"Love Never Fails"- Fero Walandouw
"Trying to be the best even though I'm definitely not perfect."- Agatha Pricilla

Kamis, 22 Mei 2014

Because of You - Part 4

Halohaaa Tincess & Pringer Lovers !!!

This is another chapter of my story…

Thank you so much for all reviews and those comments guys!!

I’m really appreciate it.. ^^

Kinda a lil bit ‘shocked’ ketika aku liat cupllikan New DDS CLBK Eps 185 tgl 21 Mei 2014 lalu yg memperlihatkan sedikit inti ceritanya yg hampir mirip sama FF aku ini!! O,o

But over all, I just want to make it totally clear that this is my own story with my own ‘awkward imagination’ He he he...

So…. keep your eye always steady, and enjooooooyyy the mood swing on your own imagination !!!!

 

Kritik dan Komentarnya jangan lupaaaaa mention ke aku yaaa… ( ‘-‘)/

 

@aurorarrs

 

 

 -------- Because of You  ~ Part 4 --------

 

'Mata gue nggak salah liat kan? Itu…. Princess..? Kenapa bisa.. Kenapa bisa dia ada disini? Bukannya pak satpam tadi bilang dia lagi ke luar kota? Tapi kok….' -batin Naomi getir

'Ada yg gak beres nih. Kenapa bisa Princess bohongin kita semua? Kenapa bisa Princess nutupin keadaan dia yg sekarang?'

‘Eh tunggu bentar deh Nom, keadaan dia yg sekarang? Emang dia kenapa? Kayaknya Princess baik-baik aja deh. Dia gak terlihat luka-luka? Lagian, nggak ada satu perban pun yg ngebalut di tubuhnya? Dan matanya… mata dia baik-baik aja, dia nggak buta---’

'Gue harus kasih tau The Pinkers nih-----‘ -gumam Naomi segera mengambil smartphone nya

‘Eh tapi….. Not now Nom-Nom Gomez.. Not now!! Lo harus selidiki dulu apa yg terjadi sebenarnya. Ya, setelah itu baru lo bisa kasih tau The Pinkers.. dan.... Tiger. Yeah, Tiger harus tahu tentang hal ini..' -gumam Naomi mantap yg kemudian bergegas kembali ke ruangan Melati


---------------#############---------------

 

‘Astaga PACE!!! Lo perhatiin gua nggak sih??!! Gerakan lo tadi itu salah!! Makanya konsentrasi Pace.. Kon-sen-tra-si!! FOKUS!!!’ –teriak Tiger tak karuan

‘Pace… Ko kenapa toh? Sebentar-sebentar b diam, sebentar-sebentar menggila. Saya ini lelah Pace.. ko su ajak saya latihan 4 jam toh.. beta pung badan lelah.. butuh istirahat Pace..’ –ujar Pace

‘Lo bilang apa barusan? Capek? Lelah? Lo capek? Lo capek hah?!! Lo berani sama gua??!! LO BERANI NENTANG PERINTAH GUA!!!----‘

‘Tidak Pace.. Ampuni saya toh.. Beri beta pung badan break sejenak lah.. lepas itu beta p janji, beta b latihan lagi serius. Tak ada lagi itu berleha-leha. Ok Pace..?’ –ucap Pace lagi mencoba bernegosiasi

‘Enggak!! Kalo lo tetep maksa buat minta break, mending lo break dari Cyber Dance SE-LA-MA-NYA !!!’ -berang Tiger

‘Hhhhh…. Susah kalo b punya bos yg hatinya sedang b galau karena cinta. Sebentar-sebentar lesu, sebentar-sebentar b ledak-ledak macam bom.. kalau su meledak, kitorang seng kena semprot.. Ckck..’ –gurau Pace pelan

 

Tiger mendengar gurauan Pace. Namun dia berusaha untuk menahan emosinya, dan mencoba kembali melanjutkan latihan dance mereka.


‘Pace.. beta b saran.. kalo ko kalau pung hati masih meluap-luap seperti ini, itu percuma Pace.. Latihan kitorang pun sia-sia.. Satu-satunya jalan, Pace harus temui Mace Princess. Temui Mace, Pace.. Beta yakin, cuma Mace Princess yg bisa buat hati ko tuh damai Pace. Damai~~’ –ujar Pace tiba-tiba

‘Pace… Jangan pernah lo bahas Princess di depan muka gue!!!! Gue udah MUAK!!!! Dan lo harus tahu satu hal Pace, gue udah Move On!!! Gue. Tiger Antonio. Udah. Nggak. Cinta. Lagi. Sama. Yang. Namanya. Princess !!! Lo catet itu!!’ –tukasnya ketus yg kemudian berlalu

‘Heleeehhh… Gengsi… Lagi-lagi gengsi…. Ckck.. Pace… Pace… Mo sampe kapan ko pung hati dan ko pung punya jalan pikiran bersatu koh?’ –batin Pace yg kemudian bergegas mengejar Tiger

 


---------------#############---------------



‘Pinky Swear Kitty Swear Banana Cherry Strawberry Swear… Bubur melati! Aduh Nom-Nom.. Kenapa bisa lo sampe lupa begini? Pasti gara-gara Princess tadi.. Hhh…’ –batin Naomi

 

‘Ibu Vivian.. Bisa ikut saya sebentar?’ –ucap Dokter Reza

‘Baik Dokter.’ –jawab Vivian mengikuti langkah Dokter Reza

 

Pinky Swear Kitty Swear Banana Cherry Strawberry Swear… Tante Vivian..? Gue harus ikutin dia, siapa tau gue bisa dapet informasi mengenai Princess.’ –gumam Naomi

 

-----Ruang Dokter Reza-----

 

Dokter Reza mempersilahkan Vivian segera masuk ke dalam ruangannya, sedangkan Naomi, Ia berusaha mendengar percakapan mereka dari balik pintu yg terlihat masih sedikit memberi ruang untuknya mencuri informasi.

 

‘Ibu Vivian, kecelakaan yg dialami Princess 5 hari yg lalu sepertinya sangat berdampak besar bagi fungsi kerja otot kaki Princess. Ibu Vivian tentu ingat, detail posisi kaki Princess yg terjepit saat kecelakaan itu terjadi. Dan.. bisa saya pastikan.. untuk saat ini, Princess tidak akan bisa menggerakan kedua kakinya. Princess akan mengalami temporarily paralyzed atau biasa disebut dengan ‘kelumpuhan sementara’. ‘-jelas Dokter Reza

 

‘Pinky Swear Kitty Swear Banana Cherry Strawberry Swear…’ –ucap Naomi getir

‘Gak mungkin.. elo gak mungkin lumpuh Princess…. Nggak…. Ini gak bener!!’ –isak Naomi seraya pergi meninggalkan ruangan Dokter Reza, tak kuasa mendengar kebenaran tentang Princess

 

‘Tapi Dok.. Princess sendiri belum bisa menerima hal ini. Dia masih belum bisa menerima kelumpuhan ini Dokter. Apa yg harus saya lakukan.. Saya sangat sedih ketika melihat Princess selalu menjerit dan berteriak, meminta saya untuk mengakhiri hidupnya. Saya harus apa Dokter…’

‘Ibu Vivian.. Ibu harap tenang dulu.. Hari ini saya telah meminta murid saya yg baru selesai saja studi kedokterannya di Sicilia – Italia, untuk kemari dan membantu saya dalam mengembalikan kondisi emosional Princess. Jadi, kita tidak perlu khawatir lagi untuk itu.’ –tukasnya lembut seraya menyunggingkan seutas senyum

‘Oh.. syukurlah kalau begitu Dokter..’ –balas Vivian dengan lega

 

 

---------------#############---------------

 

 

Naomi memberanikan dirinya mengunjungi ruangan Princess. Perasaannya kacau melihat kondisi sahabatnya yg tergeletak tak berdaya disana.


‘Princess.. Kenapa lo sembunyiin hal ini.. kenapa lo gak kasih tau ke kita tentang kondisi lo Princess..’ –isak Naomi dari kejauhan


Selang beberap saat, Princess kembali hadir dengan igauannya.


'Ngg... Nggak.. Please pergi dari hidup gue... Please pergi... Nggg....' -igau Princess

'Ngg.. Gue benci lo Tiger.. Pergi… Ngg......' -igau Princess lagi namun tak jua membuka matanya


'Tiger… Princess.. bahkan dalam tidur lo pun lo masih sebut nama dia.. Lo sayang banget sama Tiger, Princess.. Maafin gue karna udah buat lo kaya gini. Gue janji, gue akan buat lo dan Tiger bersatu lagi Princess.. Gue janji..’ –ucap Naomi yg kemudian bergegas pergi

 


---------------#############---------------


'Woy Akamsoo!! Cepetan dikit bisa kali!! Sebentar lagi nama gue bakal dipanggil, dan gue nggak mau kalo saat gue tampil nanti penampilan gue gak maksimal gara-gara lo!!!' -bentak Princess

'I..iyo Mbak Ngeces, ini aku juga lagi usahain buat cepet kok, abis sepatu Mbak Ngeces kotor banget sih, jadi maaf kalo aku agak lama bersihinnya.' -ujar Sri membela diri

'Elo tuh ya.... Pake ngejawab gue segala! Lo itu kan wardrobe The Pinkers, jadi udah tugas lo untuk ngelakuin hal-hal kayak gini, bukannya malah ngoceh!!' -tegas Princess

'Iyo..iyo Mbak Ngeces.. Ini sepatunya sudah apik toh. Monggo.. Silahkan dipake..' -tukas Sri


Perhelatan University Choice Dancers in Jakarta sebentar lagi akan segera dimulai. Masing-masing kampus diwajibkan untuk mengikutsertakan 2 orang dalam kompetisi tersebut. Screen Sun yg diwakili oleh Chelsea dan Princess akan melawan rival abadi mereka, Cyber University, yg akan diwakili oleh Tiger dan Levin.


'Ya! Itulah tadi perwakilan dari Cyber University, Tiger dengan aksi individual dance nya yg sangat menggagumkan!! Selanjutnya untuk peserta kedua , segera kita tampilkan… Princess….!!!! From Screen Sun University!!' -ucap pembawa acara tersebut

'You can do it Princess... Hhh...' -gumam Princess pelan yg kemudian melangkah menuju arena dance


Tiger, yg sedari tadi sudah memperhatikan Princess merasa sangat excited dengan aksi apa yg akan ditunjukan oleh, satu-satunya-wanita-yang-sampai-saat-ini-masih-menjadi-ratu-di-hatinya.

Princess mengangkat dagunya, menjentikan jarinya seolah-olah menghitung mundur untuk memasuki irama lagu yg akan segera diputar. Saat musik mulai terdengar, Princess mulai menampilkan aksi dance terbaiknya. Namun tiba-tiba... Seluruh tubuhnya mendadak kaku. Ia mendadak tak bisa bergerak.


'Oh my to the God... Apa yg terjadi sama gue? Kenapa seluruh badan gue nggak bisa gue gerakin? Aargghh...!!' –batin Princess yg kemudian terjatuh

‘Ooooiiii... Bisa nge-dance nggak sih lo? Kalo emang nggak bisa mending ganti yg lain aja deh! Keluar lo!!' -ujar salah satu penonton

'Well to the well well well.. Berani banget dia hina gue! Gue harus bangun.. Ayo bangun Princess.. Demi Screen Sun.. Come on Princess..' -getir Princess yg berusaha bangkit


Namun percuma. Setiap kali dirinya mencoba menggerakan seluruh tubuhnya, saat itu juga Princess mengalami kesakitan yg amat sangat. Princess semakin tak kuasa untuk bergerak.


'Princess.. Ada apa dengan lo? Ayo bangun Princess... Lawan gua Princess.. Lo mau Screen Sun menang kan? Ayo bangkit Princess... Buktiin ke gua kalo lo emang pantes untuk menang. Buktiin ke gua kalo lo emang satu-satunya rival, bahkan satu-satunya pasangan yg ada di dunia ini yg cocok untuk dance sama gua Princess..' -batin Tiger


'Aaarrggghhh... Ada apa sama badan gue...??? Oh my to the God..... Princess.. Lo harus bangun Princess.. Lo harus bang------'

'Oy!! Mending lo keluar aja deh sekarang. Lo cuma buang-buang waktu kita disini. Keluar lo sekarang!! Wooooo!!!' -ucap salah satu penonton yg kemudian melempari Princess dengan kertas dan beberapa botol minuman

'Shut to the Up!!! Jaga omongan lo!!! Asal lo tau, gue bisa dance!!! Bahkan gue, bisa dance seribu kali lebih baik dari pada lo!!! Jadi jaga bicara lo kalo lagi ngomong sama gue!!!' -balas Princess membela diri

'Banyak mulut lo!! Udah lo pergi sana!!! Pergi lo! Dan jangan sekali-kali lagi lo injekin kaki lo ke arena dance ini..!! Dasar gak guna!! Pergi sana!!!' -teriak beberapa penonton yg lain yg semakin menjadi-jadi

'Gue bisa dance dan gue bisa bergerak!!!! GUE BISAAAAAAA----- Hhhhh.....' -teriak Princess yg kemudian membuka matanya


----------------------------------XXXXXXXXXXXXXXXX----------------------------------


Princess mendelik. Nafasnya masih terasa berat. Menyadari dia tengah bermimpi. Mimpi yg sangat buruk. Sorot matanya terlihat lain. Ia segera mengedarkan pandanganya, dan melirik gelas yg berada disebelahnya kemudian melemparnya ke lantai.

'Kenapa harus gue?!!! Kenapa Tuhan biarin gue seperti ini... Gue sekarang lumpuh!!! Gue udah gak berguna lagi... Gue udah gak guna…’ –ujarnya getir


'Dan.. Gue juga nggak akan bisa dance lagi? Gue nggak akan bisa dance lagi!! Kenapa harus gue… Tuhan gak adil sama gue!! Gue benci!!!!!' -isak Princess yg kemudian memukul-mukul kakinya

Pandangan Princess kemudian terhenti dengan pisau buah yg berada tepat disebelahnya. Tanpa membuang banyak waktu, Ia segera mengambil pisau tersebut, dan sebuah tindakan bodoh terlintas di pikirannya.

 

‘Lo udah gak bisa jalan Princess.. Lo juga udah gak bisa dance lagi… Ha ha ha.. Jadi untuk apa lagi lo hidup?’ –ucap Princess kacau yg kemudian mencoba menggoreskan mata pisau tersebut ke lengan kirinya

 

Tiba-tiba tanpa sepengetahuannya, Seseorang telah masuk ke dalam ruangannya. Sosok pria dengan postur tubuh tinggi dan berpakaian kasual. Ia segera menghentikan tingkah Princess.

 

‘Jangan lakuin hal bodoh. Cepat kasih pisau itu ke saya.’ –ucapnya dingin 

'Lo siapa hah?!! Lepasin gue!!!’ –berontak Princess

‘Kalau kamu segera memberikan pisau itu, saya akan lepasin kamu. Sekarang cepat kasih pisau itu.’ –ujarnya lagi

 

Princess geram. Ia kemudian meletakkan pisau tersebut kembali ketempatnya semula. Ia merasa, emosinya yg ingin meledak kepada pria itu kini lebih penting dari usaha bunuh diri yg coba Ia lakukan.

 

‘Bagus. Itu baru tindakan tepat.’ –ucap pria tersebut seraya mengambil pisau tadi dan segera melepaskan cengkramannya dari lengan Princess yg kemudian bergegas pergi

‘Well to the well well well!! Tunggu!! Lo gak bisa seenaknya pergi gitu aja setelah apa yg udah lo lakuin ke gue barusan!!’ –teriak Princess yg menggema

 

Pria tersebut kemudian kembali berbalik menuju kearah Princess.

 

‘Apa yg saya lakukan ke kamu? Itu bukan hal yg salah, nona. Kamu seharusnya bersyukur, kalau saya tidak cepat kesini, mungkin kamu sudah tergeletak disana, dan kamu tidak akan bisa marah-marah lagi seperti ini.’ –ujarnya datar

 

‘Oh, mau jadi sok pahlawan karena udah cegah gue tadi? Bagus banget… Satu hal yg harus lo tau, lo gak usah bangga dengan apa yg udah lo lakuin ke gue!! Karena gue gak butuh bantuan lo sama sekali!! Lo juga bukan Dokter Reza!! Jadi lo gak berhak buat ngatur gue!!’ ‘teriak Princess sambil menjangkau tubuh pria itu, yg kemudian memukulnya


Pria tersebut tidak tinggal diam, dia kembali mencengkram lengan Princess. Mencoba menghentikan tingkah Princess yg semakin menjadi-jadi.

Semakin pria tersebut mencoba berkelak, semakin kuat juga setiap pukulan Princess yg mendarat di tubuh pria itu.

Namun, sekuat apapun pukulan yg Princess berikan, pertahanan pria tersebut lebih besar. Hingga akhirnya pria tersebut tanpa sengaja mendaratkan tubuhnya diatas tubuh Princess.

 

Pandangan mereka bertemu.

 

-----KRAK-----

 

‘Oh my to the God…. Mata ini…. Tiger.…’ –batin Princess

 

#Bersambung pada Part 5#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar