"Love Never Fails"- Fero Walandouw
"Trying to be the best even though I'm definitely not perfect."- Agatha Pricilla

Jumat, 16 Mei 2014

Never Lost - Part 4

------------------------------------
Never Lost - Part 1 : http://princesstigerlovestory.blogspot.com/2014/05/never-lost-part-1_14.html?m=1
------------------------------------
Never Lost - Part 2 : http://princesstigerlovestory.blogspot.com/2014/05/never-lost-part-2.html?m=1
------------------------------------
Never Lost - Part 3 : http://princesstigerlovestory.blogspot.com/2014/05/never-lost-part-3_16.html?m=1
------------------------------------
Never Lost - Part 4
------------------------------------
Pikiran Pricilla melayang , mengingat percakapannya dengan boy.
"hey , kamu kenapa?" taya boy yang sedang menghampiri Pricilla dikolam renang
"kak , aku...." pricilla terdiam , ragu untuk melanjutkan kata-katanya.
Boy memincingkan matanya , menunggu Pricilla yang tampak ragu.
"apa bener aku adalah Pricilla? ade kamu? terkadang aku ngerasa kalau ini bukan aku." ucap Pricilla berlahan lahan.
Boy tersenyum , "apa yang masih kamu raguin priss? disini tempat kamu dan kamu adalah Pricilla. foto-foto itu belum cukup membuktikan?" tanya boy.
"kalau suatu saat ingatan aku pulih , apa yang akan terjadi?" tanya Pricilla
Boy-pun terdiam , "kamu akan tau kalau kamu bukan Pricilla , kalau kamu benarbenar bukan adikku. mungkin setelahnya kamu akan membenci aku dan papa , mungkin kamu tidak mau kenal kami lagi" ucap boy dalam hati. Pricilla memeluk Boy erat , merasa bersalah karena pertanyaan yang dilontarkannya , "maafin aku atas pertanyaan bodoh tadi , maafin prissy. kakak ga perlu untuk jawab pertanyaan aku kok" ucapnya. Boy menatap Pricilla yang ada dipelukannya , mengelus kepalanya.
"maafin aku priss , aku sayang kamu" ucap boy dalam hati.
"hello?! kok diem?" tanya tiger , pricilla-pun tersadar.
"hah? aku tadi lagi mikir hehehe" ucap Pricilla polos.
"dan... aku harus pergi" lanjutnya , dengan secepat kilat pricilla berdiri dari tempat duduk , tiger-pun menahan pergelangan tangan pricilla.
Lintasan ingatan kembali menggerogoti pikiran pricilla.
Tiger , dirinya , dan ia seperti menahan suatu amarah lalu pada saat itu juga tiger memegang pergelangan tangannya erat.
"jangan pergi princess" ucap Tiger.
Pricilla memegang kepalanya lagi , "lo kenapa?!" tanya Tiger panik.
"aku gapapa kok , cuma sedikit pusing" ucap Pricilla berusaha untuk tidak mempedulikan rasa sakitnya.
"gimana kalau gue anter pulang?" tanya Tiger hati-hati.
"lagian nanti kalau lo pingsan gimana? kalau ada apaapa sama lo gimana?" lanjutnya sedikit menakutnakuti pricilla.
"hahahaha , tenang aja. siapa sih yang berani sama pricilla?"
Mendengar ucapan Pricilla , Tiger-pun teringat akan princess.
"siapa yang berani sama gue hah?! Princess The Pinkers!" ucapan dan gambaran princess saat mengucapkan kata-kata itu terlintas dipikiran tiger , sanggup untuk membuat tiger terdiam dan jatuh dalam kegalauan.
Pricilla melihat perubahan ekspresi pada Tiger , "ada apa? aku salah ngomong ya? maaf" ucap Pricilla yang diliputi perasaan bersalah.
"gapapa kok princess" ucap Tiger yang konsentrasinya belum kembali.
"princess?!" ulang pricilla , ia tampak berpikir. "pas pertama kali kamu ketemu aku , kamu juga nyebutin kata 'princess' dan sekarang kamu nyebutin kata itu lagi. emang aku mirip princess? emang aku kaya princess buat kamu? princess siapa? cinderella? jasmine? ohohhh , snow white?!" ucap Pricilla sembari merapihkan rambutnya , Tiger-pun tertawa.
"lo princess buat hidup gue my princess. one and only princess in mylife. dan itu ga akan pernah barubah." ucap Tiger dalam hati.
"ayo pulang , katanya mau nganter aku pulang?!" ucap Pricilla manyun , Ia-pun sukses membuat Tiger tertawa lebih keras lagi.
"yaudah ayo" jawabnya.
***
Boy memperhatikan pricilla dan tiger yang berada diteras rumah , sedang bercandacanda riang.
"baru kali ini gue ngeliat pricilla selepas itu , biasanya dibalik keceriaan dia masih ada duka disana"
"siapa cowok itu? kenapa segitu mudahnya buat dia ngedeketin pricilla?! kenapa dia bisa buat pricilla bisa tertawa selepas itu?!" pikir Boy.
Ia-pun menutup tirai jendela dan memilih untuk menunggu Pricilla masuk.
Beberapa menit kemudian Pricilla membuka pintu sambil senyumsenyum.
"ohh. udah ada yang baru nih ceritanya?" ucap Boy.
Pricilla masih senyumsenyum sendiri , "udah ah , aku mau ke kamar" jawab Pricilla pada akhirnya , ia-pun berjalan ke kamarnya.
Di dorong rasa penasaran , Boy memilih untuk menyusul Pricilla ke kamarnya.
Dilihatnya Pricilla masih senyumsenyum sendiri sembari memeluk bonekanya erat.
Boy memutuskan untuk masuk ke kamar dan mengambil boneka itu dari pelukan Pricilla.
"ah kak boy" rengek pricilla
"kamu utang penjelasan sama aku , siapa cowok itu?" ucap boy santai
"temen" jawab pricilla tak kalah santai , "balikin boneka aku" lanjutnya
Boy menatap Pricilla , kemudian mengembalikan bonekanya.
Sejenak mereka terdiam , "ngaku dia siapa" ucap boy sembari menggelitik pricilla.
"ah ampun ampun , iya iya aku jawab" ucap Pricilla terbata-bata , boy selau tau kelemahannya.
Boy-pun berhenti , lalu menatap Pricilla dalam.
"dia.."
"hm"
"Tiger Antonio" ucap pricilla pada akhirnya.
"dia siapa kamu?" tanya boy lagi , masih sambil menatap Pricilla.
"temen kok beneran" ucap Pricilla meyakinkan.
"tapi kak..." lanjutnya , kamudian pricilla terdiam , ragu apakah ia harus menceritakannya pada boy atau tidak.
Boy-pun terdiam , menunggu pricilla melanjutkan ucapannya.
"aku bingung deh. kenapa ya? kenapa aku ngerasa kalau aku pernah kenal sama dia? rasanya beda banget kalau dia disekitar aku. rasanya tentram , nyaman" Boy masih terdiam , membuat Pricilla balas menatapnya khawatir.
"yah , salah ngomong" ucap pricilla dalam hati sembari menggaruk kepalanya pelan.
"oh , jadi ade aku jatuh cinta nih?" ledek boy pada akhirnya , Pricilla-pun menatap Boy tajam.
"udah ah , kakak keluar aja. ga ada gunanya kakak disini" lalu Pricilla bangkit berdiri dan mendorong Boy keluar dari kamarnya , sedangkan Boy hanya bisa berpasrah.
"goodnight , sweet dream" ucap Boy tepat sebelum Pricilla menutup pintu kamarnya.
***
Di Cyber University , Pricilla sedang berjalan untuk melihat-lihat isi kampusnya , sampai pada akhirnya ia sampai pada ruang latihan dance cyber university.
Pricilla memasuki ruangan itu dan melihat Tiger disana , bersama Levin dan Alexa.
"Pace , itu Mace Princess" Pace setengah berbisik pada tiger sembari menunjuk Pricilla yang ada didepan pintu.
"Princess?!" Levin tertawa.
"aduh macan , lo ga bisa move on juga dari princess hah? dia itu pricilla bukan princess. lagian princess kan udah ga ada" ucap Levin.
"lo diem aja" balas Tiger sambil menatap Levin tajam.
"ehh , hellohello! boleh ikut gabung?" ucap Pricilla.
"hah? emang lo bisa ngedance?" tanya levin.
Tiger-pun menatap Pricilla.
"bener , dance adalah hidup princess. kalau lo adalah princess , otak lo akan secara langsung bergerak , tanpa perlu diminta dan tanpa perlu mengingat. karena secara otomatis itu adalah kebiasaan , sama seperti bernafas. lo pasti udah tau bagaimana melakukannya" ucap Tiger dalam hati.
"gue rasa tiger ga akan keberatan kalau lo join sama kita" ucap Alexa , ia-pun melirik Tiger. "iyakan tiger?" lanjutnya.
"iya , bener banget. lo bisa tunjukin gerakan dance lo ke kita" ucap Tiger sembari tersenyum.
"Oke!" jawab Pricilla bersemangat.
Pricilla berjalan menuju dance floor , lalu memberikan tasnya ke Tiger , "tolong" ucapnya dengan muka memelas.
Tiger menerima tas itu dengan muka bingung. Kemudian Tiger memberikan tas itu kepada Pace , "pegang" ucapnya
"lo siap?" tanya Tiger kepada Pricilla.
Pricilla menganggukan kepala , music-pun diputar. Tapi bukannya ngedance , Pricilla malah diam membatu.
"music ini....." lirih Pricilla , ia-pun memegang kepalanya dan jatuh pingsan.




To be continue...


hahaha , makin ngaco ya? makin jelek ya?! hahaha-_- aku minta maaf:(
makasih ya udah mau baca{} jangan lupa komentarnya hehehe
mention @princesstigerff ♥


Tidak ada komentar:

Posting Komentar