oyy, Levin! Ko p mulut jangan asal bicara toh. Pace Tiger su banyak pikiran, so, jangan lagi ko tambah masalah Pace dengan pertanyaan kau itu lah.. Pengertian sikit..' -bisik Pace
'Terus gue peduli?' -balas Levin sinis pada Pace
Tiger masih terdiam. Seolah-olah tak menghiraukan kemunculan Levin.
'Heh Tiger! Kalo emang elo masih sayang sama Princess, ya lo usaha lah!! Usaha buat dapetin dia balik! Jangan cuma diem disini, terus galau gak jelas cuma karena nurutin kemauan gengsi lo!! Sok-sok an tegar, sok-sok an strong.. Padahal mah? Merana kek gini!! Ckck..' -ejek Levin
'Jaga. Omongan. Lo. Kalo. Lagi. Bicara. Sama. Gua.' -balas Tiger yg akhirnya bersuara, namun tak memandang Levin
'Hah? Apaan? Jaga omongan gue? Lo gak salah? Harusnya elo yg jaga omongan lo! Kalo lo emang masih cinta sama Princess, ya lo buktiin lah!! Lo kejar balik Princess.. Lo usaha balik buat dapetin dia, dan BUKAN narik orang lain buat ikut masuk ke dalam masalah lo yg gak penting kayak gini!!!!
'LEVIN!!!!! Kalo elo nggak tau apa-apa tentang masalah gue, lebih baik lo gak usah sok ikut campur!!' –ujar Tiger yg masih mencoba menahan emosinya
'Asal lo tau, gue berhak untuk ikut campur disini!! Gue tau lo Tiger.. Lo emang masih cinta sama Princess.. Gak usah munafik!! Itu udah terlihat jelas di mata lo!! Yg jadi masalah buat gue sekarang adalah, buat apa lo tembak Naomi? BUAT APA??!! Lo mau mainin dia, hah? LO MAU MAININ DIA!!!! '
'GUE BILANG INI BUKAN URUSAN LO !!!!! Dan satu hal, lo itu bukan siapa-siapa nya Tomat!! Jadi lo nggak usah sok posesif!!' -erang Tiger sambil menarik kerah baju Levin
'Pace.. Pace sabar Pace.. Levin.. Su saya bilang toh.. Ko p mulut jangan ikut campur begini.. Haduuhh.. Sudah Pace Tiger..' –lerai Pace mencoba memisahkan keduanya
'Asal lo tau, Naomi itu LEBIH dari sekedar siapa-siapa buat gue!! Gue udah kenal dia dari kecil!! Gue udah anggep dia seperti adik kandung gue sendiri!! Kalo sampe lo macem-macem sama dia, lo lukain dia sedikit aja... Jangan harap lo bisa bernafas pada detik itu juga. LO INGET ITU!!!' -balas Levin sembari melepaskan diri dari Tiger, kemudian berlalu
'Aaaarrrrggggghhhhh!!!!!' -geram Tiger yg kemudian meninju keras dinding yg ada di sampingnya
'Princess… Lo dimana… Lo dimana Princess… My Princess….' -batin Tiger lirih
------------#####################------------
Roda mobil Naomi berhenti di depan sebuah rumah minimalis dengan warna cat hijau ke abu-abuan yg kontras. Naomi menghela nafasnya dengan berat, kemudian memberanikan diri untuk turun.
----Gerbang Rumah Princess----
'Permisi...!! Perimisi... Princess.. Princess...!!! Permisi..!!!' -teriak Naomi dari luar rumah
'Hhhh… Kok sepi sih? Gak biasanya banget.. Apa mungkin gak ada orang ya?' –pikir Naomi
'Permisi..!!! Princess..!!! Princess..!!! PERMIS-----'
'Oi !! Adek siapa? Ngapain teriak-teriak di depan rumah orang?!!' -tanya satpam komplek yg mempergoki Naomi
'Errr… maaf Pak, saya cuma mau ketemu temen saya. Dia pemilik rumah ini. Sudah hampir 5 hari dia tidak masuk kuliah. Hmm.. Oiya, Bapak tau nggak, kira-kira pemilik rumah ini kemana? Mereka ada di dalam kan Pak?' -tanya Naomi hati-hati
'Oh.. Rumah ini sudah kosong sejak kemarin. Yg saya dengar dari para tetangga, pemilik rumah tersebut sedang liburan ke luar kota.' -jelas Satpam tersebut
'Pinky Swear Kitty Swear Banana Cherry Strawberry Swear!! Princess.. Liburan? Ke luar kota? Kok bisa? Gak mungkin. Pasti ada yg disembunyiin dari Princess' -batin Naomi
'Adek kalau memang sudah tidak ada keperluan lagi, lebih baik pulang sekarang. Tak baik berlama-lama di rumah seseorang, apalagi rumah tersebut kosong.'
'Uhm, iya. Terimakasih informasinya ya Pak. Saya permisi dulu.. ' -ucap Naomi yg kemudian segera kembali ke mobilnya
Sejuta pertanyaan tentang dimana keberadaan Princess masih berkecamuk di dalam pikirannya. Tanpa Naomi sadar, ternyata sayap kiri mobilnya telah menabraki seorang anak penjual kue. Menyadari ada sesuatu yg aneh, Naomi menghentikan laju mobilnya.
'Aduh.. Ibu… Lengan Melati sakit…. Aduh..' -rengek seorang anak kecil dibelakang mobil Naomi
'Oh my to the God! Pinky Swear Kitty Swear Banana Cherry Strawberry Swear!! Gue nabrak orang!! Oh my to the God Nom-Nom…' -batin Naomi getir
'Aduuuuhhhh…. Lengan Melati sakit…. Hu..hu…hu… Ibu….'
'Ya ampun Adek… Kamu nggak apa-apa kan? Maafin Kakak ya.. Kakak nggak liat waktu kamu lewat tadi.. Kita ke rumah sakit sekarang ya.. Kita obtain luka kamu..' -ucap Naomi sambil membopoh Melati masuk ke dalam mobilnya
----RS Siloam Jakarta----
'Melati tidak apa-apa.. Hanya sedikit luka ringan.' -ujar Dokter
'Alhamdulillah.. Syukurlah Dok..' -ucap Naomi sambil membelai kening Melati lembut
'Ini ada resep obat untuk Melati. Kamu bisa tebus obat itu di Apotik depan.' -ujar Dokter tersebut sambil menyunggingkan senyum
'Dokter… Permisi Dok… Pasien di kamar sebelah kembali mengalami kejang-kejang. Kita harus ambil tindakan sekarang.' -ucap salah satu suster yg tiba-tiba masuk
'Baik suster, saya akan segera kesana.'
'Adik, saya izin permisi sebentar ya. Ada pasien lain yg menunggu. Nanti saya akan segera kembali.' -ujar Dokter tersebut yg kemudian bergegas pergi
'Baik terimakasih Dok...' -jawab Naomi
'Melati.. Kamu disini dulu yah, Kakak sekarang mau tebus obat dulu. Kamu nggak apa-apa kan Kakak tinggal sebentar?'
'Nggak apa-apa Kak. Terimakasih ya Kak..' -ujar Melati yg kemudian kembali merebahkan tubuhnya ke ranjang
------------#####################------------
'ENGGAK MAU SUSTER !!! AKU MAU MATI AJA !!! AKU BENCI DISINI !!! MAMA…. !!!!!!' -teriak salah satu pasien
'Pinky Swear Kitty Swear Banana Cherry Strawberry Swear… Suara itu.. Gue nggak salah denger kan?' -gumam Naomi penasaran kemudian mendekati sumber suara
'Dokter…. Tolong anak saya….. Tolong anak saya Dokter… Saya tak tega melihat dia seperti ini setiap hari Dokter… Tolong anak saya…' -rengek Ibu pasien tersebut
'MAMA PLEASE DENGERIN AKU….. BIARIN AKU PERGI MA… AKU BENCI DISINI…!! MAM----Mah…' -erang pasien tersebut yg perlahan mulai tenang
'Biarkan dia istirahat suster, mentalnya masih belum stabil. Tiga jam lagi saya akan kembali untuk cek ulang. Ibu tenang saja.. biarkan anak Ibu istirahat, saya sudah memberinya obat oenenang. Kita tunggu sampai dia siuman. Kalau saat Ia siuman anak Ibu masih kejang-kejang seperti ini lagi, saya akan terus berikan dia obat tidur untuk mengurangi reaksi mental nya yg masih belum pulih benar.' –ujar Dokter tersebut
'Ba..baik Dok... Terimakasih..' -jawab Ibu tersebut dengan suara tercekat
----------------------KRAAAKKKKKKKK----------------------
Naomi mematung. Tak sadar obat untuk Melati telah terlepas dari genggamannya.
Ia terlihat shock dengan apa yg baru saja terjadi di hadapannya.
'Pinky Swear Kitty Swear Banana Cherry Strawberry Swear………………….'
'Princess…………' -getir Naomi sambil mendekap mulutnya yg tak percaya
#Bersambung pada Part 4#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar